Bisa Melahirkan Pervaginam tapi Ingin Jalani Operasi Caesar, Bolehkah?

3 hours ago 2

Jakarta -

Melahirkan adalah momen luar biasa dalam hidup seorang perempuan. Namun, pilihan antara melahirkan secara normal (pervaginam) atau melalui operasi caesar kadang menjadi pertimbangan yang cukup membingungkan. Banyak Bunda yang secara kondisi medis memungkinkan melahirkan pervaginam, tapi tetap ingin menjalani operasi caesar. Nah, apakah hal ini memungkinkan?

Bisakah meminta operasi caesar?

Pada dasarnya, operasi caesar dilakukan jika ada indikasi medis tertentu, seperti posisi janin yang tidak normal, plasenta previa, atau kondisi kesehatan ibu yang tidak memungkinkan untuk melahirkan pervaginam.

Namun, di beberapa rumah sakit, terutama swasta, operasi caesar atas permintaan ibu tanpa indikasi medis juga bisa dilakukan, dengan catatan ada persetujuan dan pemahaman risiko dari pihak ibu.

Jadi, kalau secara medis Bunda bisa melahirkan pervaginam, tapi ingin caesar karena alasan kenyamanan, trauma melahirkan sebelumnya, atau pertimbangan pribadi lainnya, hal ini bisa dibicarakan dengan dokter. Tapi tentu saja, keputusan ini tidak boleh sembarangan, ya, Bun. Harus melewati konsultasi mendalam dan pemahaman soal risiko serta manfaatnya.

Namun sebenarnya ya Bunda, dilansir dari ACOG, persalinan sesar atas permintaan ibu bukanlah entitas klinis yang diakui dengan baik. Beberapa penelitian secara langsung membandingkan cara persalinan sesar atas permintaan ibu dengan persalinan pervaginam.

Dua variabel hasil memiliki bukti berkualitas sedang, dan keduanya merupakan variabel ibu jangka pendek. Frekuensi perdarahan pascapersalinan yang terkait dengan operasi caesar terencana lebih sedikit daripada yang dilaporkan dengan kombinasi antara persalinan pervaginam terencana dan persalinan caesar tak terencana. Dibandingkan dengan persalinan pervaginam, persalinan caesar (terencana atau tidak) memerlukan rawat inap yang lebih lama.

Infografis operasi caesarOperasi caesar/ Foto: Novita Rizki/ HaiBunda


Kenapa ada yang memilih caesar meski bisa pervaginam?

Meski secara medis bisa melahirkan pervaginam, ada beberapa alasan kenapa sebagian ibu tetap memilih operasi caesar. Berikut ini beberapa di antaranya:

1. Takut akan rasa sakit persalinan pervaginam

Persalinan pervaginam identik dengan rasa sakit kontraksi dan proses mengejan yang panjang. Bagi sebagian Bunda, rasa takut ini bisa sangat besar hingga membuat mereka lebih nyaman memilih caesar yang dirasa lebih 'terkendali'.

2. Ingin proses kelahiran yang terjadwal

Dengan operasi caesar, waktu kelahiran bisa ditentukan jauh-jauh hari. Ini memudahkan Bunda dalam menyusun persiapan—baik secara mental, logistik, maupun dukungan keluarga.

Dikutip dari BMC Pregnancy and Childbirth, banyak ibu merasa lebih nyaman jika bisa menjadwalkan waktu persalinan dengan caesar, terutama jika mereka bekerja, tinggal jauh dari fasilitas kesehatan, atau tidak memiliki dukungan yang cukup.

3. Punya trauma persalinan sebelumnya

Bunda yang pernah mengalami persalinan pervaginam dengan komplikasi, atau pengalaman yang membuat stres secara emosional, mungkin merasa lebih aman jika melahirkan dengan cara caesar di kehamilan berikutnya.

Menurut studi yang dipublikasikan an International Journal of Obstetrics & Gynaecology, Ibu yang pernah mengalami trauma persalinan atau komplikasi saat persalinan pervaginam sebelumnya memiliki kecenderungan lebih tinggi untuk meminta caesar pada kehamilan berikutnya.

4. Menghindari risiko robekan jalan lahir

Beberapa ibu khawatir dengan potensi robekan pada vagina atau perineum saat melahirkan pervaginam. Mereka memilih caesar untuk menghindari hal ini, meski sebenarnya tidak selalu terjadi.

5. Alasan estetika dan pemulihan organ intim

Meski bukan alasan utama, ada sebagian ibu yang mempertimbangkan dampak persalinan pervaginam terhadap bentuk organ intim, dan memilih caesar demi alasan estetika.

6. Rasa cemas berlebihan atau kondisi psikologis

Kadang pilihan ini diambil karena kecemasan berlebihan atau kondisi seperti tokophobia (takut melahirkan). Dalam kasus ini, dokter biasanya akan memberikan pendampingan khusus. 

Menurut sebuah studi yang dipublikasikan oleh European Journal of Obstetrics & Gynecology and Reproductive Biology, menunjukkan bahwa ibu dengan ketakutan tinggi terhadap persalinan cenderung meminta operasi caesar secara elektif, meskipun tanpa indikasi medis. Ketakutan ini bisa berasal dari pengalaman sebelumnya, cerita orang lain, atau kecemasan akan rasa sakit.

Pertimbangan yang Perlu Bunda ketahui bila ingin operasi caesar

Meski operasi caesar kini sudah sangat umum dilakukan, tetap saja ia merupakan tindakan operasi besar yang melibatkan anestesi dan proses pemulihan yang berbeda dari persalinan pervaginam. Beberapa hal yang perlu Bunda pertimbangkan:

  • Waktu pemulihan lebih lama dibandingkan persalinan pervaginam.
  • Risiko komplikasi seperti infeksi, pendarahan, atau efek samping dari anestesi.
  • Proses menyusui bisa sedikit lebih menantang di hari-hari pertama pasca operasi.
  • Biaya persalinan caesar biasanya lebih tinggi.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online