Jakarta -
Ibu hamil untuk pertama kalinya mungkin bertanya-tanya seperti apa rasa sakit saat melahirkan? Untuk rasa sakit tentu bervariasi pada setiap ibu. Ini penjelasan dari pakar.
Ada berbagai faktor yang membuat ibu merasakan sakit saat melahirkan. Misalnya saja kondisi fisik, mental, hingga metode persalinan yang digunakan.
Apa saja penyebab rasa sakit saat melahirkan?
Lulu Zhao, M.D, OB-GYN, menjelaskan bahwa ib hamil wajar bila merasa gugup saat persalinan. Terutama yang baru pertama kali menjadi orang tua. Pengalaman tiap ibu melahirkan tentu berbeda-beda, bahkan saat kontraksi saja berbeda-beda. Seperti apa rasa sakit melahirkan?
"Persalinan biasanya terasa seperti kram menstruasi yang sangat kuat yang semakin lama semakin intens seiring berjalannya waktu," kata Zhao dilansir dari Parents.
Ketika kontraksi, beberapa ibu merasakan lebih banyak sesak dan tekanan di perutnya dan yang lainnya merasakannya di punggung atau daerah panggul. Saat bayi bergerak turun, dan tergantung pada posisi bayi, nyeri dan intensitas kontraksi juga dapat berubah.
Apa saja penyebab rasa sakit saat melahirkan? Melansir dari Verywell Family, rasa sakit saat melahirkan merupakan akibat dari kontraksi yang sedang terjadi. Kontraksi disebabkan pengetatan otot-otot rahim.
Ketika ada otot yang bekerja sekeras dan selama itu, otot menjadi lelah karena terlalu banyak bekerja untuk melahirkan bayi. Penyebab lain melahirkan terasa sakit termasuk tekanan pada kandung kemih dan usus oleh kepala bayi serta peregangan jalan lahir dan vagina.
Apa saja faktor yang memengaruhi rasa sakit saat melahirkan?
Ada berbagai faktor yang memengaruhi rasa sakit saat melahirkan seperti dilansir Pubmed NCBI, seperti:
- Paritas atau jumlah anak yang dilahirkan hidup Usia yang lebih muda.
- Pendidikan yang lebih rendah.
- Lebih banyak masalah menstruasi.
- Riwayat aborsi.
- Perasaan emosional yang tidak stabil.
- Harapan yang tidak realistis terhadap rasa sakit dan ketidaknyamanan.
- Lebih banyak obat pereda nyeri selama persalinan dan melahirkan.
- Pasangan dengan perasaan negatif atau acuh tak acuh terhadap kehamilan.
Apakah bisa melahirkan tanpa sakit?
Dilansir dari laman resmi American Society of Anesthesiologists (ASA), melahirkan memang menyakitkan. Namun, proses itu bisa diatasi. ASA melakukan survei nasional dan hasilnya bahwa sekitar 46 persen ibu yang baru pertama kali melahirkan mengatakan rasa sakit yang mereka alami saat melahirkan anak pertama lebih baik dari yang mereka duga.
Bunda dapat mempertimbangkan teknik pereda nyeri yang akan dicoba dalam persalinan.
- Epidural: metode ini menggunakan anestesi untuk menghilangkan rasa sakit pada tubuh bagian bawah. Namun Bunda masih tetap sadar untuk mendorong.
- Hypnobirthing: Teknik ini membuat ibu merasa lebih rileks selama persalinan dengan menggunakan hipnosis.
- Water Birth: Pada proses melahirkan dengan water birth, Bunda melahirkan di dalam air hangat. Tiujuannya agar dapat membantu mengurangi tekanan dan rasa sakit pada tubuh.
- Orgasmic birth: Ini adalah metode persalinan yang mengaitkan persalinan dengan puncak kenikmatan seperti ketika berhubungan intim. Persalinan diklaim dapat menyenangkan dengan memadukan rasa sakit melahirkan dan orgasme
Bolehkah menggunakan obat untuk mengurangi rasa sakit saat melahirkan?
Beberapa ibu hamil memilih melahirkan tanpa menggunakan obat sama sekali. Namun berbagai kemungkinan dapat terjadi. Bunda tak bisa memprediksi rasa sakit yang datang saat persalinan.
Dalam kondisi-kondisi mendesak, berbagai obat nyeri dapat digunakan selama persalinan dan persalinan, tergantung situasinya. Dirangkum dari Nemours Kids Heath, berikut adalah beberapa di antaranya:
1. Analgesik
Analgesik merupakan pereda rasa sakit, tetapi tidak membuat Bunda sampai mati rasa sepenuhnya. Ini karena tidak mempengaruhi sensasi atau gerakan otot. Obat-obatan analgesik dapat menyebabkan beberapa efek samping, termasuk mengantuk dan mual. Obat ini juga juga dapat memiliki efek pada bayi.
2. Anestesi regional
Bunda dapat mengalami mati rasa dan anastesi regional dapat memblokir rasa sakit serta semua perasaan lainnya. metode ini dapat digunakan untuk menghilangkan rasa sakit pada persalinan pervaginam dan operasi caesar.
3. Epidural
Anestesi jenis ini diberikan dengan cara menyuntikkan obat ke punggung bawah. Dibutuhkan sekitar 10 hingga 20 menit untuk bekerja.
Epidural dapat menyebabkan tekanan darah turun dan membuat sulit buang air kecil. Obat ini juga dapat menyebabkan gatal, mual, dan sakit kepala pada Bunda. Namun kelebihannya, efek samping obat ini biasanya tidak sampai kepada Si Kecil.
4. Obat Penenang
Obat penenang tidak menghilangkan rasa sakit yang Bunda alami, tetapi dapat membantu menenangkan dan merilekskan jika Bunda merasa sangat cemas. Obat-obatan ini dapat berdampak pada ibu dan bayi, serta dapat membuat Bunda sulit mengingat detail persalinan sehingga jarang digunakan.
Untuk penggunaan obat-obatan, Bunda dapat mendiskusikan terlebih dahulu dengan dokter.
Bagaimana cara mengatasi rasa sakit saat melahirkan?
Mengutip dari Pregnancybirthbaby, berikut beberapa hal yang dapat Bunda lakukan untuk mengatasi rasa sakit saat melahirkan, antara lain:
- Tetap bergerak aktif: Bunda dapat bergerak bebas dan mengayunkan panggul untuk membantu mengatasi kontraksi. Tetap tegak juga memungkinkan gravitasi untuk membantu memindahkan bayi ke panggul ya.
- Mendapatkan sistem pendukung: Dukungan dari pasangan dan keluarga dibutuhkan saat ini. Beberapa orang memilih untuk memiliki lebih dari satu orang pendukung, tetapi sebaiknya batasi jumlah orang yang hadir.
- Pijat dan kompresan: Pijat dan kompres panas dapat meringankan rasa sakit saat melahirkan. Pijat dapat membantu mengalihkan perhatian dari rasa sakit. Sedangkan kompres panas dapat membantu tubuh untuk melepaskan obat penghilang rasa sakit alami (endorfin).
- Berendam: Mandi atau berendam bertujuan meredakan nyeri saat persalinan tidak sama dengan melahirkan di air. Berendam dalam air hangat membuat rileks dan membantu Bunda mengatasi kontraksi. Mandi juga dapat membantu mengatasi sakit punggung.
- Relaksasi: Bunda dapat menggunakan berbagai teknik relaksasi untuk meredakan nyeri seperti musik atau meditasi. Teknik relaksasi dapat membantu meredakan nyeri persalinan.
Demikian penjelasan dari pakar tentang rasa sakit saat melahirkan. Semoga informasinya membantu ya.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(pri/pri)