11 Gejala Radang Amandel pada Anak dan Cara Mengobatinya, Jangan Anggap Remeh Bun!

10 hours ago 3

Jakarta -

Amandel pada anak dapat meradang karena berbagai alasan, Bunda. Radang amandel atau tonsilitis adalah istilah umum yang digunakan untuk menggambarkan peradangan dan dapat menyebabkan pembengkakan amandel. Amandel merupakan bagian dari sistem kekebalan tubuh yang membantu menangkap kuman yang masuk ke hidung dan mulut. 

Setiap anak dilahirkan dengan dua amandel, kelenjar kecil berbentuk oval yang terletak di bagian belakang tenggorokan. Amandel normal mengandung sel darah putih yang membantu menangkal infeksi. Namun, terkadang amandel itu sendiri dapat terinfeksi oleh virus atau bakteri.

Radang amandel dapat menimbulkan berbagai gejala, terutama sakit tenggorokan, terkadang disertai demam, nyeri saat menelan, serta pembengkakan kelenjar getah bening. Di waktu lain, anak-anak hanya mengalami beberapa gejala, seperti mendengkur atau batuk kering, yang tidak terlalu akut tetapi tetap mengganggu.

Setiap anak dapat mengalami radang amandel, tetapi anak-anak dengan sistem kekebalan tubuh yang terganggu, termasuk mereka yang menerima transplantasi organ, dapat lebih mudah mengalami radang amandel atau memiliki gejala yang lebih parah. Rentang usia yang paling umum untuk terkena radang amandel adalah 5 hingga 15 tahun.

Jika anak mengalami radang amandel, maka ada ciri-ciri yang dapat terlihat. Apa saja ciri-ciri amandel pada anak? Apa penyebabnya dan obat amandel anak? Simak penjelasan lengkapnya dalam artikel kali ini, Bunda.

Apa itu radang amandel?

Radang amandel adalah infeksi amandel yang dapat membuatnya membengkak dan menyebabkan sakit tenggorokan. Penting untuk mengobati radang amandel, terutama jika disebabkan oleh bakteri strep.

"Karena strep dapat menyebabkan penyakit langka yang mengancam jiwa seperti demam rematik," kata Erik Waldman, MD, direktur Yale Medicine Pediatric Otolaryngology, dikutip dari laman Yale Medicine.

Amandel menjebak bakteri dan virus saat memasuki tubuh, yang dapat membuatnya rentan terhadap infeksi. Setelah anak mengalami pubertas, fungsi sistem kekebalan amandel menurun dan cenderung menyusut ukurannya, yang menjelaskan mengapa radang amandel jarang terjadi pada orang dewasa.

Selain strep grup A, jenis strep dan bakteri lain juga dapat menyebabkan radang amandel. Anak-anak di sekolah sangat rentan terhadap radang amandel karena mereka terus-menerus terpapar kuman dari teman sebayanya.

Penyebab radang amandel pada anak

Dilansir Kids Health, radang amandel biasanya disebabkan oleh virus seperti:

  • Adenovirus
  • Flu
  • Virus Epstein-Barr (mono)

Selain itu, bakteri juga dapat menyebabkannya, yang paling umum adalah streptokokus grup, kemudian disebut radang tenggorokan. Jarang sekali radang amandel dapat disebabkan oleh sesuatu selain infeksi, Bunda.

11 Gejala radang amandel pada anak

Bunda dan Ayah juga perlu memperhatikan gejala radang amandel pada anak. Biasanya terlihat dari beberapa ciri-ciri radang amandel pada anak yang dikutip dari berbagai sumber:

1. Sakit tenggorokan

Gejala radang amandel yang paling umum adalah sakit tenggorokan. Rasa sakitnya dapat berkisar dari sensasi gatal ringan hingga seperti ada jarum tajam atau pecahan kaca di bagian belakang tenggorokan anak.

2. Kesulitan menelan

Mengingat gejala radang amandel adalah sakit tenggorokan. Hal tersebut mungkin menyebabkan mereka sulit untuk menelan air maupun makanan, Bunda.

3. Kelenjar getah bening yang nyeri (kelenjar di bawah rahang)

Peradangan pada amandel juga memicu pembengkakan pada kelenjar getah bening. Akibatnya, kelenjar getah bening anak yang terdampak bisa mengalami nyeri.

4. Nyeri di telinga mereka

Anak juga bisa mengalami nyeri pada telinga mereka. Akan tetapi, jika anak mengalami nyeri telinga, telinga harus diperiksa oleh dokter karena mungkin juga ada infeksi telinga tengah, Bunda.

5. Demam

Anak mungkin juga mengalami demam atau menggigil. Anak-anak dapat mengalami demam derajat rendah atau tinggi. Demamnya mungkin sekitar 38 derajat Celsius.

6. Bau mulut

Bakteri dapat terkumpul di rongga amandel yang bengkak serta jika dipadukan dengan bau asam akibat infeksi, dapat menyebabkan bau mulut pada bayi dan balita.

7. Kehilangan nafsu makan

Pada anak kecil yang tidak dapat menggambarkan apa yang mereka rasakan, tanda-tanda radang amandel dapat meliputi mengeluarkan air liur karena kesulitan atau nyeri saat menelan hingga kehilangan nafsu makan.

8. Amandel yang merah dan bengkak

Radang amandel adalah infeksi yang menyebabkan radang. Akibatnya terlihat kemerahan dan pembengkakan pada amandel.

9. Bintik-bintik berisi nanah atau bercak putih pada amandel

Ini bisa jadi merupakan tanda abses peritonsil. Ini terjadi ketika bakteri menyebar dari amandel ke ruang di sekitarnya dan mengisinya dengan nanah.

10. Suara serak

Biasanya, sakit tenggorokan dan kesulitan menelan mungkin merupakan tanda-tanda pertama amandel yang terinfeksi. Gejala-gejala ini dapat disertai dengan demam, dan suara anak dapat terpengaruh, terdengar teredam atau serak.

11. Batuk

Radang amandel akibat virus sering dikaitkan dengan gejala seperti batuk dan pilek. Sementara, jika disebabkan oleh bakteri biasanya tidak menyebabkan batuk.

Apakah amandel pada anak bisa sembuh sendiri?

10 Cara Mengobati Radang Amandel pada Anak di RumahIlustrasi anak amandel/Foto: Getty Images/iStockphoto/tylim

Dilansir dari Stanford Medicine, hal ini tergantung pada penyakit yang memicu radang amandel. Jika disebabkan oleh bakteri dan anak menerima antibiotik, Bunda dapat memperkirakan bahwa ia akan merasa lebih baik dalam dua hingga tiga hari setelah pengobatan dimulai.

Hal ini karena kasus radang amandel virus tidak diobati dengan antibiotik, mungkin diperlukan waktu hingga tujuh hari agar anak merasa lebih baik. Jika tidak ada perbaikan, maka harus dicari tahu penyebab radang amandel lainnya.

Amandel pada anak haruskah dioperasi?

Sebagian besar kasus radang amandel tidak memerlukan operasi pengangkatan amandel (tonsilitis). Karena pengobatan radang amandel yang tepat bergantung pada penyebabnya, penting untuk mendapatkan diagnosis yang cepat dan akurat.

Operasi pengangkatan amandel dulunya merupakan prosedur umum untuk mengobati radang amandel, biasanya dilakukan hanya jika radang amandel terjadi secara terus-menerus, tidak merespons pengobatan lain, atau menyebabkan komplikasi serius.

Cara mengatasi radang amandel pada anak

Adakah cara rumahan untuk mengempeskan amandel? Pertama, jika radang amandel disebabkan oleh infeksi bakteri, dokter anak akan meresepkan antibiotik. Langkah-langkah lain yang dapat dilakukan di rumah untuk membuat anak merasa nyaman, termasuk:

  • Istirahat
  • Minum cairan yang cukup untuk menjaga tenggorokan tetap lembap dan mencegah dehidrasi
  • Minum cairan hangat atau makan es loli
  • Berkumurlah dengan air garam
  • Gunakan pelembap udara dingin
  • Tenangkan dengan permen pelega tenggorokan
  • Obati nyeri dan demam dengan ibuprofen atau paracetamol

Pantangan makanan amandel pada anak

Dilansir Healthline, ada beberapa pantangan makanan amandel pada anak. Deretan makanan ini malah menyebabkan radang amandel makin parah:

Makanan keras dan renyah

Radang amandel dapat menyebabkan disfagia (kesulitan menelan). Makanan keras dan renyah seperti keripik, sereal, dan kerupuk dapat terasa sakit saat ditelan. Ini karena dapat mengiritasi amandel yang meradang dan bengkak.

Makanan pedas

Makanan yang mengandung bahan-bahan seperti bubuk cabai, merica, dan saus pedas dapat memperparah radang amandel, yang memengaruhi mulut dan tenggorokan Anda.

Mengonsumsi capsaicin, komponen umum dari rempah-rempah tertentu, dapat meningkatkan produksi air liur, yang menyebabkan lebih banyak lendir menumpuk di tenggorokan anak. Hal ini dapat membuat anak lebih sulit membersihkan tenggorokan dan menelan makanan.

Buah asam

Buah jeruk (seperti jeruk, lemon, dan jeruk nipis) dan tomat dapat mengiritasi amandel anak. Ini karena keasamannya dapat menyebabkan peradangan di dalam lapisan tenggorokan anak.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(fir/fir)

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online