TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan pamit menjelang berakhirnya pemerintahan Presiden Joko Widodo. Luhut, yang dikenal sebagai orang kepercayaan Jokowi dalam mengeksekusi kebijakan, mengatakan bahwa dia menikmati tugas dan kerja sama di pemerintahan.
Luhut menyampaikan terima kasih secara khusus kepada Jokowi dan tim Kemenko Marinves. “Tak lupa, terima kasih dan permohonan maaf juga saya haturkan kepada seluruh masyarakat Indonesia. Saya belajar bahwa dalam setiap pengambilan keputusan ada pro dan kontra,” kata Luhut melalui keterangan tertulis di Instagram pada Sabtu, 19 Oktober 2024.
Baik kritik maupun pujian dari masyarakat, kata Luhut, merupakan energi yang menambah semangat pemerintah untuk terus bekerja keras, guna memastikan bahwa setiap keputusan yang diambil betul-betul demi kepentingan nasional. Dalam keterangan video yang dia bagikan, Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, ini mengungkit kesuksesannya mengatasi masalah Covid-19 dan digitalisasi.
Dalam keterangan yang sama, Luhut menyebut, walau besok, 20 Oktober 2024, masa bakti dia akan resmi berakhir, tetapi pengabdian untuk negara tak akan pernah usai. “Saya yakin, kekompakan dan kolaborasi adalah kekuatan kita untuk menghadapi tantangan di masa depan, serta mewujudkan visi besar bangsa kita — Indonesia Emas 2045,” kata dia.
Jokowi menunjuk Luhut sebagai Menko Maritim dan Investasi menggantikan Rizal Ramli pada Juli 2016. Ia dipilih kembali pada masa Kabinet Indonesia Maju pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin periode 2019–2024.
Iklan
Luhut juga pernah menjabat sebagai Kepala Staf Kepresidenan Republik Indonesia sejak 31 Desember 2014 hingga 2 September 2015. Pada 12 Agustus 2015, ia ditunjuk oleh Presiden Jokowi menjadi Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan menggantikan Tedjo Edhy Purdijatno.
Dalam berbagai kesempatan, Luhut juga dipercaya memegang sejumlah jabatan oleh Presiden Jokowi. Terhitung ada lebih dari 20 tugas pernah dijalankan Luhut termasuk Ketua Dewan Sumber Daya Air (SDA) Nasional, Panitia Nasional Presidency G20 Indonesia, dan Ketua Komite Kereta Cepat Jakarta-Bandung.
Pilihan Editor: Luhut Beberapa Kali Bilang Bakal Mundur sebagai Pejabat Publik Setelah 2024, Ini Rencana Selanjutnya