TEMPO.CO, Jakarta - Puluhan pegawai kebersihan hingga tukang kuli keluar masuk kompleks Istana Kepresidenan Jakarta sejak pekan lalu. Mereka lalu lalang memoles Istana menjelang pergantian pemerintahan ke Prabowo Subianto tiga hari lagi, Ahad, 20 Oktober 2024.
Terlihat sekilas bagian dalam Kantor Presiden tengah direnovasi. Dedaunan yang ada di pohon, juga pelataran di antara Istana Merdeka dan Istana Negara mulai dirapikan. Bagian depan ruang pers, yang berada di sisi kiri Istana Negara, dicat ulang.
Mobil Toyota Alphard hitam dengan nomor polisi AD 1 JKW terparkir dekat Gedung Kementerian Sekretariat Negara, kompleks Istana Kepresidenan Jakarta. Mobil tersebut tampak dikawal oleh satu motor dan mobil Korps Lalu Lintas atau Korlantas Polri .
Kendaraan tersebut terlihat pada Rabu, 16 Oktober 2024 sejak pukul 11.00 WIB. Terdapat satu orang yang berada di kursi kemudi mobil dan mesin mobil juga tampak hidup. Deputi Protokol dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana belum menjabat pesan Tempo saat ditanya apa mobil tersebut akan digunakan Presiden Joko Widodo setelah pensiun.
Kemarin, Jokowi melakukan kunjungan kerja ke Sumatera Utara. Kepala negara meresmikan Bendungan Lau Simeme dan Pusat Riset Genomik. Ia baru pulang pada malam hari untuk menengok putri Kaesang Pangarep dan istri, Erina Gudono, Bebingah Sang Tansahayu yang baru lahir di RSIA Bunda, Menteng, Jakarta Pusat. Jokowi dan Ibu Negara Irana menggunakan mobil mercy hitam.
Jokowi mengatakan kemungkinan tidak akan melakukan kunjungan kerja lagi ke daerah, sebelum lengser. Ia akan langsung pulang ke Solo setelah pelantikan Prabowo sebagai Presiden. “Ya pulang saja, pulang naik pesawat, turun, kemudian ke rumah, sudah,” kata Jokowi di Menteng. “Enggak ada (acara di Solo setelah pensiun).”
Pamitan orang-orang Jokowi di Istana
Orang-orang dekat Presiden Jokowi di Istana sudah pamit menjelang pensiun. Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana, yang sudah 10 tahun mendampingi Jokowi mengatakan akan kembali ke kampus setelah tidak lagi bertugas.
Ari mengatakan bahwa dia sudah minta izin ke Jokowi untuk kembali ke Universitas Gadjah Mada. Surat pengembalian ke UGM sudah disiapkan Sekretariat Kabinet pada awal September dan pengaktifan kembali sudah keluar dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi pada 2 Oktober 2024.
“Jadi 21 Oktober bisa pulang ke UGM,” kata Ari melalui keterangan di Instagram pada Kamis, 17 Oktober 2024.
Iklan
Selama satu dekade mendampingi Jokowi di Istana, Ari pernah menjabat Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara pada Desember 2014 hingga September 2015. Kemudian Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Politik ini diangkat sebagai Staf Khusus Presiden pada September 2015 hingga Oktober 2019, dan dipromosikan menjadi Koordinator Staf Khusus Presiden pada Oktober 2019.
“Saya amat bersyukur dengan perjalanan 10 tahun ini, saya mendapatkan pengalaman baru, pengetahuan baru dan pelajaran bermakna yang belum tentu saya dapatkan di Kampus,” kata Ari. Ia menyebut Sukardi Rinakit sebagai sosok kakak tertua yang selalu bersamanya hingga akhir tugas Presiden Jokowi.
Staf Khusus Presiden Grace Natalie juga sudah pamitan dari Istana. Politikus Partai Solidaritas Indonesia ini mengatakan bahwa dia sudah mempersiapkan urusan administrasi tugas-tugasnya. Semisal untuk aneka kunjungan kerja, forum group discussion, hingga berkas serap aspirasi. Kemas-kemas harus selesai pada 10 Oktober 2024.
Namun, Grace yang baru ditunjuk oleh Jokowi sebagai Stafsus pada Mei 2024 mengaku tidak memiliki rumah dinas. “Ruangan kerja saya berbagi dengan tim nya mas Juri Ardiantoro, jadi sejak awal saya nomaden kalau mau meeting tim,” kata Grace melalui pesan singkat kepada Tempo pada 7 Oktober 2024.
Di halaman Istana Merdeka, Jakarta, pada 10 Oktober 2024, Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo meluangkan waktu untuk berpamitan secara khusus dengan para pegawai, unsur pengamanan, petugas kebersihan, hingga jurnalis yang selama ini mendampingi tugas-tugas kenegaraan. Salah satu peserta yang hadir saat itu adalah Staf Khusus Presiden Angkie Yudistia.
Angkie merupakan Staf Khusus Jokowi dari kalangan millennial yang diangkat pada 21 November 2019. Ia merupakan penyandang disabilitas pertama yang ditunjuk sebagai staf khusus. Angkie mengalami penurunan pendengaran saat berusia 10 tahun. Selama di Istana, ia kerap menyuarakan isu-isu bidang sosial.
Kebersamaan di akhir masa jabatan Jokowi, kata Angkie, dipenuhi suasana emosional. Ia menyebut foto bersama Jokowi sebagai sebuah akhir yang damai dari perjalanan pemimpin nasional. “5 tahun ini saya diberi kesempatan yang membuat saya terus tumbuh,” kata Angkie melalui keterangan tertulis kepada Tempo.
Pilihan Editor: Serba-serbi Akhir Jabatan Jokowi