TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Ke-7 RI Joko Widodo alias Jokowi mengeklaim ada lebih dari 80 pasangan calon (paslon) dari sejumlah wilayah yang telah meminta dukungannya untuk membantu memenangi pemilihan kepala daerah atau Pilkada 2024.
Jokowi mengungkapkan para paslon tersebut meminta dukungan dalam berbagai bentuk, mulai dari permintaan pembuatan video untuk menyatakan dukungan, foto bersama, dan lain-lain.
“Ya, mungkin ada lebih dari 80-an paslon,” kata Jokowi setelah mengikuti kegiatan paslon gubernur dan wakil gubernur Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil-Suswono (RIDO), dalam acara dialog dan bertemu dengan sejumlah perwakilan partai pengusung, tokoh nasional, dan sukarelawan di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin malam, 18 November 2024 seperti dikutip Antara.
Jokowi berharap dukungannya mampu mendongkrak popularitas dan elektabilitas paslon. Apalagi, paslon yang didukung juga sudah dilihat bagaimana rekam jejaknya, sejauh apa memahami permasalahan yang ada, serta komitmennya membantu masyarakat.
“Banyak permintaan untuk saya datang mendukung langsung, tetapi waktunya kan tidak mungkin saya datangi semuanya,” ujar Gubernur DKI Jakarta periode 2012-2014 itu.
Jokowi hanya bisa membantu memberikan dukungan, baik secara langsung maupun tidak langsung. Karena itu, kata dia, sisanya merupakan usaha dari masing-masing paslon untuk berusaha merebut suara rakyat guna memenangi pilkada tahun ini.
“Saya sendiri nanti akan mencoblos di Kota Solo,” kata mantan Wali Kota Surakarta ini.
Jokowi Dukung Ridwan Kamil karena Rekam Jejak
Saat berkunjung ke Jakarta, Jokowi secara tegas mendukung pasangan Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta 2024. Jokowi menilai pria yang akrab disapa Kang Emil itu memiliki rekam jejak mumpuni dengan segala pengalamannya sebagai pemimpin sehingga layak memimpin Jakarta.
“Kalau bapak, ibu bertanya kepada saya, kenapa saya (mendukung) Ridwan Kamil? Karena rekam jejak. Saya ulang. Kenapa saya Ridwan Kamil? Karena rekam jejak,” ujar Jokowi saat bertemu Ridwan Kamil di kafe Kaizen Heritage, Cempaka Putih, Kemayoran, Jakarta Pusat.
Jokowi lantas menyebutkan beberapa keunggulan Ridwan Kamil, mulai dari pernah menjabat sebagai Wali Kota Bandung. Jokowi menuturkan, dalam cakupan manajemen kecil, mengelola kota itu juga tidak mudah. Jokowi juga menyebutkan pengalaman Ridwan Kamil yang pernah menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat.
“Dalam lingkup manajemen yang lebih besar Provinsi, beliau juga berpengalaman sebagai gubernur,” ujarnya.
Mantan Gubernur Jakarta periode 2012-2014 itu menyebutkan rekam jejak jenjang pendidikan Ridwan Kamil, yakni S1 di Teknik Arsitektur Institut Teknologi Bandung (ITB). Ridwan Kamil lalu melanjutkan studi S2 di University of California, Berkeley, jurusan Urban Design.
“Karena kalau sudah urban design, berarti di situ ada ilmu city planning, dan di situ juga berkaitan dengan landscape kota,” ujar Jokowi.
Mantan Wali Kota Solo itu lantas mempertegas keunggulan Ridwan Kamil secara keseluruhan. “Artinya secara rekam jejak, dia punya. Secara ilmu punya. Kurang apalagi? Mau pilih yang mana lagi? Kalau saya sih, ya sudah, itu aja,” ucap Jokowi.
Setelah menjabarkan seluruh keunggulan Ridwan Kamil, dalam pertemuan tersebut Jokowi menyerukan masyarakat Jakarta bergerak di sisa waktu yang tinggal beberapa hari lagi jelang pemungutan suara. “Kalau gerakannya masih benar, semuanya betul-betul berusaha untuk kota yang kita cintai, ini bisa, bisa kayak Pilpres,” katanya.
Pada Pilkada Jakarta, Ridwan Kamil berpasangan dengan Suswono, kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS), sebagai calon wakil gubernur. Hadir dalam pertemuan Jokowi dengan Ridwan Kamil beberapa pemengaruh dan politikus. Hadir juga Ketua Tim Pemenangan Ridwan Kamil-Suswono, Ahmad Riza Patria, juga relawan-relawan dari Pro Jokowi atau Projo.
Jokowi duduk di antara Ridwan Kamil, politikus, dan pemengaruh. Kedatangan Jokowi dilanjutkan dengan sesi foto dengan Ridwan Kamil. “Kedatangan Pak Jokowi di momen semingguan ini benar-benar pas, Pak. Satu putaran, insyaallah,” ujar Ridwan, yang mengatakan kehadiran Jokowi adalah contoh demokrasi yang harus diteladani.
Pilkada Jakarta 2024 diikuti oleh tiga paslon, yaitu paslon nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono (Rido), paslon nomor urut 2 Dharma Pongrekun-Kun Wardana (Dharma-Kun), dan paslon nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno (Pram-Doel).
Pilihan editor: Alasan PKB Desak Pemerintah Kategorikan Judi Online sebagai Kejahatan Luar Biasa