Jakarta -
Prahara rumah tangga anggota keluarga Kerajaan Inggris selalu menarik perhatian publik. Salah satu yang paling mencolok adalah hubungan perselingkuhan antara Raja Charles III dan Camilla Shand yang terjadi puluhan tahun lalu.
Masalah bermula ketika putra sulung Ratu Elizabeth ini memilih menikahi Putri Diana daripada cinta pertamanya, Camilla. Keputusan ini memicu banyak perbincangan di kalangan masyarakat, baik lokal maupun internasional, tentang dinamika rumah tangganya dengan Diana.
Lantas, apa alasan di balik keputusan Raja Charles III untuk tidak menikahi Camilla terlebih dahulu? Mari kita simak jawabannya berikut ini!
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Camilla dianggap tidak cocok untuk menjadi pasangan keturunan kerajaan
Sebelum resmi menikah dengan Putri Diana, Raja Charles sempat menjalin hubungan asmara dengan Camilla Shand. Keduanya saling mengenal dan jatuh cinta sejak usia 22 tahun.
Dikutip dari laman ABC7, Pangeran Charles dan Camilla pertama kali bertemu di sebuah pertandingan polo pada tahun 1970. Pertemuan itu meninggalkan kenangan mendalam di hati keduanya.
Charles terpesona oleh senyuman manis Camilla dan merasa nyaman dengan kesamaan humor yang mereka miliki. Alhasil, hubungan mereka pun berkembang dengan cepat menjadi lebih serius.
Layaknya pasangan muda yang dimabuk cinta, Charles dan Camilla menghabiskan banyak waktu bersama, mulai dari mengunjungi klub malam Annabel di London hingga menikmati akhir pekan di rumah keluarga Camilla di Sussex.
Sayangnya, jalinan asmara yang baru berumur satu tahun tersebut harus kandas. Charles harus menjalani pelatihan sebagai anggota Angkatan Laut Kerajaan di Portsmouth sehingga menimbulkan keretakan dalam hubungan mereka.
Selain itu, latar belakang Camilla yang bukan berasal dari kalangan bangsawan juga menjadi penghalang untuk menjadi pendamping Charles, seorang putra mahkota. Banyak pihak mengkritik hubungan mereka dan menganggapnya tidak layak untuk dipertahankan.
Selama Charles menjalani pelatihan militer, Camilla kembali menjalin hubungan dengan mantan kekasihnya, Andrew Parker-Bowles. Dia merupakan seorang kapten militer yang juga mantan kekasih Putri Anne, adik Charles.
Hubungan mereka pun berjalan begitu lancar. Bahkan Camilla menerima lamaran Andrew dan mereka menikah pada 4 Juli 1973.
Mendengar kabar pernikahan Camilla, hati Charles hancur. Ia pun mulai berkencan dengan beberapa perempuan untuk mengobati patah hatinya.
Hingga akhirnya, Charles bertemu dengan Diana Spencer, seorang guru taman kanak-kanak yang menjadi sorotan media karena hubungannya dengan calon raja Inggris.
Memasuki usia kepala tiga, Charles dianggap sudah saatnya untuk menikah. Sesuai tradisi, ia harus menikahi seorang gadis dari kalangan bangsawan, dan Diana Spencer, putri John Spencer, Earl Spencer ke-7, dianggap sebagai pilihan yang tepat.
Mereka resmi mengucap janji pernikahan pada 29 Juli 1981 di Katedral Santo Paulus, London. Pernikahan megah ini langsung menarik perhatian dan pujian dari rakyat setempat.
Isu perselingkuhan Charles dan Camilla
Pernikahan Charles dan Putri Diana dikaruniai dua putra tercinta, Pangeran William dan Pangeran Harry. Kehadiran mereka menciptakan kesan damai dalam potret pernikahan bangsawan tersebut.
Namun, kedamaian itu hanyalah ilusi. Banyak media memberitakan pertengkaran dingin antara Charles dan Diana.
Dalam bukunya The Duchess, Penny Junor mengungkapkan bahwa ketegangan antara Charles dan Diana sudah terlihat selama bulan madu mereka pada Juli 1981. Diana merasa kesal karena Charles mengabaikannya dan lebih memilih menghabiskan waktu untuk melukis.
"Ia (Charles) membawa cat air, beberapa kanvas, dan setumpuk buku karya Laurens van der Post, yang ia harap dapat menjadi bahan diskusi untuknya dan Diana di malam hari," tulis Penny.
"Namun, Diana bukanlah pembaca yang hebat. Ia membenci buku-buku yang dibawa Charles dan merasa tersinggung karena sang suami lebih memilih salah satu buku daripada duduk dan berbicara dengannya. Ia juga kesal karena Charles duduk berjam-jam di depan kanvasnya, dan mereka sering bertengkar hebat," sambungnya.
Selain itu, publik juga dibuat terkejut oleh alasan lain di balik pecahnya pertengkaran antara Charles dan Diana. Banyak yang menyebut bahwa Charles berselingkuh dengan mantan kekasihnya, Camilla, yang dimulai pada tahun 1986, saat keduanya masih terikat dalam pernikahan dengan pasangan masing-masing.
Diana, yang mengetahui tentang hubungan tersebut, pernah melakukan konfrontasi dengan Camilla. Sayangnya, Camilla dengan tegas mempertahankan hubungan terlarang itu dengan Charles.
Skandal ini akhirnya terungkap ke publik setelah rekaman percakapan antara Charles dan Camilla bocor. Akibatnya, Diana dan Charles memutuskan untuk berpisah pada tahun 1992, dan resmi bercerai empat tahun kemudian. Sementara itu, Camilla juga berpisah dengan Andrew Parker Bowles pada tahun 1995.
Putuskan menikah setelah 6 tahun muncul di hadapan publik
Dikutip dari laman People, setelah perceraian dan kematian Putri Diana pada tahun 1997, Charles dan Camilla terus menjalin hubungan secara diam-diam. Meskipun berusaha menjaga privasi, hubungan mereka tetap menjadi sorotan publik dan media.
Pada bulan Januari 1999, Pangeran Charles dan Camilla akhirnya tampil sebagai pasangan di sebuah pesta ulang tahun untuk saudara perempuan Camilla, Annabel Elliot, di Hotel Ritz London. Meskipun Pangeran Charles tiba setelah Camilla, sekitar 150 fotografer sudah bersiap mengabadikan momen panas tersebut.
Di tahun-tahun berikutnya, hubungan Charles dan Camilla semakin berani menampilkan kebersamaan mereka. Hal ini terlihat dari potret keduanya yang makan siang bersama anggota kerajaan lainnya. Selain itu, Camilla juga sering menemani Charles di berbagai acara publik kerajaan.
Dilansir dari laman Town & Country, perubahan aturan Gereja Inggris mengenai pernikahan pasca perceraian yang berlaku pada tahun 2002, mendorong kesempatan Charles untuk menikahi Camilla.
Untuk menghindari kontroversi mengingat sejarah hubungan mereka, pasangan ini memilih untuk tidak mengadakan pernikahan kerajaan yang megah. Sebagai gantinya, mereka melangsungkan upacara sipil di Guildhall, Windsor, yang kemudian diikuti dengan pemberkatan di Kapel St.
Meskipun Ratu Elizabeth II menyetujui pernikahan tersebut, ia tidak hadir dalam upacara pernikahan putranya, tetapi menghadiri pemberkatan dan resepsi di gereja.
“Tempatnya tidak pernah menjadi masalah bagi Ratu,” kata seorang ajudan senior kerajaan kepada The Telegraph saat itu. “Sifat sipil dari upacara tersebut yang menjadi masalah. Dia merasa tidak pantas untuk hadir.”
Charles dan Camilla pun resmi berstatus sebagai pasangan suami istri pada bulan April 2005. Ini membuat Camilla memeluk gelar baru sebagai Duchess of Cornwall atau gelar yang diberikan kepada putra tertua penguasa Inggris dan istrinya.
Kini, Charles dan Camilla telah naik takhta sebagai raja dan ratu Kerajaan Inggris setelah meninggalnya Ratu Elizabeth II pada September 2022. Meskipun menduduki posisi yang tinggi, keduanya masih sering menghadapi kritik dan cemoohan terkait perilaku perselingkuhan yang mereka lakukan puluhan tahun yang lalu.
Itulah informasi mengenai alasan mengapa Raja Charles III tidak menikahi Camilla sejak awal mereka berkenalan dan berpacaran. Hubungan antara anggota Kerajaan Inggris ini sangat rumit, bukan?
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(pri/pri)