10 Penyakit Tanaman yang Harus Diwaspadai, Hati-hati Menyerang Tumbuhan di Rumah

1 month ago 27

Hati-hati tanaman Bunda mati karena penyakit tanaman. Yuk mengenal ragam penyakit tanaman yang harus diwaspadai serta solusi mengatasinya.

Merawat tanaman di rumah tentu menjadi aktivitas yang menyenangkan sekaligus menenangkan. Namun tanaman Bunda tidak luput dari ancaman penyakit yang dapat merusak keindahannya bahkan menyebabkan kematian.

Banyak penyakit tanaman disebabkan oleh jamur, bakteri, atau virus yang menyerang daun, batang, hingga akar. Kondisi lingkungan yang tidak ideal, seperti kelembapan tinggi atau sirkulasi udara yang buruk, sering menjadi pemicu utama.

Selain itu, penanganan yang salah, seperti penyiraman berlebih atau penggunaan tanah yang terkontaminasi juga memperburuk keadaan. Penting untuk memahami gejala-gejala penyakit tanaman dan cara mengatasinya agar taman kecil Bunda tetap sehat dan asri. 

Mengutip dari Family Handman, berikut deretan penyakit tanaman umum yang perlu Bunda waspadai dan cara mengatasinya. 

Penyakit tanaman yang harus diwaspadai

Berikut penyakit tanaman yang harus Bunda waspadai.

1. Powdery mildew

Powdery mildew adalah penyakit yang disebabkan oleh jamur, ditandai dengan lapisan putih seperti bedak yang muncul di daun, batang, dan bunga tanaman. Penyakit ini menyerang berbagai tanaman, seperti lilac, apel, mentimun, anggur, dan mawar.

Lapisan putih ini dapat mengganggu proses fotosintesis, melemahkan tanaman, dan menurunkan kualitas hasil panen. Tentu juga membuat estetika tanaman hias Bunda menjadi berkurang.

Solusi:

Untuk mencegah penyebaran, buang bagian tanaman yang terinfeksi. Pastikan tanaman memiliki sirkulasi udara yang baik dan hindari penyiraman malam hari karena kelembapan yang tinggi mendukung pertumbuhan jamur. Bunda juga bisa menggunakan fungisida atau larutan baking soda (1 sendok teh baking soda dicampur dengan 1 liter air). Ini dapat membantu mengendalikan infeksi secara efektif.

2. Downy mildew

Penyakit ini disebabkan oleh organisme seperti jamur dan sering muncul dalam kondisi cuaca basah. Downy mildew menyebabkan bagian atas daun berubah warna menjadi kuning atau cokelat, sementara bawahnya ditumbuhi jamur abu-abu atau putih.

Tanaman seperti anggur, selada, brokoli, dan bunga hias seperti impatiens sering menjadi korban. Jika dibiarkan, penyakit ini dapat menyebar dengan cepat ke tanaman lain di sekitar.

Solusi:

Untuk mencegah downy mildew, pilih varietas tanaman yang tahan terhadap penyakit ini. Hindari menanam terlalu rapat untuk memastikan sirkulasi udara yang baik.

Jika infeksi sudah terjadi, buang bagian tanaman yang terinfeksi untuk mencegah penyebaran lebih lanjut. Selain itu, lakukan rotasi tanaman setiap tahun untuk memutus siklus hidup patogen.

3. Black spot

Black spot merupakan penyakit jamur yang sering menyerang tanaman mawar. Gejalanya berupa bintik-bintik hitam kecil di daun yang menyebabkan daun menguning dan rontok.

Meskipun tidak membunuh tanaman secara langsung, black spot melemahkan tanaman sehingga lebih rentan terhadap serangan penyakit atau hama lainnya. Penyakit ini sering muncul pada cuaca dingin dan lembap.

Solusi:

Lakukan pembersihan menyeluruh pada daun dan batang yang terinfeksi sebelum musim dingin. Gunakan mulsa untuk mencegah cipratan air yang membawa spora jamur ke tanaman.

Pastikan tanaman mendapatkan sinar matahari pagi untuk mengeringkan embun pada daun. Selain itu, gunakan fungisida yang direkomendasikan untuk mencegah dan mengendalikan black spot.

4. Mosaic virus

Virus ini menyerang berbagai tanaman, termasuk tomat, paprika, dan tembakau. Gejala yang terlihat meliputi daun menguning, pertumbuhan tanaman terhambat, dan hasil panen berkurang. Virus ini dapat bertahan di tanah kering selama beberapa waktu sehingga menjadi ancaman jangka panjang jika tidak ditangani dengan baik.

Solusi:

Pangkas tanaman yang terinfeksi, termasuk akarnya, untuk mencegah penyebaran virus. Hindari menanam tanaman yang rentan di area sama selama 2 tahun. Jika Bunda seorang perokok, pastikan mencuci tangan sebelum memegang tanaman karena tembakau dapat menjadi pembawa virus tersebut.

5. Damping-off disease

Penyakit ini menyerang bibit muda dan menyebabkan mereka membusuk sebelum berkembang. Damping-off disease biasanya terjadi di lingkungan yang terlalu lembap atau basah, baik di dalam rumah kaca maupun luar ruangan. Bibit yang terinfeksi tampak layu, menguning, dan akhirnya mati.

Solusi:

Gunakan pot baru atau disinfeksi pot lama dengan larutan pemutih. Isi pot dengan campuran pot steril tanpa tanah untuk mencegah infeksi. Hindari penyiraman berlebihan dan berikan ventilasi yang cukup untuk menjaga kelembapan tetap rendah.

6. Fusarium wilt

Penyakit ini disebabkan oleh jamur yang menyerang akar tanaman, menyebabkan daun layu dan batang menghitam. Fusarium wilt sering menyerang tanaman tomat, kacang polong, dan asparagus, terutama saat suhu tinggi. Tanaman yang terinfeksi menunjukkan pertumbuhan yang terhambat dan akhirnya mati jika tidak ditangani.

Solusi:

Pilih varietas tanaman yang tahan terhadap penyakit ini. Hindari menanam tanaman yang sama di area yang terinfeksi selama 5 tahun. Jika tanaman menunjukkan gejala infeksi, segera cabut dan buang untuk mencegah penyebaran.

7. Verticillium wilt

Verticillium wilt merupakan penyakit jamur yang menyerang ratusan jenis tanaman. Patogen masuk melalui akar dan menyumbat sistem vaskular tanaman, menyebabkan daun layu dan rontok sebelum waktunya. Penyakit ini dapat bertahan di tanah selama bertahun-tahun sehingga menjadi tantangan besar bagi petani.

Solusi:

Cabut dan buang tanaman yang terinfeksi. Pangkas cabang yang terinfeksi pada pohon atau semak, dan bersihkan alat pemotong dengan larutan pemutih untuk mencegah penyebaran. Hindari menanam tanaman yang rentan di area yang terinfeksi.

8. Sooty mold

Jamur ini tumbuh di atas madu yang dihasilkan oleh serangga seperti kutu daun dan mealybugs. Daun yang tertutup lapisan hitam tidak hanya terlihat buruk tapi juga kehilangan kemampuannya untuk melakukan fotosintesis sehingga menghambat pertumbuhan tanaman.

Solusi:

Atasi serangga penyebab dengan menyemprotkan minyak neem atau sabun insektisida. Bersihkan daun dengan lap basah untuk menghilangkan lapisan jamur. Pastikan tanaman tetap bersih untuk mencegah serangan berulang.

9. Snow mold

Snow mold merupakan penyakit jamur yang menyerang rumput saat tertutup salju. Setelah salju mencair, rumput terlihat kering, berwarna cokelat, dan tertutup lapisan jamur. Penyakit ini lebih sering terjadi di daerah dengan musim dingin panjang.

Solusi:

Potong rumput yang terinfeksi untuk memecah lapisan jamur dan mendorong pertumbuhan baru. Potong rumput lebih pendek pada akhir musim untuk mencegah pembentukan matting yang mendukung pertumbuhan jamur.

10. Rust

Rust merupakan penyakit jamur yang mudah dikenali karena munculnya bercak oranye pada daun yang akhirnya berubah menjadi hitam. Penyakit ini sering menyerang tanaman mawar, tomat, dan rumput. Jika dibiarkan, rust dapat melemahkan tanaman secara signifikan.

Solusi:

Gunakan fungisida yang sesuai untuk mengendalikan penyakit ini. Kumpulkan dan buang daun yang terinfeksi agar jamur tidak menyebar ke tanaman lain. Pastikan sirkulasi udara baik untuk mencegah kelembapan tinggi.

Dengan mengetahui cara mengidentifikasi dan mengatasi penyakit tanaman di atas, Bunda dapat menjaga kesehatan tanaman di rumah lebih baik. Perawatan yang tepat tidak hanya meningkatkan estetika taman Bunda tapi juga menjamin tanaman tetap tumbuh subur dan produktif.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(som/som)

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online