Tanggapan Pengamat Ihwal Calon Menteri Prabowo Teken Pakta Integritas

1 month ago 9

TEMPO.CO, JakartaCalon menteri kabinet di pemerintahan Prabowo Subianto mendatang menandatangani pakta integritas sebelum menemui presiden terpilih itu di kediamannya di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Senin dan Selasa, 14 dan 15 Oktober 2024. Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan pakta integritas itu ditandatangani oleh mereka yang sudah dipastikan bakal membantu kerja Prabowo.

Menurut akademisi Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin, persyaratan untuk menandatangani pakta integritas bagi calon menteri adalah langkah awal pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mewujudkan Asta Cita atau delapan visi kebijakan mereka.

Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) itu, dengan para calon menteri dan wakil menteri tersebut menandatangani pakta integritas, tugas presiden ke depan tinggal menagih hal tersebut.

“Dampak positifnya kalau memang benar-benar para calon menteri dan wakil menteri itu komitmen, khususnya terkait tiga hal yakni mengokohkan ideologi Pancasila, penguatan demokrasi, dan penegakan HAM, ya maka akan bagus untuk bangsa dan masyarakat," kata Ujang di Jakarta, Jumat, 18 Oktober 2024.

Ujang menuturkan, ketika tiga hal itu dijaga dan dikuatkan, maka kehidupan berbangsa dan bernegara bisa lebih baik lagi di masa datang. Langkah awal sudah dilakukan, sehingga selanjutnya tinggal memantau dan menilai apakah para menteri dan wakilnya bisa menjalankan amanah, komitmen, dan pakta integritas itu.

“Kalau komitmen itu tidak dijalankan oleh para menteri, ya presiden tinggal mengganti atau reshuffle karena mereka telah menyalahi amanah rakyat, komitmen, dan pakta integritas, serta menyalahi kepercayaan yang diberikan presiden,” ujarnya.

Dia mengatakan presiden harus mengontrol dan mengawasi secara intens gerak para menteri mengenai niatan mewujudkan Asta Cita yang sudah dicanangkan.

“Presiden dan wakil presiden harus benar-benar berkomitmen untuk merealisasikannya terkait ketiga hal itu, jadi harus benar-benar diwujudkan,” ujarnya.

Jika ketiga hal itu tidak dijaga atau dikuatkan oleh para menteri, kata dia, maka rencana mewujudkan Asta Cita untuk kehidupan berbangsa dan bernegara yang lebih baik berpotensi hanya sekadar wacana di atas kertas atau kamuflase.

Selanjutnya, calon menteri Prabowo telah menandatangani pakta integritas…

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online