Viral Kasus Pelecehan Seksual oleh Dokter Kandungan di Garut, Begini Tanggapan KemenPPPA

6 hours ago 4

Jakarta -

Kasus pelecehan seksual semakin marak diberitakan akhir-akhir ini, Bunda. Beberapa waktu lalu, bahkan tersiar kabar seorang wanita yang diduga mengalami pelecehan seksual dari dokter kandungan di salah satu rumah sakit di Garut.

Pelecehan ini terekam langsung oleh kamera pengawas CCTV tempat korban melakukan pemeriksaan. Video ini pun langsung ramai dan viral di media sosial.

"Trigger warning! Dokter di Garut diduga lecehkan pasien saat periksa USG," tulis akun @coz****, dikutip dari laman detikcom, Selasa (15/4/2025).

Unggahan ini pun langsung dibanjiri oleh komentar netizen dan meminta pengguna akun untuk terus mengunggah kabar terbaru dari kasus pelecehan tersebut. Ia pun meminta agar pelaku segera ditangkap dan mendapatkan hukuman yang berat.

Kementerian PPPA buka suara terkait kasus pelecehan seksual

Kasus-kasus pelecehan seksual yang dilakukan oleh oknum tenaga kesehatan ini pun sampai ke telinga Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Arifatul Choiri Fauzi. Karena saling berhubungan, Arifa pun menyebut pihaknya akan berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan.

"Kalau tidak salah Pak Menkes sudah sempat menyampaikan akan melakukan evaluasi terhadap persyaratan dan sistem untuk dokter-dokter yang akan magang atau tugas di satu tempat tertentu. Sepertinya akan dilakukan evaluasi. Ini yang saya lihat dari media tetapi saya sendiri memang belum bertemu dengan beliau. Karena ini ada kaitan erat antara Kementerian Kesehatan dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Pelindungan Anak. Kami akan melakukan koordinasi.," ujarnya dalam kegiatan Halal Bihalal di Kediaman Menteri PPPA, Arifatul Choiri Fauzi, Bersama Forum Wartawan Peduli Perempuan dan Anak (Fortapena), Selasa (15/4/2025).

Ia mengungkap akan segera berkoordinasi dengan dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) setempat, serta secepatnya memberikan perlindungan pada korban.

"Nah, kemudian untuk kasus yang di Garut ini, karena kita baru dengar, kami akan berkoordinasi juga dengan unit P3A kami yang berada di sana. Sudah sejauh mana yang dilakukan, kemudian upaya yang bisa kita lakukan paling cepat adalah melakukan perlindungan terhadap korban. Apa yang sekiranya dibutuhkan, pemulihan psikologisnya, dan sebagainya," ujarnya.

"Kalaupun perlu bantuan hukum, kami bisa membantu mengkoordinasikan, tetapi sebetulnya itu bukan wilayah kami. Tapi, kami akan membantu," lanjut Arifa.

Upaya KemenPPPA ciptakan ruang aman

Banyaknya kasus pelecehan seksual yang terjadi di fasilitas kesehatan lantas membuat banyak perempuan merasa tidak aman, Bunda. Meski begitu, Kementerian PPPA menegaskan agar masyarakat tetap percaya dengan negara.

"Ini yang sedang kita coba untuk mencari solusi bersama-sama. Seperti pesan pak Presiden bahwa suatu persoalan tidak bisa diselesaikan dari satu sisi saja. Ini terkait dengan yang lainnya. Regulasi dari Kementerian Kesehatan, kemudian dari kementerian kami seperti apa," ungkapnya.

"Ini kita akan lakukan agar ada kepercayaan dari masyarakat, keamanannya terjamin ketika memeriksakan kesehatan, dan sebagainya. Kita akan upayakan itu supaya masyarakat tetap percaya bahwa negara hadir untuk memberikan layanan yang maksimal dan memberikan keamanan untuk seluruh masyarakat Indonesia," lanjut Arifa.

Jika Bunda mengalami atau melihat pelecehan seksual maupun kekerasan pada perempuan dan anak, Bunda bisa laporkan atau mengadukan hal ini pada layanan SAPA 129 milik Kementerian PPPA.

SAPA bisa langsung diakses melalui telpon (129) maupun WhatsApp (08111129129). Selain nomor di atas, Bunda juga bisa hubungi nomor berikut untuk pengaduan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT):

  • Hotline KPPPA (0821-2575-1234)
  • Call center 119 ext. 8 (Psychological First Aid)
  • Komnas Perempuan 0821 2575 1234
  • Kementrian Sosial RI 1500 771
  • Hotline LBH Apik 0813-8882-2669 (WA)
  • Hotline P2TP2A DKI Jakarta (081317617622)

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(mua/rap)

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online