Kaitan Mendengkur dan Tingkat Kesuburan Perempuan saat Promil

14 hours ago 6

Jakarta -

Bunda, pernah enggak sih merasa heran kenapa tiba-tiba mulai mendengkur saat tidur, padahal sebelumnya tak pernah? Atau justru Ayah yang mulai protes karena suara dengkuran yang semakin sering terdengar? Ternyata, ini bisa jadi ada kaitannya dengan kesehatan, termasuk saat sedang dalam program hamil (promil).

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Clinical Sleep Medicine menemukan bahwa hampir 40 persen perempuan yang menganggap diri mereka tidak mendengkur sebenarnya memiliki intensitas mendengkur yang parah atau sangat parah. Temuan ini menunjukkan bahwa mendengkur pada perempuan mungkin lebih umum dan serius daripada yang diperkirakan sebelumnya.

Selain itu, menurut penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Sleep menunjukkan bahwa ibu hamil yang mulai mendengkur, terutama pada trimester kedua dan ketiga, memiliki risiko lebih tinggi mengalami hipertensi dan preeklamsia. Studi ini menekankan pentingnya memantau kebiasaan mendengkur selama kehamilan sebagai indikator potensial untuk komplikasi kesehatan.  

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Penyebab mendengkur

Mendengkur sering dikaitkan dengan faktor kelelahan atau posisi tidur, tapi ternyata ada alasan lain yang lebih dalam. Salah satunya adalah perubahan hormon yang terjadi dalam tubuh.

Saat kadar estrogen dan progesteron menurun yang bisa terjadi menjelang menstruasi, saat hamil, atau bahkan karena kondisi tertentu seperti PCOS dan jaringan di tenggorokan menjadi lebih rileks dan mempersempit saluran napas, sehingga muncullah suara dengkuran.

Selain faktor hormonal, kelebihan berat badan juga bisa berkontribusi. Lemak yang menumpuk di sekitar leher dapat memberi tekanan lebih besar pada saluran napas, sehingga udara sulit mengalir dengan lancar.

Ini juga berkaitan dengan kondisi Obstructive Sleep Apnea (OSA), yaitu gangguan tidur yang menyebabkan pernapasan terhenti sesaat beberapa kali dalam semalam. Perempuan dengan OSA lebih rentan mengalami gangguan keseimbangan hormon, kelelahan, hingga peningkatan risiko tekanan darah tinggi.

Di luar faktor medis, kebiasaan tidur juga bisa memicu dengkuran lo Bunda. Tidur dalam posisi telentang, misalnya, memungkinkan lidah dan jaringan lunak di tenggorokan jatuh ke belakang dan menyumbat saluran napas.

Kurang tidur pun bisa menjadi pemicu, karena saat tubuh kelelahan, otot-otot di sekitar tenggorokan cenderung lebih rileks dari biasanya. Beberapa zat seperti alkohol atau obat penenang juga dapat memperparah kondisi ini karena menyebabkan relaksasi berlebihan pada otot-otot tenggorokan.

Faktor lain yang sering diabaikan adalah gangguan pernapasan akibat alergi, flu, atau sinusitis. Hidung tersumbat memaksa seseorang bernapas melalui mulut, yang dapat meningkatkan risiko mendengkur.

Jika kondisi ini terjadi terus-menerus dan mengganggu kualitas tidur, konsultasi dengan dokter menjadi langkah penting, terutama bagi perempuan yang sedang menjalani program hamil. Kualitas tidur yang baik berperan besar dalam menjaga keseimbangan hormon dan meningkatkan peluang keberhasilan promil.

Hubungan mendengkur dengan kesuburan perempuan

Mungkin terdengar enggak nyambung ya Bunda, tapi faktanya, mendengkur bisa menjadi salah satu tanda adanya gangguan kesehatan yang dapat memengaruhi kesuburan lho. 

Dikutip dari Rheumatology, temuan studi yang baru-baru ini dipublikasikan dalam Sleep Medicine menunjukkan bahwa sering mendengkur dikaitkan dengan lebih sedikit oosit yang tersedia dan peningkatan risiko keguguran biokimia setelah perawatan fertilisasi in vitro (IVF) memberikan dukungan lebih lanjut pada data yang menghubungkan tidur dan hasil kesuburan.

Bagi banyak perempuan yang memiliki masalah kesuburan, fertilisasi in vitro-transfer embrio (IVF-ET, umumnya dikenal sebagai IVF) menawarkan pilihan untuk kehamilan dan melahirkan anak. Namun, penelitian sebelumnya melaporkan hanya 30 persen hingga 50 persen dari perawatan IVF yang menghasilkan kehamilan, dan hampir 50 persen dari kegagalan implantasi memiliki penyebab yang tidak diketahui.

Cara mengatasinya

Jika Bunda sedang promil dan mengalami mendengkur yang cukup sering, ada baiknya mencoba beberapa cara untuk mengatasinya:

1. Jaga berat badan ideal

Berat badan berlebih bisa memperburuk dengkuran dan juga mempengaruhi keseimbangan hormon. Coba atur pola makan yang lebih sehat dan seimbang.

2. Atur posisi tidur

Tidur dengan posisi miring bisa membantu mengurangi dengkuran dibanding tidur telentang.

3. Olahraga teratur

Aktivitas fisik membantu meningkatkan metabolisme dan menjaga kesehatan sistem pernapasan.

4. Perhatikan pola tidur

Tidur yang cukup dan berkualitas penting untuk menjaga keseimbangan hormon.

5. Cek kondisi kesehatan

Jika mendengkur terjadi terus-menerus dan disertai rasa lelah berlebihan di siang hari, konsultasikan dengan dokter ya Bunda. Bisa jadi ada gangguan kesehatan lain yang perlu ditangani.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online