Mendikdasmen Abdul Mu'ti Janji Bangun Sekolah Baru untuk Pemerataan Pendidikan

3 weeks ago 6

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti mengatakan pemerintah akan membangun unit sekolah baru untuk mewujudukan program pemerataan pendidikan Presiden Prabowo Subianto.

Abdul Mu’ti ingin menghadirkan layanan pendidikan bermutu yang merata bagi seluruh anak Indonesia. Prioritasnya adalah memperluas akses pendidikan, terutama bagi masyarakat yang tinggal di daerah terpencil, kelompok difabel, serta kelompok masyarakat yang terpinggirkan.

“Upaya ini dapat diwujudkan dengan mendirikan unit sekolah baru dan memperbanyak rumah belajar nonformal," kata Mu’ti di Jakarta dalam keterangan resminya, Kamis, 24 Oktober 2024.

Mendikdasmen menyoroti kualitas pendidikan yang ditentukan oleh ketersediaan sarana dan prasarana pendidikan yang memenuhi standar. Menurutnya, Presiden Prabowo telah menekankan bahwa anggaran pendidikan harus diprioritaskan dalam APBN. 

“Kami akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk memastikan pembangunan ruang kelas dan perbaikan fasilitas pendidikan dapat berjalan efektif," Mu’ti. Untuk langkah awal, Kemendikdasmen akan melakukan pendataan terhadap anak-anak usia sekolah yang belum mendapatkan akses pendidikan sebagai langkah awal. 

Selain infrastruktur, peningkatan kualitas guru juga menjadi fokus utama Kemendikdasmen. Pertama, peningkatan kualitas guru matematika yang berkaitan dengan peningkatan kemampuan numerasi murid. Kedua, peningkatan kualitas guru IPA, sesuai dengan prioritas pemerintah untuk peningkatan kemampuan siswa dalam bidang sains dan teknologi. Ketiga, peningkatan bimbingan konseling (BK) melalui dua pendekatan, yaitu peningkatan kualitas guru BK dan pelatihan untuk guru-guru bidang studi untuk memiliki kemampuan konseling.

Iklan

“Jadi, pendidikan tidak hanya sekadar mengajarkan dan mentransformasikan ilmu, tetapi juga berkaitan dengan pemenuhan nilai dalam setiap bidang studi,” ujarnya.

Mendikdasmen juga berjanji menaikkan gaji dan kesejahteraan guru pada 2025. Menurutnya, peningkatan kesejahteraan guru akan berkorelasi dengan peningkatan kualitas pendidikan. 

“Harapannya, ketika kesejahteraan guru meningkat dapat diikuti dengan semangat mendidik yang meningkat. Dengan guru yang berkualitas, maka proses dan hasil pembelajaran pun akan berkualitas,” tuturnya.

Pilihan editor: Tanggapan Pramono-Rano dan RIDO soal Survei LSI Pilgub Jakarta

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online