Jakarta -
Pesta tahun baru tinggal menunggu waktu. Tak sedikit yang memilih menghabiskan perayaan tersebut dengan pesta meriah dan lekat dengan konsumsi minuman beralkohol. Lantas, bagaimana dengan kondisi menyusui dan alkohol ya, Bunda? Masih amankah dilakukan atau sebaiknya dihindari?
Banyak ibu menyusui yang mungkin masih sulit menahan untuk tidak minum alkohol meskipun perjalanan mengASIhi masih berlangsung. Sebenarnya, bolehkah ibu menyusui minum minuman beralkohol dan tetap menysuui? Atau, haruskah ibu menyusui memompa saja dan membuang ASIP mereka usai minum minuman beralkohol?
Dilansir dari Abcpediatrics, bahwa sebenarnya tidak minum alkohol ialah pilihan teraman bagi ibu menyusui. Secara umum, konsumsi alkohol sedang oleh ibu menyusui (hingga 1 minuman standar per hari) tidak diketahui berbahaya bagi bayi, terutama jika ibu menunggu setidaknya 2 jam setelah satu minuman sebelum menyusui.
Namun, paparan alkohol di atas kadar sedang melalui ASI dapat merusak perkembangan, pertumbuhan, dan pola tidur bayi. Konsumsi alkohol di atas kadar sedang juga dapat mengganggu penilaian dan kemampuan ibu untuk merawat anaknya dengan aman.
The American Academy of Pediatrics memberikan statement bahwa konsentrasi alkohol dalam ASI sangat mirip dengan konsentrasi alkohol dalam darah, dengan kadar tertinggi dalam ASI terjadi 30 hingga 60 menit setelah mengonsumsi alkohol.
Konsumsi alkohol dalam jumlah sedang oleh ibu yang menyusui (hingga 1 minuman standar per hari) tidak diketahui berbahaya bagi bayi, terutama jika ibu menunggu setidaknya 2 jam setelah minum satu minuman sebelum menyusui atau memerah ASI untuk diberikan kepada bayi. Dan, konsumsi alkohol dalam jumlah sedang tampaknya tidak memengaruhi durasi menyusui. Meski demikian, mengonsumsi lebih dari 2 minuman beralkohol standar setiap hari tidak dianjurkan.
Ya, penting diingat bahwa pada dasarnya tidak mengonsumsi alkohol saat menyusui jauh lebih baik. Tetapi, salah satu situs web menyatakan bahwa hingga 1 minuman setiap hari tidak menjadi masalah bagi bayi dan situs web lainnya secara khusus menyebutkan tidak lebih dari 2 minuman per hari.
Sebenarnya, seberapa banyak alkohol yang benar-benar masuk ke dalam ASI?
Telah banyak penelitian tentang ASI dan pemberian makanan bayi selama sekitar satu dekade terakhir yang dilakukan. Penting diketahui bahwa alkohol masuk ke dalam ASI dan oleh karena itu dapat memengaruhi bayi.
Jadi, banyak saran atau informasi lama yang berpusat pada tidak menyusui sama sekali selama mengonsumsi alkohol atau 'memompa dan membuang', tindakan memerah ASI dan membuangnya atau menggunakannya untuk tujuan lain yang menjadi pilihan setelah mengonsumsi minuman beralkohol.
Yang perlu diketahui sekarang oleh para ibu menyusui yakni alkohol masuk ke dalam ASI dan keluar dari ASI dengan kecepatan dan rasio yang sama seperti yang masuk ke aliran darah seseorang dan keluar dari aliran darah seseorang. Perlu juga diketahui bahwa semakin banyak minuman yang diminum, semakin tinggi kadar alkohol dalam darah seseorang dan oleh karena itu, semakin tinggi kadar alkohol yang tersedia dalam ASI.
Menurut CDC, "Kadar alkohol biasanya paling tinggi dalam ASI 30-60 menit setelah minuman beralkohol dikonsumsi, dan secara umum dapat dideteksi dalam ASI selama sekitar 2-3 jam per minuman setelah dikonsumsi." Gagasan bahwa seseorang dapat minum satu atau dua minuman, lalu menunggu 2 jam sebelum menyusui berasal dari pengetahuan ini.
Beberapa saran lama lainnya adalah bagi para ibu untuk 'memompa dan membuang' tetapi sekali lagi CDC menyatakan, "Kadar alkohol dalam ASI pada dasarnya sama dengan kadar alkohol dalam aliran darah ibu. Memerah atau memompa ASI setelah minum alkohol, dan kemudian membuangnya (memompa dan membuang), tidak mengurangi jumlah alkohol yang ada dalam ASI lebih cepat. Seiring dengan menurunnya kadar alkohol dalam darah ibu, kadar alkohol dalam ASI juga akan menurun.
Jadi, berapa jumlah alkohol yang terlalu banyak untuk dikonsumsi?
Secara umum, minum 1-2 minuman di pesta liburan tidak dianggap berbahaya saat menyusui. Tidak perlu menunggu 2 jam sebelum menyusui bayi dan tidak perlu memompa dan membuang serta tidak perlu khawatir. Namun, semua sumber sepakat bahwa merawat bayi saat mabuk tidak pernah direkomendasikan dan tidur bersama bayi saat atau setelah minum juga sangat tidak dianjurkan.
Nah, sudah tahu kan, bahwa ada plus minus yang muncul ketika mengonsumsi alkohol terutama saat menyusui. Semoga informasinya membantu ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(pri/pri)