Setelah melahirkan, tubuh Bunda membutuhkan waktu untuk pulih dan menyesuaikan diri. Dalam masa pemulihan ini, berbagai keluhan fisik bisa muncul, salah satunya adalah kaki bengkak setelah melahirkan.
Kondisi ini sebenarnya wajar dan umum dialami oleh ibu yang baru melahirkan. Meski terasa tidak nyaman, pembengkakan menunjukkan bahwa tubuh Bunda sedang berproses untuk kembali ke kondisi optimal.
Lantas, apa sebenarnya penyebab di balik kaki yang membengkak ini? Adakah cara efektif untuk meredakan nyeri dan rasa tidak nyaman yang ditimbulkannya? Yuk, simak penjelasan selengkapnya berikut ini!
Penyebab kaki bengkak setelah melahirkan
Setelah melahirkan, banyak ibu merasa tubuh mereka masih menyimpan “sisa-sisa” kehamilan, salah satunya adalah kaki yang tampak bengkak. Kondisi ini dikenal sebagai pembengkakan pasca persalinan (postpartum swelling) dan merupakan hal yang biasa terjadi, baik setelah persalinan pervaginam maupun caesar.
Melansir dari WebMD, penyebab utama pembengkakan pasca melahirkan adalah penumpukan cairan berlebih dalam tubuh. Selama kehamilan, tubuh memproduksi sekitar 50 persen lebih banyak darah dan cairan untuk mendukung pertumbuhan janin.
Bahkan menurut Medical News Today, perempuan bisa menyimpan lebih dari tiga kilogram cairan ekstra di seluruh tubuh. Setelah bayi lahir, cairan ini tidak langsung keluar. Sebagian besar masih tertahan di jaringan tubuh, terutama di bagian bawah tubuh seperti kaki, pergelangan kaki, dan tungkai bawah. Oleh karena itu, pembengkakan seringkali tampak paling parah di area tersebut.
Selain cairan dari masa kehamilan, beberapa faktor lain juga dapat memperparah pembengkakan, yakni:
- Pemberian cairan infus (IV) selama persalinan, yang menambah volume cairan dalam tubuh.
- Mengejan saat melahirkan dapat mendorong cairan ke wajah, tangan, dan kaki.
- Kurangnya gerakan setelah persalinan memperlambat sirkulasi dan membuat cairan lebih mudah menumpuk.
Bisakah kaki bengkak setelah melahirkan pervaginam atau caesar kembali normal?
Kaki bengkak setelah melahirkan, baik melalui persalinan normal maupun caesar, umumnya akan kembali normal seiring waktu. Kondisi ini merupakan bagian dari proses pemulihan alami akibat penumpukan cairan selama kehamilan yang belum sepenuhnya keluar setelah bayi lahir.
Menurut dokter spesialis kebidanan dan kandungan,Valinda Nwadike yang dikutip oleh Medical News Today, pembengkakan biasanya semakin terasa pada minggu pertama setelah persalinan. Ini terjadi karena cairan mulai dikeluarkan melalui urine dan keringat. Tak heran jika banyak ibu mengalami sering buang air kecil atau keringat berlebih pada masa ini.
Kabar baiknya, pembengkakan akan berangsur membaik dalam satu hingga dua minggu. Kondisi ini bisa berbeda-beda tergantung pada jumlah cairan yang tertahan, kondisi tubuh, dan aktivitas fisik pasca persalinan.
10 Cara mengatasi kaki bengkak setelah melahirkan pervaginam atau caesar
Untuk mengurangi bengkak, terutama di bagian kaki, pasca melahirkan, Bunda bisa mencoba beberapa cara alami tanpa harus mengandalkan obat-obatan, lho!
"Pembengkakan pasca melahirkan adalah hal yang umum terjadi. Ada beberapa cara alami yang bisa membantu meredakannya lebih cepat, seperti pijat, perubahan pola makan, dan olahraga ringan," jelas Dr. Valinda Nwadike.
Nah, berikut ini beberapa pengobatan rumahan yang bisa Bunda coba untuk mengatasi kaki bengkak setelah melahirkan, baik secara pervaginam maupun caesar:
1. Perbanyak minum air putih
Bunda mungkin berpikir bahwa karena pembengkakan setelah melahirkan disebabkan oleh cairan yang menumpuk di tubuh, maka sebaiknya mengurangi minum air. Nyatanya, memperbanyak minum air putih dapat membantu mengurangi bengkak secara alami.
Saat tubuh kekurangan cairan, ia akan menahan lebih banyak air sebagai bentuk perlindungan sehingga dapat memperburuk pembengkakan. Sebaliknya, dengan cukup minum air, tubuh lebih mudah membuang cairan berlebih melalui urine dan keringat.
Selain itu, air putih membantu ginjal berfungsi secara optimal dan melancarkan peredaran darah. Alhasil, cairan tidak menumpuk di bagian tubuh seperti kaki dan tangan.
2. Tinggikan posisi kaki
Untuk mengurangi pembengkakan pada kaki dan memperlancar peredaran darah, cobalah untuk mengangkat kaki lebih tinggi dari posisi jantung. Cara ini dapat membantu cairan mengalir kembali ke seluruh tubuh.
Saat berdiri, cairan cenderung mengalir ke kaki. Maka, dengan meninggikan kaki, Bunda bisa mengurangi pembengkakan untuk sementara.
Selain itu, hindari posisi yang bisa memutus aliran darah, seperti menyilangkan kaki atau duduk terlalu lama dalam posisi yang membatasi peredaran darah.
3. Lakukan olahraga ringan
Berolahraga ringan bisa menjadi alternatif alami untuk mengurangi pembengkakan dan gejala terkait. Aktivitas fisik membantu melancarkan sirkulasi darah dan cairan sehingga bisa mencegah penumpukan di area tubuh tertentu.
Namun, Bunda perlu selalu mendengarkan tubuh dan menghindari gerakan yang menimbulkan rasa sakit atau ketidaknyamanan.
Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists, beberapa jenis olahraga yang aman dilakukan ibu pasca melahirkan antara lain:
- Berjalan kaki
- Yoga
- Berenang
- Pilates
- Kelas aquanatal
4. Gunakan stoking kompresi
Sebuah studi yang dimuat dalam Jurnal Lymphatic Research and Biology (2017) menemukan bahwa mengenakan stoking kompresi dapat membantu mengurangi pembengkakan dalam waktu 24 jam setelah melahirkan. Meskipun hasil ini menjanjikan, para peneliti menyarankan agar dilakukan penelitian lebih lanjut.
Stoking kompresi bekerja dengan cara meningkatkan aliran darah, yaitu dengan mengurangi ukuran pembuluh darah di kaki. Hal ini mendorong pembuluh darah untuk mengedarkan lebih banyak darah dalam waktu yang lebih singkat, sehingga dapat mengurangi pembengkakan dengan lebih efektif.
5. Kenakan pakaian longgar
Pakaian ketat dapat memblokir peredaran darah di beberapa bagian tubuh. Kondisi ini membuat tubuh kesulitan untuk mengeluarkan cairan berlebih dan menyebabkan cairan menumpuk. Sebaliknya, mengenakan pakaian longgar dapat membantu mencegah masalah tersebut dan mendukung peredaran darah yang lebih lancar.
6. Kurangi asupan garam
Tubuh membutuhkan keseimbangan antara natrium dan air. Jika Bunda mengonsumsi terlalu banyak natrium atau garam, tubuh akan menahan lebih banyak air, yang dapat memperburuk pembengkakan. Beberapa sumber natrium yang sering dikonsumsi adalah garam meja dan makanan olahan, seperti kue, keripik, makanan kemasan, serta minuman ringan.
Pedoman Diet untuk Orang Amerika 2015–2020 menyarankan agar orang mengonsumsi tidak lebih dari 2.300 miligram natrium per hari. Periksa kandungan natrium pada kemasan makanan agar Bunda bisa lebih mudah mengontrol asupan garam dan membantu mengurangi retensi air.
7. Konsumsi makanan kaya kalium
Kalium memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan cairan tubuh, terutama dalam mengurangi dampak natrium (garam). Ketika Bunda mengonsumsi lebih banyak kalium, kadar natrium dalam tubuh secara alami akan berkurang, sehingga membantu mengurangi pembengkakan.
Berikut ini beberapa makanan kaya kalium yang dapat Bunda coba untuk mengatasi kaki bengkak setelah melahirkan:
- Aprikot
- Pisang
- Alpukat
- Bayam
- Kacang panggang
- Lentil
- Yogurt
- Selai kacang
8. Batasi kafein
Untuk mengurangi bengkak kaki setelah melahirkan, Bunda sebaiknya membatasi konsumsi kafein. Kafein dapat membuat tubuh kehilangan cairan, yang justru membuat tubuh menahan lebih banyak cairan dan memperburuk pembengkakan.
Gantilah minuman berkafein dengan teh herbal atau air putih untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi dan membantu mengurangi pembengkakan pasca persalinan.
9. Gunakan foam roller
Foam roller adalah alat pijat berbentuk silinder yang terbuat dari busa keras. Alat ini berfungsi untuk membantu melancarkan peredaran darah dan mengurangi penumpukan cairan dalam tubuh.
Saat digunakan untuk memijat area kaki, foam roller dapat mempercepat aliran darah sehingga cairan berlebih mudah dikeluarkan. Sebelum mulai menggunakannya, sebaiknya Bunda berkonsultasi dulu dengan dokter untuk memastikan bahwa penggunaannya aman dan sesuai dengan kondisi setelah melahirkan.
10. Terapi pijat
Pijat bisa menjadi cara alami untuk meredakan kaki bengkak setelah melahirkan. Menurut American Pregnancy Association, pijat bermanfaat untuk melancarkan peredaran darah, mengurangi rasa sakit, dan membantu mengeluarkan cairan berlebih dari tubuh.
Tak hanya itu, pijat juga dapat membantu menyeimbangkan kadar hormon, termasuk menurunkan hormon stres seperti kortisol. Hasilnya, tubuh jadi lebih rileks dan proses pemulihan pun berlangsung lebih cepat.
Jika Bunda ingin mencoba pijat, pastikan memilih terapis yang bersertifikat dan berpengalaman menangani ibu pasca persalinan agar lebih aman dan efektif, ya.
3 Ramuan tradisional untuk atasi kaki bengkak setelah melahirkan
Nah, rekomendasi pengobatan sebelumnya bisa Bunda kombinasikan dengan penggunaan ramuan tradisional di bawah ini yang sudah dipercaya secara turun-temurun. Ramuan ini bisa dioleskan langsung ke kaki yang bengkak, atau dijadikan campuran dalam air hangat untuk merendam kaki.
1. Lemon
Lemon mengandung zat anti-inflamasi yang dapat membantu mengurangi peradangan dan pembengkakan. Untuk merasakan manfaatnya, Bunda cukup mencampurkan air perasan lemon dengan sedikit minyak zaitun dan bubuk kayu manis. Oleskan campuran ini pada bagian kaki yang bengkak, lalu diamkan selama beberapa jam sebelum dibilas dengan air hangat.
2. Jahe
Jahe dikenal sebagai bahan alami dengan sifat anti-inflamasi. Bunda bisa menggunakan minyak esensial jahe atau memarut jahe segar, lalu mengoleskannya ke bagian kaki yang bengkak. Lakukan pijatan ringan agar aliran darah lebih lancar dan rasa tidak nyaman berkurang.
3. Garam Epsom
Meskipun bukti ilmiahnya masih terbatas, garam Epsom dipercaya mengandung magnesium yang dapat membantu mengurangi pembengkakan, terutama jika tubuh kekurangan magnesium.
Cobalah merendam kaki Bunda dalam air hangat yang telah dicampur garam Epsom selama sekitar 15 menit. Cara ini dapat membantu mengurangi ketegangan dan memperbaiki aliran darah di area kaki.
Bolehkah memijat kaki bengkak setelah melahirkan?
Pijat untuk meredakan kaki bengkak setelah melahirkan diperbolehkan dan bahkan dianjurkan. Dalam dunia medis, pijat setelah persalinan memiliki manfaat penting selama masa pemulihan.
Setelah melahirkan, tubuh ibu mengalami berbagai perubahan, termasuk retensi cairan yang dapat menyebabkan kaki terasa berat dan tampak bengkak. Pijatan lembut membantu memperlancar sirkulasi darah, mengalirkan cairan yang tertahan, dan memberikan rasa nyaman.
Menurut ddokter kandungan dari Brasner, Blumberg & Amaru di New York City, r. Rebecca Amaru, gerakan sederhana seperti memutar pergelangan kaki searah dan berlawanan arah jarum jam, masing-masing 10 kali dapat membantu mengurangi ketegangan dan melancarkan aliran darah.
“Asal dilakukan perlahan dan tidak menimbulkan rasa sakit, pijat efektif membantu mencegah penumpukan cairan berlebih di kaki,” jelas dr. Amaru.
Kapan harus periksa ke dokter dan mewaspadainya?
Meskipun kaki bengkak setelah melahirkan adalah hal yang umum terjadi dan akan menghilang seiring waktu, ada beberapa kondisi yang perlu diwaspadai. Segera periksa ke dokter jika Bunda mengalami gejala sebagai berikut:
- Bengkak muncul tiba-tiba dan terasa tidak biasa.
- Bagian yang bengkak meninggalkan cekungan saat ditekan (dikenal sebagai edema pitting).
- Rasa sakit, kemerahan, atau pembengkakan hanya di satu kaki, karena bisa jadi itu tanda adanya pembekuan darah.
- Sakit kepala terus-menerus, muntah, pandangan kabur, atau sensitif terhadap cahaya, yang bisa menjadi gejala preeklampsia.
- Nyeri dada atau sesak napas, karena bisa menandakan kondisi serius pada jantung, seperti peripartum cardiomyopathy.
Jika Bunda mengalami satu atau beberapa tanda di atas, jangan tunda untuk mencari pertolongan medis. Deteksi dan penanganan dini sangat penting untuk menjaga kesehatan Bunda setelah melahirkan.
Itulah penjelasan tentang penyebab dan cara mengatasi kaki bengkak setelah melahirkan. Semoga bisa menjadi referensi yang bermanfaat bagi Bunda, ya!
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(rap/rap)