TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga survei Voxpol Center merilis hasil riset terbarunya soal elektabilitas pasangan calon di Pilgub Jawa Barat pada Jumat, 25 Oktober. Dalam rilis itu, pasangan yang diusung Koalisi Indonesia Maju, Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan memiliki tingkat elektabilitas tertinggi dibanding tiga pasangan lain, mencapai 61,8 persen.
Disusul, Ahmad Syaikhu-Ilham Akbar Habibie yang diusung Partai Keadilan Sejahtera dan Partai NasDem berada di urutan kedua tingkat elektabilitas tertinggi sebesar 18,6 persen.
"Pasangan calon yang diusung PKB, Acep Adang Ruhiyat-Gita Dwi memperoleh tingkat elektabilitas sebesar 7,4 persen. Jeje Wiradinata-Ronal Surapraja, yang diusung PDI Perjuangan hanya mendapatkan 5,6 persen," kata CEO Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago dalam konferensi pers perilisan survei secara daring, pada Jumat, 25 Oktober 2024.
Survei dilakukan selama sepuluh hari sejak 11 sampai 20 Oktober 2024. Ada 800 orang berdomisili Provinsi Jawa Barat dan memiliki hak pilih yang menjadi responden survei ini. Responden ditanya berdasarkan nama paslon yang ada di surat suara.
Meski begitu, Pangi menilai ada potensi peta elektoral Pilgub Jawa Barat berubah hingga hari pencoblosan akhir November mendatang. Lembaganya mencatat ada 27,1 persen pemilih yang belum memantapkan pilihannya terhadap Pilgub Jawa Barat.
"Karena ada kemungkinan tren, isu, program, tokoh berpengaruh, itu yang akan mengubah peta elektoral," ujarnya.
Selain itu, Pangi Syarwi mengatakan pihaknya juga melakukan simulasi top of mind. Berdasarkan hasil simulasi ini, Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan memperoleh elektabilitas sebesar 60,3 persen.
Iklan
Disusul oleh pasangan calon yang diusung PKS dan NasDem, Ahmad Syaikhu-Ilham Akbar Habibie dengan tingkat elektabilitas 17,8 persen. Sementara dua pasangan calon lainnya, tak mencapai dua digit perihal tingkat elektabilitasnya.
Acep Adang Ruhiyat-Gita Dwi mendapat 4,9 persen. Sedangkan Jeje Wiradinata-Ronal Surapraja memperoleh 5,4 persen tingkat elektabilitas.
"Sebenarnya ini termasuk jawaban yang sangat kuat, karena strong voters menjawab tanpa kami sodorkan kertas suara," ujarnya.
Adapun survei ini menggunakan metode multistage random sampling. Toleransi kesalahan pada hasil riset ini kurang lebih 3,47 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Responden terpilih diwawancara dengan metode tatap muka. Kemudian dilakukan konfirmasi ulang atau double spotcheck.
Pilihan Editor: Momen Cagub Jabar Dedi Mulyadi Naik di Kap Mobil Prabowo