TEMPO.CO, Jakarta - Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, Andrinof Chaniago, menilai ada ketidakwajaran dalam pemberian gelar doktor yang diberikan Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG) UI kepada Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Bahlil Lahadalia. Gelar tersebut diperoleh Bahlil dalam waktu kurang dari 2 tahun.
“Saya cuma mau pesan kepada pengelola SKSG dan pihak terkait di UI agar tidak membiasakan yang tidak wajar dan memperlihatkan yang tidak logis ke publik,” kata Andrinof kepada Tempo melalui pesan singkat pada Jumat, 18 Oktober 2024.
Menurut Andrinof, program doktor—sekalipun jalur riset—tidak mungkin diselesaikan dalam 2 tahun. “Untuk sampai ke hasil studi pustaka yang kritis saja, itu hanya mungkin dicapai dengan membaca puluhan artikel jurnal dan buku dari berbagai sudut pandang dan berbagai riset empiris,” kata dia.
Proses membaca bahan-bahan tersebut, kata Andrinof bisa memakan waktu 1 tahun. Selain itu, kata dia, masih ada tahap penulisan draft, penelitian lapangan, dan perolehan feedback dari tim promotor.
Ia juga tidak setuju dengan pembenaran dari UI yang menyatakan pemberian gelar ini sudah sesuai prosedur. “Kalau pembenaran yang digunakan hanyalah kesesuaian prosedur administratif dan peraturan untuk kelulusan seseorang menjadi doktor, itu sudah mengerdilkan tujuan pendidikan doktor,” ujarnya.
Sebab, menurut Andrinof, tujuan dari pendidikan doktor adalah untuk memperlihatkan pemikiran kritis dengan menunjukkan kebaruan dalam menilai sesuatu.
Iklan
Bahlil selesai menjalani Sidang Terbuka Promosi Doktor di Universitas Indonesia, Depok pada Rabu, 16 Oktober 2024. Judul disertasi yang diujikan adalah "Kebijakan, Kelembagaan dan Tata Kelola Hirilisasi Nikel yang Berkeadilan dan Berkelanjutan di Indonesia".
Dikutip dari laman Pangkalan Data Pendidikan Tinggi, Bahlil menjadi mahasiswa S3 di SKSG UI pada 13 Februari 2023. Menanggapi hal itu, Kepala Biro Humas dan Keterbukaan Informasi Publik (KIP) UI, Amelita Lusia mengatakan, Bahlil tercatat sebagai mahasiswa SKSG UI tahun 2022. Ia mendaftar melalui jalur riset dalam program Doktor UI.
"Jadi, program doktor di SKSG ada yang by research, sama seperti di beberapa perguruan tinggi lain," kata Amelita saat dihubungi, Rabu, 16 Oktober 2024.
Pilihan Editor: Dewan Guru Besar UI Adakan Rapat Bahas Gelar Doktor Bahlil
Hendrik Yaputra berkontribusi dalam penulisan artikel ini.