Jam berapa biasanya Bunda memiliki kebiasaan tidur setelah sahur? Pahami waktu ideal tidur setelah sahur dan pandangan dari sisi agama Islam.
Banyak orang memiliki kebiasaan langsung tidur setelah sahur. Setelah makan pada waktu dini hari, tubuh terasa lelah dan kantuk pun tak tertahankan.
Apakah kebiasaan ini baik bagi kesehatan? Bagaimana pula pandangan Islam terkait tidur setelah sahur?
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelum Bunda memutuskan untuk kembali ke memejamkan mata usai sahur dan salat Subuh, ada baiknya memahami lebih dalam mengenai waktu ideal kembali tidur setelah sahur. Ada pun efek samping yang mungkin terjadi pada kesehatan Bunda.
Tidur setelah sahur dalam pandangan Islam
Dalam Islam, ada hadits yang menyebutkan bahwa tidur saat berpuasa bisa dianggap sebagai ibadah. Mengutip detikcom, hadist tersebut berbunyi:
الصَّائِمُ فِي عِبَادَةٍ وَإِنْ كَانَ رَاقِدًا عَلَى فِرَاشِهِ
Artinya:
"Orang yang berpuasa itu senantiasa dalam ibadah meskipun sedang tidur di atas ranjangnya."
Meski demikian, hadits ini ternyata tergolong dhaif atau lemah. Artinya tidak semua tidur dalam kondisi berpuasa otomatis bernilai ibadah. Bahkan kalau Bunda tidur karena malas atau akibat kekenyangan setelah sahur, justru bisa menjadi kebiasaan yang kurang baik.
Berdasarkan buku 89 Kesalahan Seputar Puasa Ramadhan karya Abdurrahman Al-Mukaffi, tidur setelah sahur tidak otomatis menjadi ibadah. Oleh karena itu, sebaiknya waktu setelah sahur dimanfaatkan untuk aktivitas yang lebih bermanfaat, seperti berzikir, membaca Al-Qur’an, atau menunggu waktu Subuh dengan ibadah lainnya.
Rasulullah SAW bahkan menganjurkan umat Islam agar sebaiknya mengakhiri makan sahur menjelang waktu Subuh. Tujuannya agar setelah sahur tidak tidur lagi. Mengapa demikian?
Banyak waktu mulia saat pagi hari setelah salat Subuh. Rasulullah SAW mendoakan umatnya agar selalu diberi banyak rezeki saat pagi hari.
Untuk itu, Bunda dianjurkan tidak tidur lagi setelah sahur agar mendapatkan kemuliaan tersebut. Belum lagi bulan Ramadhan segala amalan ibadah yang Bunda lakukan pada pagi hari akan dilipatgandakan.
Tidur setelah sahur dari sisi medis
Dari sisi kesehatan, langsung tidur setelah makan sahur bisa menimbulkan berbagai gangguan pencernaan. Salah satu dampak yang paling umum adalah maag atau GERD (gastroesophageal reflux disease).
Saat Bunda berbaring setelah makan, makanan yang masih dalam proses cerna dapat naik kembali ke kerongkongan akibat tekanan di lambung. Hal ini bisa menyebabkan sensasi terbakar di dada, sakit tenggorokan, dan gangguan pernapasan.
Tak hanya itu, langsung tidur setelah sahur juga berisiko menyebabkan masalah kesehatan lainnya, seperti:
1. Gangguan pencernaan
Ketika tidur dalam keadaan perut penuh, gerakan usus melambat sehingga proses pencernaan menjadi tidak optimal. Akibatnya, Bunda bisa mengalami sembelit atau gangguan pencernaan lainnya.
2. Naik berat badan
Saat tubuh dalam kondisi tidak aktif setelah makan, kalori yang masuk lebih sulit untuk dibakar. Ini bisa menyebabkan penumpukan lemak yang berkontribusi pada kenaikan berat badan bahkan selama bulan puasa sekalipun.
3. Penurunan kualitas tidur
Meskipun terasa mengantuk, tidur setelah sahur tidak selalu memberikan kualitas yang baik. Perut yang penuh dapat menyebabkan ketidaknyamanan, gelisah, dan membuat Bunda sering terbangun di tengah tidur.
4. Adanya risiko penyakit jantung
Kebiasaan tidur setelah makan rupanya juga dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa makan berat kemudian tidur kurang dari dua jam setelahnya dapat meningkatkan tekanan darah serta kadar kolesterol.
Kapan waktu tidur yang ideal setelah sahur?
Mengutip Livescience, waktu yang ideal untuk tidur setelah makan sahur tergantung pada jenis makanan yang dikonsumsi. Jika Bunda makan karbohidrat, protein, dan sayuran, tubuh membutuhkan waktu sekitar 3 jam untuk mencerna makanan tersebut dengan baik.
Untuk itu, disarankan untuk tetap aktif minimal 3 jam sebelum tidur lagi setelah sahur. Sebagai alternatif, setelah sahur Bunda bisa melakukan aktivitas ringan seperti beribadah, membaca Al-Qur'an, atau sekadar berjalan-jalan kecil di sekitar rumah.
Jika memang ingin tidur, usahakan untuk tidak langsung berbaring. Duduk terlebih dahulu selama beberapa saat agar makanan dapat turun dengan baik dari lambung.
Tidur setelah sahur bukanlah kebiasaan yang dianjurkan, baik dari segi agama maupun kesehatan. Islam mengajarkan umatnya untuk memanfaatkan waktu setelah sahur dengan beribadah.
Sementara dari segi medis, tidur langsung setelah makan sahur bisa memicu berbagai gangguan pencernaan hingga penyakit serius seperti GERD dan jantung. Kalau Bunda merasa sangat mengantuk setelah sahur, cobalah untuk menunggu setidaknya 2 sampai 3 jam sebelum tidur agar makanan tercerna dengan baik.
Alternatif lainnya, manfaatkan waktu pagi untuk beribadah dan melakukan aktivitas ringan agar tubuh tetap sehat dan produktif selama bulan Ramadhan.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(som/som)