Jakarta -
Tahukah Bunda? Monday blues adalah perasaan takut untuk pergi bekerja. Sebagian besar pekerja mungkin merasakan kesedihan di Senin pagi karena tidak ingin akhir pekan berakhir, tidak bersemangat dengan pekerjaan, atau merasa terbebani dengan tanggung jawab di tempat kerja.
Di tempat kerja manapun, penurunan produktivitas dan motivasi pasti akan terjadi. Namun, mengalaminya secara teratur, khususnya pada hari Senin, dapat memengaruhi suasana sepanjang minggu dan berdampak negatif pada tujuan perusahaan dan lingkungan kerja bagi karyawan.
Oleh karena itu, penting untuk mengatasi Monday blues agar kantor dapat terus beroperasi dengan positif.
Penyebab orang mengalami Monday blues
Melansir dari laman Medical News Today, orang-orang mungkin mengalami Monday blues karena mereka tidak puas dengan pekerjaannya. Stres akibat pekerjaan dan pengalaman kerja lainnya dapat memengaruhi suasana hati seseorang di hari Senin.
Perlu dicatat juga bahwa Monday blues ditujukan kepada orang-orang dengan kerja standar 5 hari dan libur 2 hari di akhir pekan.
Para ahli juga menyarankan bahwa pemicu stres pekerjaan mungkin tidak menyebabkan suasana hati murung di hari Senin, tetapi memengaruhi cara seseorang merespons stres.
Orang dengan Monday blues juga biasanya lebih bahagia di akhir pekan karena mereka bebas memilih kegiatan. Mereka yang tidak dapat mengatur jadwal dapat memicu gejala Monday blues.
Gejala Monday blues
Perlu diketahui bahwa penyebab dari Monday blues bisa bermacam-macam, begitu pula dengan gejalanya, Bunda.
Lantaran dokter belum mendefinisikan Monday blues sebagai gangguan klinis, informasi tentang gejalanya murni anekdotal.
Gejala Monday blues adalah suasana hati yang buruk pada Senin pagi. Orang mungkin merasa tertekan karena harus kembali bekerja atau sekolah setelah akhir pekan.
Terkadang seseorang dapat merasakan gejala stres saat akhir pekan berakhir. Berikut adalah beberapa gejala umum yang dapat terjadi:
- Otot tegang
- Sakit kepala
- Kesulitan bernapas
- Detak jantung cepat
- Tekanan darah meningkat
Cara mengatasi Monday blues agar produktif bekerja
Melansir dari laman PsychCentral, jika mengalami gejala Monday blues, ada beberapa strategi yang dapat Bunda lakukan seperti berikut ini:
Menghabiskan waktu selama beberapa menit untuk menulis apa yang dicemaskan tentang pekan mendatang dapat membantu Bunda memahaminya.
Bunda juga dapat mencoba menuliskan beberapa tindakan yang dapat dilakukan selama sepekan untuk mengatasi apa pun yang membuat Bunda khawatir. Menulis jurnal juga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan mental.
2. Meditasi
Saat pikiran cemas atau sedih terasa membebani, meditasi dapat menjadi cara yang bagus untuk menenangkan pikiran. Bunda dapat mencoba ini pada Minggu malam sebagai tindakan pencegahan untuk meningkatkan suasana hati dan membantu mendapatkan tidur berkualitas.
3. Olahraga
Bagi sebagian orang, menjadwalkan olahraga pada Senin pagi dapat menjadi cara efektif untuk menghindari suasana hati yang buruk.
Sebuah studi menunjukkan bahwa olahraga mengurangi gejala kecemasan, depresi, dan banyak kondisi kesehatan mental lainnya, dan merupakan cara efektif mengalihkan perhatian dari pikiran yang membuat Bunda sedih.
4. Melakukan sesuatu yang menyenangkan
Daripada menyimpan semua kegiatan sosial untuk akhir pekan, Bunda dapat mencoba menjadwalkan kegiatan yang menyenangkan pada Senin, seperti berjalan-jalan dengan teman saat istirahat makan siang.
Memiliki sesuatu yang dinanti-nantikan terkadang cukup untuk mengubah persepsi Bunda terhadap hari itu.
5. Konsultasi dengan terapis
Jika mengalami suasana hati di hari Senin yang cukup parah hingga mengganggu kemampuan beraktivitas, dapat menandakan kondisi kesehatan mental lainnya, seperti gangguan kecemasan umum, depresi, atau gangguan penyesuaian.
Nah, itulah beberapa hal yang dapat Bunda kenali terkait Monday blues. Semoga bermanfaat, ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar dan klik di SINI. Gratis!
(asa/som)