TEMPO.CO, Jakarta - Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut atau TNI AL melanjutkan kembali proses pembongkaran pagar laut di perairan Tangerang, Banten pada Selasa, 4 Februari 2025. Pembongkaran pagar laut sepanjang 30,16 kilometer itu sempat terhenti selama tujuh hari lantaran kondisi cuaca buruk.
Kepala Dinas Penerangan TNI AL Laksamana Pertama I Made Wira Hady mengatakan bahwa pembongkaran pagar laut setelah sepekan berhenti beroperasi ini dilakukan di dua titik wilayah Tanjung Pasir sepanjang 1,5 kilometer dan Kronjo sepanjang 500 meter pagar laut telah dibongkar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hingga kini, total terdapat 20,7 kilometer dari 30,16 kilometer pagar laut Tangerang yang telah dibongkar. Wira mengatakan pembongkaran bambu-bambu yang menancap di perairan Tangerang itu sempat mengalami terkendala angin dan gelombang tinggi.
"Namun kami tetap melanjutkan pembongkaran setelah mempertimbangkan kondisi cuaca di lokasi," kata Wira dalam keterangan tertulis, Selasa, 4 Februari 2024.
Wira mengatakan TNI AL masih berupaya membongkar seluruh pagar laut yang terbentang di tiga wilayah Tangerang tersebut. Menurut dia, hal itu telah menjadi komitmen instansinya menyusul perintah dari Presiden Prabowo Subianto.
"Perintah Presiden RI untuk membuka akses nelayan mencari nafkah dan mengembalikan mata pencahariannya sehari-hari mencari ikan," kata Wira.
Adapun sebanyak 256 personel dikerahkan untuk melanjutkan pembongkaran pagar laut Tangerang, yang terdiri dari unsur TNI AL, Polairud, dan nelayan sekitar. Dalam pembongkaran lanjutan ini TNI AL mengerahkan sejumlah alat seperti 12 perahu karet, satu unit RBB, satu unit RHIB, satu Patkamla, dan beberapa kapal milik nelayan.
Sebelumnya, pembongkaran pagar laut Tangerang sempat dihentikan selama sepekan karena faktor cuaca. Namun, personel dan alat pembongkaran dari TNI AL tetap disiagakan di sekitar lokasi.