TEMPO.CO, Serang- Calon Gubernur (cagub) Banten nomor urut 2 Andra Soni meminta maaf jika ada pihak-pihak yang terganggu dengan kalimat "tidak korupsi" sebagai jargon kampanyenya.
"Mohon maaf atas gangguan atas kalimat kami. Tapi tujuan ini adalah untuk mengajak kita semua siapapun yang diridhoi Yang Mahakuasa untuk tidak korupsi," ujar Andra Soni dalam penutupan debat kedua pemilihan gubernur atau Pilgub Banten diikuti daring di Serang, Banten, Kamis, 7 November 2024.
Andra mengatakan, kalimat tersebut bukan bertujuan untuk menuduh, namun hanya menyampaikan bahwa keberhasilan pemerintah salah satunya adalah dengan anti-korupsi.
Sebab menurutnya, penting bagi setiap rupiah uang yang didapatkan dari masyarakat tujuannya adalah dipergunakan sebaik-baiknya untuk kepentingan rakyat.
Ia mengucapkan terima kasih kepada Prabowo Subianto sebagai Ketua Umum Partai Gerindra yang terus memberikan motivasi, dan memberikan kritikan bahwa tugas pemimpin itu adalah menderita, bukan untuk memperkaya diri.
Sementara calon wakil gubernur pendamping Andra di Pilgub Banten, Dimyati Natakusumah, mengatakan, pokok tugas mereka bagaimana mencerdaskan anak-anak guna peningkatan sumber daya manusia.
"Maka kecerdasan intelektual sangat penting dimulai dari nol, dan anak-anak kita, pada remaja supaya cerdas. Begitu pun budi pekerti kalau sudah cerdas ia bisa bekerja, dia bisa sehat, dan lain sebagainya," ujar dia.
Adapun tema debat kedua dalam Pilgub Banten adalah "Peningkatan Pelayanan Masyarakat dan Penyelesaian Persoalan Daerah di Provinsi Banten".
Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum atau KPU Provinsi Banten menetapkan dua pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Banten pada Pilkada 2024, yakni pasangan nomor urut 1 Airin Rachmi Diany-Ade Sumardi yang diusung PDIP, Partai Golkar dan lima partai nonparlemen, yaitu PBB, Partai Gelora, Partai Umat, PKN dan Partai Buruh.
Kemudian, pasangan Andra Soni-Dimyati Natakusumah yang diusung Partai Gerindra, Partai NasDem, PKB, PSI, PAN, PPP, PKS, Partai Demokrat, Partai Garuda dan Partai Prima.