TEMPO.CO, Jakarta - Komisaris Besar Polisi atau Kombes Pol Catur Cahyono Wibowo resmi menjabat sebagai Kepala Kepolisian Resor Kota atau Kapolresta Solo atau Surakarta. Catur yang sebelumnya menjabat Wakapolresta Surakarta itu menggantikan Kombes Pol Iwan Saktiadi yang kini ditunjuk jadi Kasubdit SIM Ditregident Korlantas Polri.
“Sebagai pengganti, saya mohon bantuan dan kerja sama dari seluruh personel Polresta Surakarta,” katanya di Solo, Jawa Tengah, Minggu, 19 Januari 2024, dikutip Antara.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Adapun serah terima jabatan secara resmi telah dilakukan pada Jumat, 17 Januari 2025, di Gedung Borobudur Polda Jawa Tengah. Sedangkan pisah sambut dilakukan di Mapolresta Surakarta, Sabtu, 18 Januari 2025. Catur berkomitmen untuk melanjutkan program-program yang telah dijalankan oleh pendahulunya.
“Ini demi keberlanjutan dan kemajuan Polresta Surakarta,” katanya. “Tanpa dukungan rekan-rekan, saya tidak akan mampu menjalankan tugas ini dengan baik.”
Profil Kombes Pol Catur Cahyono Wibowo
Kombes Pol Catur Cahyono Wibowo lahir di Semarang, Jawa Tengah pada 14 Januari 1980. Dia mengawali pendidikan wajib di SDN Bulu Lor 4 Semarang Barat dan tamat 1992, lalu SMPN 1 Semarang rampung pada 1995, dan SMAN 5 Semarang dan lulus pada 1998.
Menjadi seorang polisi sebenarnya bukan cita-cita Catur. Namun, demi memenuhi keinginan orang tua yang mengangankan salah satunya jadi polisi, ia akhir daftar ke Akademi Polisi atau Akpol. Ndilalahnya, baru sekali tes ia langsung lolos. Ia lulus dari akademi yang berpusat di Magelang itu pada 2002.
“Hanya orang tua pengen salah satu anaknya bisa jadi polisi. Saya mencoba dan doa orang tua terkabulkan,” kata suami dari Gea Fanny Intan Pradana Putri kepada media suatu ketika.
Catur tercatat mengawali kariernya sebagai abdu negara di Polda Nusa Tenggara Timur atau NTT. Di sana, ia ditugaskan menjadi Kapolsek hingga Kasatlantas. Kariernya menanjak seiring dirinya lulus Pendidikan Tinggi Ilmu Kepolisian atau PTIK pada 2009. Berpangkat AKP, saat itu dirotasi ke Polda Sumatera Selatan.
Pada 2011, Catur dipindahkan ke Polda Jateng untuk menjabat Kasatlantas. Di wilayah tugas itu, dia juga menjadi pengasuh di Akpol. Kemudian, setelah lulus sekolah Sespimmen pada 2017, Catur ditugaskan di Polda Papua. Berpangkat Kompol, ia bertugas di Polair.
Seiring baik pangkat jadi AKBP, Catur dipindahtugaskan ke Polda Jawa Timur dan ditempatkan di Direskrimsus 5. Ia sempat jadi Kapolres Batu sebelum akhirnya jadi Kapolres Ponorogo. Saat bertugas di Ponorogo, ia menghadapi kasus penganiayaan yang menimpa santri Pondok Pesantren Modern Darussalam Gontor 1 Ponorogo, Jawa Timur.
Kala itu, AM 17 tahun, santri asal Palembang tersebut telah menghembuskan nafas terakhirnya pada 22 Agustus 2022 buntut dianiaya kakak kelasnya. Catur mengatakan dugaan penganiayaan itu bermula saat kegiatan Perkemahan Kamis Jumat (Perkajum) di lingkungan PMDG pada akhir Agustus 2022.
“Berawal dari kegiatan kemah. Selanjutnya, alat-alat (Pramuka) dikumpulkan dan mengalami kekurangan,” ujar Catur, Rabu, 7 September 2022.
Tidak dijelaskan secara rinci alat pramuka yang dianggap belum dikembalikan peserta. AM yang didapuk sebagai panitia dimintai pertanggungjawabnnya oleh kakak kelas atau seniornya di PMDG. Entah karena alasan apa, antara AM dan kakak kelasnya yang diduga sebagai terduga penganiayaan terlibat cekcok.
“(Dipicu) kesalahpahaman. Nanti, akan didalami lebih lanjut dan untuk kepastiannya akan disampaikan lagi,” ucap kapolres.
Setelah bertugas di Polda Jatim, Catur kemudian dirotasi ke Polda Jawa Tengah dan menjabat sebagai Wakapolres Surakarta mendampingi Kombes Pol Iwan Saktiadi. Setelah Iwan jadi Kasubdit SIM Ditregident Korlantas Polri, kini Kombes Pol Catur Cahyono Wibowo resmi jadi Kapolresta Solo menggantikan Iwan.
Nofika Dian Nugroho berkontribusi dalam penulisan artikel ini.