Jakarta, Pintu News – Dilansir dari Cointelegraph (12/11/24), kenaikan harga Bitcoin baru-baru ini memberikan keuntungan besar bagi El Salvador, yang telah mengadopsi Bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah sejak 2021.
Kepemilikan Bitcoin El Salvador Naik $100 Juta dalam Seminggu
Data dari Arkham Intelligence menunjukkan bahwa nilai kepemilikan BTC negara ini meningkat lebih dari $100 juta hanya dalam satu minggu. Pada 5 November 2024, kepemilikan Bitcoin El Salvador diperkirakan bernilai $402 juta.
Baca juga: Pasar Crypto Melompat ke $3 Triliun Lagi Sejak 2021, Apa Rahasianya?
Namun, dengan harga BTC yang mencapai level tertinggi di $89.700 pada 12 November, nilai tersebut melonjak menjadi $523 juta.
El Salvador pertama kali membeli 200 BTC sebagai investasi awal pada saat Bitcoin dijadikan mata uang resmi pada September 2021. Hingga kini, negara ini telah meningkatkan kepemilikannya menjadi sekitar 5.900 BTC.
Dengan kenaikan harga yang signifikan ini, investasi pemerintah El Salvador dalam Bitcoin kini memberikan nilai tambah yang besar bagi ekonomi negara tersebut.
Bhutan: Kepemilikan BTC Melewati Angka $1 Miliar
Selain El Salvador, Bhutan juga mengalami peningkatan besar dalam nilai kepemilikan Bitcoin. Pada awalnya, investasi crypto Bhutan terungkap pada April 2023 melalui proses kebangkrutan beberapa perusahaan crypto, termasuk Celsius dan BlockFi.
Druk Holding and Investments (DHI), lembaga komersial milik pemerintah Bhutan, tercatat sebagai nasabah dari perusahaan yang bangkrut tersebut, mengindikasikan keterlibatan kerajaan ini dalam dunia kripto.
Bhutan mulai menambang Bitcoin sejak April 2019, ketika harga BTC hanya sekitar $5.000. Menurut data dari Arkham Intelligence, Bhutan saat ini memiliki sekitar 12.568 BTC yang kini bernilai lebih dari $1,03 miliar.
Selain itu, Bhutan juga memiliki sekitar $2 juta dalam bentuk Ether dan token crypto lainnya.
Baca juga: MicroStrategy Borong Bitcoin Sebesar $2 Miliar, Keuntungan BTC Tembus $11 Miliar!
Pada 29 Oktober, Bhutan tercatat mentransfer Bitcoin senilai $66 juta ke Binance, yang menunjukkan bahwa negara ini mungkin sedang mempersiapkan untuk mengambil keuntungan dari lonjakan harga baru-baru ini.
Dampak Lonjakan Harga BTC Terhadap Kepemilikan Negara
Lonjakan harga Bitcoin tidak hanya memperkaya investor individu tetapi juga memberikan keuntungan signifikan bagi negara-negara yang berinvestasi dalam crypto.
Langkah berani El Salvador dalam mengadopsi Bitcoin sebagai mata uang resmi mulai membuahkan hasil, dan keberhasilan ini mungkin menarik minat negara lain untuk ikut berinvestasi dalam aset digital.
Sementara itu, Bhutan yang lebih tertutup dalam investasi crypto-nya kini secara terbuka menikmati hasil dari kenaikan harga Bitcoin.
Kenaikan harga crypto global dan minat investor institusional terus mendorong nilai Bitcoin ke level tertinggi baru. Dengan dukungan dari kondisi pasar yang semakin positif, kepemilikan BTC dari kedua negara ini diharapkan dapat terus memberikan dampak positif bagi ekonomi mereka.
Itu dia informasi terkini seputar berita crypto hari ini. Dapatkan berbagai informasi lengkap lainnya seputar akademi crypto dari level pemula hingga ahli hanya di Pintu Academy dan perkaya pengetahuanmu mengenai dunia crypto dan blockchain.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
- Cointelegraph. El Salvador, Bhutan Bitcoin holdings surge. Diakses tanggal 13 November 2024.