Tali pusat dapat dibilang merupakan jalur kehidupan bayi ke ibu selama kehamilan. Namun, tali pusat tidak lagi diperlukan setelah bayi lahir. Dalam beberapa menit setelah lahir, tali pusat dijepit dan dipotong dekat pusar.
Jepitan membantu menghentikan pendarahan dari pembuluh darah di tali pusat. Bagian tali pusat yang masih menempel pada bayi adalah tunggul pusar, Bunda. Sering kali jepitan masih menempel pada tunggul.
Bidan biasanya akan melepas jepitan sebelum Bunda dan bayi meninggalkan rumah sakit, akan tetapi beberapa kasus penjepit tetap dibiarkan sampai tunggul pusar puput.
Menurut Dr. Liji Thomas, MD, tali pusar harus dijaga tetap kering dan bersih hingga tali pusar menyusut dan mengering, lalu akhirnya terlepas. Hal ini biasanya terjadi dalam waktu 5-15 hari.
"Selama waktu tersebut, bayi tidak boleh dimandikan di bak mandi untuk mencegah terkumpulnya air di celah-celah tali pusar. Mandi dengan spons setiap hari akan menjaga bayi tetap sejuk dan bersih," kata Thomas, dikutip dari laman News Medical.
Jadi, sebaiknya mandikan bayi dengan spons sampai tali pusat terlepas dan sembuh sepenuhnya ya, Bunda.
Cara memandikan bayi baru lahir yang belum puput pusar
Sebelum memandikan bayi dengan spons, pastikan semua perlengkapan yang dibutuhkan mudah dijangkau. Bunda juga perlu menghangatkan ruangan agar bayi tetap nyaman. Mengutip Healthline, berikut cara memandikan bayi baru lahir yang belum puput pusar:
- Pilih ruangan yang hangat, lepaskan pakaian dan popok bayi, lalu bungkus dengan handuk. Peralatan mandi yang disarankan meliputi bak mandi atau baskom, dua handuk dan dua waslap, sabun dan sampo bayi; popok, pakaian, dan selimut bersih
- Baringkan bayi di permukaan yang datar, seperti lantai, meja ganti, meja di samping wastafel, atau tempat tidur. Jika bayi tidak menyentuh lantai, gunakan tali pengaman atau selalu pegang bayi dengan satu tangan untuk memastikan bayi tidak terjatuh
- Buka handuk satu per satu agar hanya bagian tubuh yang akan dimandikan yang terlihat
- Mulai dari wajah dan bagian atas kepala bayi. Pertama-tama celupkan kain bersih ke dalam air hangat. Gunakan hanya air hangat tanpa sabun untuk langkah ini agar sabun tidak masuk ke mata atau mulut bayi. Bersihkan bagian atas kepala dan sekitar telinga luar, dagu, lipatan leher, dan mata
- Tambahkan satu atau dua tetes sabun ke dalam air hangat. Celupkan waslap ke dalam air sabun dan peras
- Gunakan air sabun untuk membersihkan bagian tubuh lainnya dan area popok. Bunda perlu membersihkan bagian ketiak dan sekitar area genital. Jika bayi Bunda disunat, hindari membersihkan penis agar luka tetap kering kecuali jika diarahkan lain oleh dokter bayi Bunda
- Keringkan bayi, termasuk mengeringkan bagian di antara lipatan kulit. Kenakan popok bersih. Bunda dapat menggunakan handuk dengan tudung kepala bawaan untuk menjaga kepala bayi tetap hangat saat dikeringkan. Setelah bayi kering, Bunda dapat mengoleskan losion. Pastikan ia berada di permukaan yang aman. Jika bayi Bunda kedinginan, Bunda dapat membaringkannya di atas kulit Bunda sendiri, menutupi Bunda berdua dengan selimut. Bunda juga dapat mendandani bayi Bunda dan membedongnya dengan selimut.
Membersihkan dan merawat pusar bayi
Untuk membersihkan dan merawat tunggul pusar bayi yang belum puput tidak lah sulit, Bunda. Pastikan tangan bersih ketika merawatnya. Berikut caranya:
- Cuci tangan Bunda sebelum membersihkan sisa tali pusar
- Cuci sisa tali pusar dan area pusar bayi Bunda dengan lembut menggunakan air dan waslap lembut. Atau Bunda dapat menggunakan tangan untuk menyiramkan air, tetapi sebisa mungkin hindari menyentuh sisa tali pusar
- Jika sisa tali pusar dan area pusar terkena ompol, bersihkan ompol tersebut menggunakan air bersih dan pembersih bayi yang lembut. Bunda dapat meminta apoteker atau bidan dan keluarga untuk merekomendasikan produk jika Bunda tidak yakin
- Pastikan sisa tali pusar mengering dengan baik setelah mandi. Selain itu, sisa tali pusar akan mengering dan sembuh lebih cepat jika Bunda membiarkannya terkena udara sebanyak mungkin. Usahakan untuk tidak menutupinya dengan celana plastik dan popok. Lipat popok ke bawah dan jauhkan dari sisa tali pusar jika memungkinkan
- Jangan pernah mencoba mencabut sisa tali pusar sendiri, meskipun tampaknya sudah hampir lepas
- Setelah tali pusar terlepas, jaga agar area tersebut tetap bersih dan kering hingga area tersebut sembuh sepenuhnya. Melipat bagian atas popok bayi Bunda dapat membantu agar pusar terkena udara
Mengutip laman Stanford Children, hubungi dokter anak jika terjadi:
- Pendarahan dari ujung tali pusar atau area di dekat kulit
- Tali pusar yang lembap, bau yang tidak biasa, atau keluarnya cairan dari tali pusar
- Pembengkakan atau kemerahan pada kulit di sekitar pusar
- Tanda-tanda bahwa area pusar terasa nyeri bagi bayi
Demikian ulasan mengenai cara memandikan bayi yang belum puput tali pusar secara aman. Semoga informasi di atas dapat membantu ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(rap/rap)