Ibu hamil akan melakukan berbagai cara agar persalinannya berjalan lancar. Salah satunya dengan cara yang kabarnya dilakukan Kate Middleton, yakni rutin makan kari selama kehamilan. Cara ini diklaim dapat melancarkan persalinan. Benarkah cara ini efektif? Ini kata pakar, Bunda.
Mengapa kari dihubungkan dengan persalinan?
Sejumlah perempuan meyakini makanan pedas bisa sebagai metode induksi. Dilansir Dailymail, belum ada penelitian ilmiah yang mengonfirmasi mitos ini. Hanya satu teori yang diyakini banyak orang bahwa rempah-rempah mengiritasi usus sehingga menyebabkan rahim berkontraksi.
Teori lain adalah rempah-rempah mendorong produksi prostaglandin, yang diketahui dapat memicu kontraksi.
Benarkah kari efektif melancarkan persalinan?
Melansir laman Science Focus, anggapan kari dapat mempercepat persalinan hanya mitos. Faktanya, kari sering kali memiliki efek lain di dalam perut.
"Makanan pedas diketahui dapat mengiritasi usus (sehingga beberapa orang mengalami diare setelah makan kari), dan juga dapat mengiritasi rahim dan dalam beberapa kasus menyebabkan kontraksi kecil. Namun, tidak ada bukti bahwa hal ini dapat mempercepat persalinan," kata Luis Villazon, seorang pendidik science dan teknologi.
Ada banyak makanan dan minuman lain yang dikatakan dapat membantu mempercepat atau melancarkan persalinan, termasuk kurma, nanas, teh daun rasberi, dan terong. Namun, belum ada cara yang terbukti secara ilmiah untuk mempercepat persalinan di rumah, jadi sebaiknya ibu hamil menunggu hingga persalinannya tiba.
Hal senada disampaikan Katherine Marengo, Ahli Diet Klinis Terdaftar yang menjelaskan bahwa dalam sebuah studi tahun 2011 menunjukkan bahwa banyak orang percaya makanan pedas akan mempercepat persalinan. Bahkan banyak orang yang bersumpah bahwa hidangan kari membuatnya segera melahirkan.
Namun, penelitian dari 2014 menunjukkan bahwa Bunda mungkin perlu mempertimbangkan untuk membicarakannya dengan dokter sebelum memesan hidangan superpedas untuk tujuan persalinan.
Dilansir ABCNet, Dr. Gino Pecoraro, seorang Dokter Spesialis Kandungan dan Ginekolog, menegaskan bahwa kari memang dapat membantu seseorang ingin ke toilet. Tapi tidak membantu persalinan.
"Kari sendiri tidak memiliki kekuatan ajaib untuk mempercepat persalinan," kata Pecoraro.
Pecoraro menyadari iritasi pada usus dapat membantu memulai persalinan, namun mengapa hal itu terjadi masih menjadi misteri.
Selain itu, mengosongkan usus dapat membantu menurunkan kepala bayi lebih jauh ke serviks, yang dapat membantu mempercepat proses persalinan.
Menurutnya, jika usus Bunda termasuk sensitif terhadap cabai yang menjadi bahan kare, dapat mencobanya. Namun, jumlah yang dibutuhkan setiap orang untuk buru-buru ke toilet berbeda-beda.
Kari aman untuk ibu hamil?
Kari termasuk makanan yang pedas. Namun apa ibu hamil aman mengonsumsinya? Layan Alrahmani, MD, obgyn, mengatakan bahwa makanan pedas aman untuk ibu dan bayi di kandungan. Makanan pedas tentu tidak termasuk dalam daftar panjang makanan yang harus Bunda hindari saat hamil.
"Banyak orang (secara keliru) percaya bahwa makan makanan pedas berbahaya, baik Anda hamil atau tidak. Itu tidak benar! Makanan pedas aman, meskipun indera perasa dan sistem pencernaan Anda mungkin tidak selalu cocok dengan rasa pedas," ujar Alrahmani dilansir dari BabyCenter.
Selama kehamilan, makanan pedas dapat menimbulkan efek yang tidak menyenangkan, terutama jika cenderung mengganggu sistem pencernaan.
Mengonsumsi makanan pedas selama kehamilan memiliki sejumlah efek, baik dan buruk untuk Bunda dan bayi, seperti:
- Meningkatkan risiko mulas. Banyak ibu hamil merasa mulas, dan makanan pedas dapat memperparahnya pada sebagian orang. Mulas terjadi karena hormon kehamilan merelaksasi katup antara esofagus dan lambung, yang memungkinkan asam lambung naik kembali ke esofagus. Meskipun nyeri ulu hati dapat terjadi pada trimester mana pun, kondisi ini paling umum terjadi pada trimester terakhir, karena bayi yang sedang tumbuh mendorong asam lambung naik ke kerongkongan.
-
Memicu nyeri perut. Makanan pedas tidak menyebabkan tukak lambung. Namun, makanan pedas dapat memicu gejala penyakit radang usus (IBD) pada orang yang telah didiagnosis dengan penyakit Crohn atau kolitis ulseratif.
-
Meningkatkan kesehatan secara keseluruhan. Capsaicin (zat kimia pedas) dalam cabai memiliki sifat antiradang. Beberapa peneliti percaya bahwa makanan pedas bahkan dapat mendukung sistem kekebalan tubuh dan kesehatan jantung.
-
Mengembangkan selera bayi (di masa mendatang). Apa yang ibu makan selama kehamilan, juga dimakan oleh bayi. Rasa dalam makanan ditransfer ke bayi melalui cairan ketuban. Sejak minggu ke-15, kuncup pengecap bayi terbentuk sepenuhnya dan ia menelan cairan ketuban, yang berarti bayi kemungkinan sudah mencicipi makanan yang Bunda konsumsi. Penelitian menunjukkan bahwa apa yang ibu hamil makan memengaruhi preferensi bayi di kemudian hari.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(pri/pri)