Anak Sering Bertanya Mengapa?, Ini 7 Kata Terbaik Menjawab Semua Pertanyaan Si Kecil Menurut Pakar

5 hours ago 3

Saat Si Kecil memasuki usia batita atau balita, Bunda pasti sering mendengar banyak sekali pertanyaan tentang rasa penasaran mereka terhadap sesuatu. Pertanyaan yang paling sering Si Kecil lontarkan adalah 'mengapa?' dan 'kenapa?'. Hal itu wajar terjadi lho, Bunda. Karena pada masa itu mereka sedang membangun pemahaman tentang lingkungan dan hubungan sebab akibat.

Meskipun pertanyaan-pertanyaan ini bisa terasa melelahkan, kita harus melihatnya sebagai peluang emas untuk mendukung pertumbuhan intelektual dan emosional anak. Para ahli menyarankan beberapa frasa yang dapat digunakan untuk merespons pertanyaan-pertanyaan "mengapa?" dari si kecil dengan cara yang mendukung dan membangun. Yuk, simak informasinya lebih lanjut!

Alasan pertanyaan “mengapa” sering ditanyakan Si Kecil

Bunda, ketika si kecil sering bertanya 'mengapa', itu bukan sekadar kebiasaan iseng, lho. Melansir Purewow, menurut Allison Tsomos, Chief Operating Officer di Celebree School, kebiasaan ini merupakan bagian dari perkembangan alami anak-anak. Antara usia 18 hingga 30 bulan, otak kiri anak mengalami pertumbuhan pesat.

Bagian otak ini bertanggung jawab atas kemampuan berpikir logis seperti bahasa, membaca, dan menulis. Pertanyaan 'mengapa' yang sering diajukan Si Kecil mencerminkan upaya mereka untuk memahami dunia di sekitar mereka dengan lebih baik, Bunda. 

Dengan bertanya 'mengapa', Si Kecil sebenarnya sedang melatih kemampuan berpikir kritis dan logis mereka. Meskipun kadang pertanyaan-pertanyaan ini akan terasa melelahkan, tugas Bunda adalah meresponnya dengan sabar dan penuh kasih sayang, atau mengajak Si Kecil mencari tahu bersama dapat membangun ikatan emosional yang nantinya dapat mendukung perkembangan kognitif mereka. 

7 Kata terbaik menjawab pertanyaan Si Kecil yang penasaran

Berikut ini adalah frasa yang dapat Bunda gunakan saat mendapatkan pertanyaan 'mengapa' dari Si Kecil. Usahakan jawab sesuai dengan informasi dan buat Si Kecil ikut berpikir bersama.

Melansir dari Purewow, Tsomos mengatakan bahwa Bunda dapat mengajukan pertanyaan itu kembali dengan memanfaatkan pengetahuan Si Kecil sendiri. Tsomos mengatakan bahwa, “Pada usia tiga tahun, mereka biasanya telah menyimpan cukup banyak data dan memiliki pengalaman berulang untuk mencoba menjawab.”

Namun, sebelum melontarkan pertanyaan berbalik seperti itu, Bunda harus mengetahui apakah Si Kecil benar-benar mengetahuinya. Tanyakan pada diri Bunda berdasarkan pengalaman hidup mereka sejauh ini, apakah Si Kecil memiliki cukup data yang dikumpulkan untuk menebak?

Jika iya, Bunda bisa menggunakan pertanyaan ini, "bagaimana menurutmu?" Tetapi jika jawabannya tidak, berikan Si Kecil fakta sebanyak yang Bunda bisa kumpulkan. 

2. Bunda tidak tahu

Melansir dari Motherly, Bunda juga berhak menjawab tidak tahu atas pertanyaan yang dilontarkan oleh Si Kecil. Namun, Bunda dapat menunjukkan kepada Si Kecil bagaimana cara mencari jawaban yang tepat dan sesuai fakta dengan cara mengajaknya membaca buku di perpustakaan atau menggunakan internet.

Dengan bersama-sama mencari jawaban, Bunda secara tidak langsung mengajarkan kecintaan Si Kecil terhadap pelajaran.

3. Yuk, bahas ini setelah makan ya

Ketika Bunda menyiapkan makan malam dan mendengar pertanyaan 'mengapa' dari Si Kecil terkadang membuat kita merasa stres, bukan? Nah, Bunda bisa menjawab dengan tenang, ajak Si Kecil untuk membantu memasak seperti memotong sayur atau ikut bantu menyiapkan hal lain untuk mengalihkan perhatiannya.

Ajak Si Kecil untuk mencari tahu jawabannya bersama nanti setelah semuanya selesai agar mereka mengetahui batasan melontarkan pertanyaan 'mengapa' kepada Bunda.

4. Itu pertanyaan yang bagus! Bunda simpan dulu ya pertanyaannya!'

Jika Bunda tidak memiliki waktu atau jawaban padahal Si Kecil sangat ingin mengetahuinya, Bunda bisa menuliskan pertanyaan mereka. Ketika menuliskan pertanyaan, Si Kecil yang belum bisa membaca dan menulis pun akan mengerti jika pertanyaan itu penting bagi Bunda. Beri mereka pujian bahwa pertanyaannya menarik dan bagus untuk meningkatkan rasa percaya diri dan jangan lupa untuk menjawabnya di waktu yang tepat.

5. Bunda sedang bekerja, kita jawab semuanya nanti ya

Bunda juga dapat menggunakan kalimat ini. Jika Bunda atau Ayah sedang dalam keadaan sibuk, berikan pengertian kepada Si Kecil dengan nada penuh perhatian karena tentunya hal ini akan membuatnya sedih meskipun sementara. Jawab pertanyaannya dengan cara, “Bunda tahu kamu ingin diperhatikan sekarang. Bunda sedang bekerja di depan komputer dan Bunda tahu ini membuat kamu sedih. Yuk, kita berpelukan sebentar, nanti kita cari tahu, ya, tentang pertanyaanmu setelah Bunda selesai.”

6. Wah, pertanyaannya cukup sulit, ya?

Jawaban ini juga tak jauh berbeda ketika Bunda tidak mengetahui jawabannya. Namun, dengan menjawab seperti ini, Bunda juga sudah menghargai pertanyaan yang dilontarkan dari Si Kecil dan juga menghargai cara Si Kecil berpikir. Kalimat seperti ini juga memberikan waktu untuk Bunda berpikir jawaban yang tepat untuk pertanyaan Si Kecil.

7. Wah! Sepedanya keren banget! Kamu ingat kan kita bersenang-senang mengendarainya akhir pekan lalu?

Melansir dari Motherly, ketika Si Kecil bertanya 'Kenapa sepedaku merah?', mungkin sebenarnya ia tidak benar-benar mencari jawaban tentang warna sepedanya. Pertanyaan semacam ini sering kali merupakan cara anak mengajak Bunda berbicara dan berbagi perhatian terhadap hal yang mereka sukai.

Nah, Bunda bisa meresponnya dengan kalimat yang antusias seperti, “Wah, sepedamu memang keren ya! Kita bersenang-senang sekali waktu bersepeda akhir pekan lalu.” Dengan begitu, Si Kecil merasa dihargai dan didengar.

Bunda, itulah cara menjawab berbagai macam pertanyaan 'mengapa' dari anak. Bunda hanya perlu memberikan jawaban yang penuh dengan perhatian dan wajib memberikan pengertian jika belum bisa menjawabnya. Hal ini membuat Si Kecil merasa dihargai dan didengar, lho. Semoga bermanfaat.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(rap/rap)

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online