INFO NASIONAL - Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, menjadi sorotan nasional saat berlangsungnya Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024. Kabupaten tersebut mengalami lonjakan jumlah pengunjung, mulai dari atlet, tim official, hingga penonton dari berbagai daerah.
Kehadiran pengunjung membawa berkah bagi sektor pariwisata di Simalungun. Hunian hotel, restoran, hingga tempat wisata meningkat drastis. Menurut data Dinas Pariwisata Kabupaten Simalungun, tingkat hunian hotel selama PON XXI melonjak hingga 80 persen, jauh di atas angka normal yang biasanya berkisar 50 persen.
Dampaknya juga dirasakan oleh usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Omzet pedagang makanan dan kerajinan tangan ikut meningkat. Apalagi di sejumlah lokasi acara (venue) turut digelar pasar rakyat, sehingga pengunjung dapat mencoba kuliner khas Simalungun maupun membeli oleh-oleh.
Budi, penjual keripik singkong dan makanan ringan mengaku bersyukur Sumatera Utara jadi tuan rumah PON XXI. “Dalam satu minggu saja, omzet penjualan saya meningkat dua kali lipat. Banyak pengunjung yang membeli produk kami sebagai oleh-oleh,” ujarnya.
PON XXI juga mendorong promosi wisata alam dan budaya di Simalungun. Berbagai kegiatan budaya dan festival kuliner diselenggarakan bersamaan dengan acara olahraga, menarik lebih banyak pengunjung untuk mengenal kekayaan lokal. Wisatawan yang datang tidak hanya menyaksikan pertandingan, tetapi juga menikmati keindahan Danau Toba yang terletak tidak jauh dari kabupaten ini.
Kepala Dinas Pariwisata Simalungun, Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif (Disbudparekraf) Kabupaten Simalungun, Muhammad Fikri Fanani Damanik, menjelaskan, pihaknya memanfaatkan momen PON XXI untuk memperkenalkan Simalungun sebagai destinasi wisata yang layak dikunjungi. Sekaligus memperkuat kerja sama dengan pelaku UMKM agar dapat berpartisipasi dalam mempromosikan produk lokal.
Iklan
Bahkan menjelang penyelenggaraan pesta olahraga ini, Pemerintah Kabupaten Simalungun menggelar pelatihan dan pendampingan bagi pelaku UMKM, agar mereka dapat mempersiapkan produk yang berkualitas dan mampu bersaing di pasar yang lebih luas.
Manfaat positif lainnya, PON XXI juga mendorong terjadi perbaikan fasilitas umum seperti jalan, transportasi, dan aksesibilitas menuju lokasi pertandingan. Hal ini tidak hanya menguntungkan selama acara, tetapi dapat memberi manfaat jangka panjang bagi masyarakat dan perekonomian di Simalungun.
Secara keseluruhan, penyelenggaraan PON XXI di Kabupaten Simalungun bukan hanya menjadi ajang untuk meraih prestasi olahraga semata, tetapi juga katalisator bagi pertumbuhan ekonomi daerah.
Dengan memanfaatkan momentum ini, diharapkan Simalungun dapat terus berbenah dan memaksimalkan potensi pariwisata dan UMKM, menjadikan daerah ini semakin berdaya saing di masa depan. (*)