TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi mengatakan dukungan Prabowo Subianto kepada pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maemoen, bukan sebagai presiden tapi Ketua Umum Partai Gerindra. Ketua Organisasi Kaderisasi Keanggotaan Partai Gerindra itu juga menepis akan adanya pengerahan aparat setelah pernyataan dukungan Prabowo kepada pasangan calon nomor urut dua di pemilihan kepala daerah Jawa Tengah tersebut.
“Ya, (dukungan itu) tidak perlu dikhawatirkan. Beliau hanya menyampaikan dukungan sebagai ketua umum Gerindra,” kata Prasetyo saat ditemui seusai bertemu dengan Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, di kantor Kementerian Komunikasi, Jakarta Pusat pada Kamis, 14 November 2024.
Pernyataan dukungan Prabowo kepada Ahmad Luthfi-Taj Yasin pertama diunggal di akun Istagram resmi Luthfi-Taj Yasin, yaitu @luthfiyasinofficial pada pekan lalu. Dalam video berdurasi lima menit lebih tersebut, Prabowo meminta warga Jawa Tengah untuk memilih pasangan calon yang diusung oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM) –koalisi partai politik pendukung Prabowo di pemilihan presiden 2024—Plus tersebut.
"Saya mohon dengan sangat berilah suaramu kepada Jenderal Ahmad Luthfi dan Gus Taj Yasin Maimoen," kata Prabowo.
Lutfhi-Taj Yasin berduel dengan Andika Perkasa-Hendrar Prihadi di pilkada Jawa Tengah. Hasil survei terakhir sejumlah lembaga menunjukkan jika elektabilitas Andika-Hendrar, yang diusung PDI Perjuangan, mulai mengungguli Luthfi-Taj Yasin. Sesuai dengan hasil sigi Litbang Kompas yang dirilis pada awal November ini, elektabilitas Andika-Hendrar sebesar 28,8 persen dan Luthfi-Taj Yasin 28,1 persen. Adapun responden yang belum menentukan pilihan mencapai 43,1 persen.
Pertengahan Oktober lalu, Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) juga merilis hasil survei terhadap dua pasangan calon gubernur di pilkada Jawa Tengah. Hasilnya, elektabilitas Andika-Hendrar sebesar 48,1 persen dan Lutfhi-Yasin 47,5 persen.
Pernyataan dukungan Prabowo Subianto dibuat setelah kedua lembaga survei tersebut mengumumkan hasil sigi mereka. Rekaman video pernyataan dukungan Prabowo ke Luthfi-Taj Yasin dibuat setelah mantan Menteri Pertahanan itu menemui Presiden ke-7 Indonesia Joko Widodo di kediamannya, di Solo, Jawa Tengah, awal bulan ini.
Politikus PDI Perjuangan, Andreas Hugo Pareira, menyayangkan pernyataan dukungan Prabowo tersebut. Andreas mengatakan Prabowo seharusnya menolak memberikan pernyataan dukungan secara terang-terangan kepada pasangan calon dalam pilkada.
Menurut Andreas, Prabowo seharusnya bersikap sebagai negarawan yang berdiri di atas semua kontestan pilkada. "Saya sedih melihat Presiden Prabowo direndahkan martabatnya," kata Andreas Sabtu, 9 November 2024.
Peneliti Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem), Haykal, mengatakan pernyataan dukungan Prabowo ke Luthfi-Taj Yasin berpotensi dipahami berbeda oleh aparat negara. Permintaan itu bisa dimaknai sebagai perintah untuk mendukung jagoan KIM Plus tersebut.
Menurut Haykal, meski Prabowo merupakan Ketua Umum Partai Gerindra, tapi ia tidak bisa melepaskan sepenuhnya posisinya sebagai presiden. Karena itu, ketika membuat video dukungan itu, Prabowo tidak bisa lepas dari jabatannya sebagai presiden. “Sehingga menyebabkan ada konflik kepentingan,” kata Haykal.