Selular.ID – Tekanan geopolitik membuat Apple bergerak cepat. Perang dagang yang terus meningkat antara China – AS sejak 2019, bisa membuat perusahaan terjebak dalam situasi tidak menguntungkan.
Apple akhirnya membuat perubahan strategis agar tak tergantung pada China, relokasi pabrik dipercepat, terutama India.
Perusahaan yang memiliki nilai merek sekitar 1,02 triliun dolar AS itu, akhirnya memutuskan untuk memproduksi seri iPhone 16, termasuk Pro dan Pro Max kelas atas, sepenuhnya di India.
Langkah ini dilakukan di fasilitas Foxconn di Tamil Nadu, mencerminkan upaya Apple untuk mendiversifikasi operasi manufaktur dan mengurangi ketergantungan pada pasar lain, terutama China yang selama ini merupakan pusat produksi Apple.
Secara total, Apple telah memproduksi iPhone senilai $14 miliar di India. Ini adalah lompatan yang terbilang cepat, mengingat pabrik Apple di India baru mulai berproduksi pada 2017.
Momentum pertumbuhan membuat Apple lebih bersemangat. Apalagi seiring dengan meningkatnya daya beli, masyarakat India semakin gandrung dengan smartphone kelas premium.
Kini Apple dan para pemasoknya menargetkan perakitan mencapai 32% dari volume produksi iPhone global. Sebanyak 26% dari nilainya berasal dari India pada tahun fiskal 2026-27, menyusul berakhirnya skema Insentif Terkait Produksi (PLI) lima tahun untuk perangkat selular.
Pergeseran itu dapat menghasilkan nilai produksi yang melebihi US$ 34 miliar, dengan asumsi penjualan iPhone global tetap konsisten dengan level yang diamati pada tahun fiskal 2023-24.
Untuk paruh pertama tahun fiskal 2024-25, para vendor Apple memproyeksikan nilai produksi freight-on-board (FOB) sebesar US$ 9 miliar, dengan ekspektasi bahwa India akan menyumbang 17-18% dari volume produksi iPhone global dan 14% dalam hal nilai pada akhir tahun fiskal.
Pada tahun fiskal 2023-24, India menyumbang 12-14% dari volume produksi iPhone global, menghasilkan nilai produksi sekitar US$ 14 miliar.
Ke depannya, nilai produksi diharapkan meningkat menjadi US$ 18 miliar pada tahun fiskal 2024-25, dengan nilai pasar sekitar US$ 27 miliar.
Transisi signifikan produksi iPhone dari China ke India sangat penting, karena iPhone mewakili 51% dari total pendapatan global Apple, yang berjumlah US$ 391 miliar untuk tahun fiskal yang berakhir pada 30 September 2024.
Peluncuran seri iPhone 16 Pro bernilai tinggi yang dirakit di India diantisipasi akan semakin meningkatkan pangsa nilai di tahun-tahun mendatang, yang menggarisbawahi potensi pendapatan tambahan yang substansial bagi ekonomi India.
Apple Bangun Pusat Penelitian dan Desain di India
Demi menancapkan pasar di India sekaligus regional, Apple telah mendirikan anak perusahaan “Apple Operations India”.
Perusahaan ini sepenuhnya beroperasi di India, berfokus pada penelitian dan desain (R&D).
Fasilitas baru itu berpotensi berkontribusi pada pengembangan produk baru, demikian dilaporkan media terkemuka India, Economic Times pada Sabtu (9/11/2024).
Dalam pengajuan ke Registrar of Companies (RoC) minggu lalu, Apple Operations India mengatakan bahwa mereka akan terlibat dalam pengembangan perangkat keras, analisis kegagalan, dan pengadaan peralatan teknik.
Laporan tersebut mengatakan bahwa perusahaan yang didirikan oleh legenda teknologi, Steve Jobs itu telah memberikan ‘surat persetujuan, yang menjamin dukungan operasional dan finansial untuk anak perusahaan di India hingga “masa mendatang yang dapat diperkirakan”.
Jika rencana tersebut terlaksana, momen ini akan menandai pertama kalinya bagi raksasa teknologi AS tersebut untuk melakukan penelitian dan pengembangan produk di India.
Untuk diketahui, saat ini, basis R&D Apple berlokasi di empat negara, yaitu Amerika Serikat, China, Jerman, dan Israel.
Langkah tersebut akan meningkatkan kehadiran operasi Apple di India, tidak hanya sekadar perakitan dan penjualan.
Khususnya, pasar India baru-baru ini mengalami pertumbuhan pendapatan yang memecahkan rekor bagi perusahaan tersebut.
Business Standard melaporkan bahwa Apple juga berencana untuk meluncurkan empat toko baru di India, untuk memperluas jejak ritelnya karena perusahaan telah menyaksikan permintaan yang kuat untuk model iPhone dan iPad terbarunya.
Perusahaan mengumumkan bahwa mereka mencatat pendapatan kuartalan keseluruhan sebesar $94,9 miliar, naik 6 persen dari tahun ke tahun, yang merupakan rekor baru pendapatan perusahaan di India.
Fasilitas R&D terbaru tersebut juga akan menjadi anak perusahaan langsung dari induk perusahaan AS di India.
Entitas yang ada, Apple India, merupakan bagian dari operasi Eropa dan dimiliki oleh Apple Operations International yang berpusat di Irlandia.
Lokasi toko Apple saat ini di India berada di Saket di New Delhi dan di BKC, Mumbai. Toko baru yang diusulkan dapat berada di Pune, Bengaluru, Delhi-NCR, dan Mumbai.
Baca Juga: Wajib Tahu! Aturan TKDN Vendor Perangkat Seluler: Apple Harus Patuh