Meutya Hafid Kandidat Kuat Mengisi Posisi Menkominfo

1 month ago 10

Selular.ID – Pergantian pemerintahan kini hanya menghitung hari. Seiring rencana pelantikan per 20 Oktober 2024, Indonesia akan memiliki presiden baru, Prabowo Subianto, menggantikan Jokowi yang sebelumnya berkuasa selama satu dekade.

Jelang pelantikan, Ketua Umum Gerindra itu, tengah sibuk menyusun kabinet baru.

Sejumlah tokoh, baik dari kalangan partai pendukung pemerintah,professional, dan akademisi, telah dipanggil, baik ke Kertanegara maupun Hambalang, kediaman Prabowo.

Publik pun menunggu, komposisi kabinet baru yang dijanjikan akan diumumkan tak lama setelah pelantikan Prabowo sebagai presiden Indonesia ke 8.

Satu pos menteri yang digadang-gadang akan diberikan kepada Golkar adalah Kementerian Kominfo.

Sejauh ini nama Meutya Hafid menguat untuk mengisi posisi strategis itu. Perempuan kelahiran Bandung, 3 Mei 1978 itu, lebih diunggulkan dibanding ‘petahana’, Budi Arie Setiadi.

Lihat Juga:

Setelah serangkaian masalah yang merugikan negara dan masyarakat, terutama peretasan terhadap PDN (Pusat Data Nasional), Budi Arie dinilai tak layak menjabat kembal posisi Menkominfo.

Sinyal Meutya Hafid didaulat sebagai salah satu menteri, terlihat saat dirinya menjadi bagian rombongan tokoh yang telah dipanggil Prabowo.

Mantan Ketua Komisi I DPR (2019 – 2024), mengunjungi kediaman presiden terpilih Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan, pada Senin (14/10/2024).

Dalam pertemuan tersebut, Meutya mengaku dipanggil untuk diminta memperkuat kabinet pemerintahan Prabowo selama lima tahun ke depan.

“Diundang terkait tugas-tugas yang memang menjadi bidang saya. Mungkin beliau mengajak untuk kemudian memperkuat tim beliau,” ujar Meutya.

Baca Juga: Alasan Prabowo Perlu Rombak Kominfo, Tantangan Era Digital Semakin Berat

Kominfo Perlu Dirombak Sejalan dengan Tantangan Ekonomi Digital

Heru Sutadi (Pengamat Telekomunikasi)Heru Sutadi (Pengamat Telekomunikasi)

Di tengah spekulasi yang menempatkan Meutya sebagai kandidat kuat pengganti Budi Arie, keberadaan Kementerian Kominfo justru kini tengah “digugat”.  Kementerian ini dinilai telah ketinggalan jaman.

Menurut pengamat telekomunikasi Heru Sutadi, diperlukan perubahan dalam formasi Kementerian Kominfo (Komunikasi dan Informatika).

Perubahan itu dinilai mendesak, sejalan dengan target Indonesia menjadi kekuatan ekonomi, khususnya digital.

Perubahan yang dilakukan tidak hanya secara struktur, namun juga mengganti nama yang lebih relevan dan sesuai dengan tantangan yang berkembang saat ini.

Pasalnya, terminologi komunikasi dan informatika cenderung lebih mengarah ke aspek teknis komputer.

Sedangkan saat ini di era internet yang menjadikan dunia seolah tanpa batas (borderless), peluang dan tantangan yang sekarang kita hadapi sudah masuk ke era ekonomi digital yang lebih luas.

Baca Juga: Daftar Kandidat Nama yang Bakal Mengisi Menteri Kominfo

Heru Sutadi menilai, inovasi digital saat ini menjadi kunci bagi Indonesia dalam bersaing dengan bangsa-bangsa lain.

“Beberapa negara sudah mengadopsi model ini, di mana mereka memiliki kementerian yang fokus pada inovasi atau ekonomi digital. Di Indonesia, kita juga perlu bergerak ke arah yang sama, karena sektor digital lebih mendominasi dibandingkan komunikasi tradisional”, ujar Heru di sela-sela Selular Business Forum, di Jakarta (8/10/2024).

Selain perubahan nama, Heru juga menyoroti pentingnya memilih menteri yang memiliki latar belakang dan kompetensi di bidang teknologi dan ekonomi digital.

“Menteri Kominfo harus benar-benar memahami sektor digital ini, baik dari sisi pendidikan, kemampuan, maupun pengalaman. Di era digital, kebutuhan akan seorang pemimpin yang memahami teknologi dan inovasi sangat mendesak,” jelas Heru.

Ia menilai, sektor digital akan menjadi ujung tombak perekonomian Indonesia di masa depan, sehingga menteri yang membidangi sektor ini, harus memiliki kapabilitas sekaligus fokus pada pengembangan ekosistem digital yang lebih luas dan kuat.

Dengan berbagai alasan tersebut, Heru menyarankan agar presiden terpilih, Prabowo Subianto tidak ragu untuk merombak Kementerian Kominfo.

Baca Juga: 5 Kegagalan Menkominfo Budi Arie di Akhir Jabatan, Ini Paling Krusial

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online