Kenali Ciri-ciri Skin Barrier Rusak dan Cara Memperbaikinya

2 days ago 7

Jakarta -

Skin barrier merupakan pelindung kulit yang membutuhkan perawatan. Kesehatan skin barrier sangat penting untuk menjaga lingkungan yang baik bagi kadar pH alami kulit, dan tanpa skin barrier, kulit dapat mengalami masalah.

Skin barrier yang rusak dapat dengan mudah terlihat karena kulit tampak lebih kering, merah, dan meradang. Selain itu, ini juga dapat memicu rasa kencang dan gatal pada kulit.

Untungnya, ada banyak cara yang dapat Bunda lakukan untuk menjaga lapisan kulit. Namun, jika menyadari kulit memiliki masalah, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk memulihkan lapisan kulit yang melemah.

Banner Hukum Melahirkan Caesar Menurut Islam

Apa itu skin barrier?

Sebelum menentukan kondisi skin barrier dan cara mengatasinya, pertama-tama Bunda perlu mengetahui apa itu skin barrier.

Skin barrier pada dasarnya adalah lapisan luar kulit. Lapisan ini mati, tidak hidup, dan terdiri dari sel-sel mati, lipid, protein, dan lemak yang membantu melindungi kulit dari lingkungan” ujar dokter kulit, Melissa Piliang, dikutip dari laman Cleveland Clinic, Rabu (13/11/2024).

Bagian kulit lainnya adalah organisme hidup. Namun, peran skin barrier adalah untuk menjaga organisme hidup tersebut terlindungi dengan baik dari hal-hal yang dapat membahayakannya.

Piiliang berfungsi untuk menahan air dan mencegah bahan kimia, serta bakteri menular masuk. Jadi, skin barrier sangat penting untuk kesehatan kulit, Bunda.

Penyebab skin barrier rusak

Setiap hari, kulit bertahan terhadap serangkaian ancaman, banyak di antaranya datang dari luar tubuh, dan beberapa datang dari dalam.

Dilansir dari laman healthline, beberapa faktor eksternal dan internal yang dapat memengaruhi lapisan kulit Bunda meliputi:

  • Lingkungan yang terlalu lembap atau kering
  • Alergen, iritan, dan polutan
  • Terlalu banyak paparan sinar matahari
  • Deterjen dan sabun alkali
  • Paparan bahan kimia keras
  • Pengelupasan berlebihan atau terlalu sering membersihkan wajah
  • Tekanan psikologis
  • Faktor genetik yang dapat membuat Bunda lebih rentan terhadap kondisi kulit tertentu seperti dermatitis atopik dan psoriasis

Ciri-ciri skin barrier rusak

Kerusakan pada lapisan kulit dapat mengubah tampilan lapisan luar kulit. Berikut adalah ciri-ciri skin barrier yang rusak:

  • Kurangnya elastisitas kulit
  • Kulit kering dan gatal
  • Kerutan
  • Terjadi perubahan warna
  • Penipisan lapisan epidermis
  • Infeksi kulit akibat bakteri, virus, atau jamur
  • Jerawat

Cara memperbaiki skin barrier yang rusak

skincareIlustrasi skincare/Foto: Getty Images/torwai

Untuk menjaga dan mempertahankan lapisan skin barrier, Bunda perlu berhati-hati ketika melakukan perawatan kulit. Berikut beberapa cara mengatasi sekaligus menjaga skin barrier skin barrier yang rusak.

1. Gunakan pembersih bebas sabun

Piliang menyarankan untuk menggunakan pembersih yang lembut dan bebas sabun. Carilah pembersih bebas sabun yang diformulasikan untuk kulit sensitif dan bebas pewangi.

2. Gunakan pelembap setiap hari

Dilansir dari laman webMD, pelembap menahan air di lapisan kulit. Sebagian besar produk pelembap berbahan dasar air dan mengandung bahan-bahan seperti gliserin dan asam laktat yang menarik air ke dalam kulit, menjaga kulit tetap halus dan elastis.

Untuk penyerapan terbaik, gunakan pelembap saat kulit masih lembap. Konsultasikan juga dengan dokter jika kurang yakin dengan jenis krim atau lotion yang harus digunakan.

3. Hindari sinar matahari

Sinar UV yang keras dapat merusak lapisan kulit dan mempercepat penuaan. Ini juga dapat menyebabkan bintik hitam pada kulit, kerutan, dan meningkatkan risiko kanker kulit.

Untuk melindunginya, Bunda disarankan untuk menggunakan sunscreen berspektrum luas setiap hari, hindari sinar matahari pada pukul 10 pagi hingga 4 sore saat matahari paling terik, dan lindungi kulit dengan pakaian yang panjang.

4. Merawat jerawat dengan baik

Memencet dan memecahkan jerawat dapat menyebabkan trauma pada kulit dan peradangan serta bekas luka. Namun, jika sudah memiliki kulit yang terluka di sekitar jerawat, hindari gunakan terlalu banyak produk untuk membersihkannya.

Kurangi perawatan jerawat untuk sementara waktu, sehingga Bunda dapat fokus pada perawatan kulit yang lembut dan membiarkannya sembuh.

5. Jaga pH tetap seimbang

Potential hydrogen alias pH merupakan angka pH menunjukkan seberapa asam kulit. Seperti diketahui, pH normal kulit adalah sekitar 5,5, tetapi jika pH lebih tinggi atau lebih rendah, hal itu dapat merusak lapisan skin barrier.

Cara terbaik untuk menentukan kebutuhan adalah berkonsultasi dengan dokter kulit untuk mengetahui apa yang mereka rekomendasikan.

Nah, itulah beberapa hal yang perlu Bunda ketahui terkait ciri-ciri skin barrier yang rusak hingga cara mengatasinya. Semoga bermanfaat, ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing  soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar dan klik di SINI. Gratis!

(asa/fir)

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online