Payudara Besar Sebelah saat Menyusui, Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya

10 hours ago 4

Jakarta -

Selama menyusui, perubahan pada payudara mungkin terlihat seperti adanya bentuk payudara yang salah satunya cenderung lebih besar. Normalkah payudara besar sebelah saat menyusui? Yuk, ketahui penyebab dan cara mengatasinya.

Mengulik pengalaman menyusui memang selalu ada serba serbi di dalamnya yang menarik. Selain permasalahan pasokan ASI yang jadi kendala busui, ternyata urusan payudara yang besar sebelah juga jadi hitam putih perjalanan menyusui.

Kenapa payudara sebelah kiri lebih besar dibanding kanan atau sebaliknya saat menyusui?

Menyusui memang sangat menguras waktu dan energi ya, Bunda. Terkadang, hal sepele seperti pasokan yang bermasalah hingga ukuran payudara yang mendadak jadi besar sebelah kerap luput dari perhatian busui.

Maklum ya, Bunda, jadwal menyusui yang padat membuat Bunda tak bisa melakukan banyak hal. Seringnya, rasa lelah yang berlipat-lipat setiap harinya membuat Bunda tak bisa berpikir dan memperhatikan banyak hal. Termasuk saat payudara jadi besar sebelah.

"Ini adalah situasi yang sangat umum terjadi," ujar Bermudez seorang konsultan laktasi seperti dikutip dari laman Parents. Terkadang, sambungnya, kami menyebutkan 'slacker boob phenomenon' yakni satu payudara normal atau berproduksi berlebihan dan yang lainnya memiliki produksi yang lebih rendah.

Namun, banyak Bunda yang menyusui merasa khawatir dengan payudara yang tidak seimbang tersebut, kata Bermudez. Tetapi, ini biasanya hanyalah masalah estetika saja. Ketika pasokan ASI secara keseluruhan mencukupi, biasanya tidak perlu dikhawatirkan, seperti

Ya, ukuran payudara yang membesar dan bahkan besar sebelah baik kiri atau kanan saja sebenarnya hal yang wajar dialami selama menyusui, Bunda. Seperti diketahui bahwa pasokan ASI dari setiap payudara diatur oleh sejenis hormon yang disebut FIL atau Feedback Inhibitor in Lactation.

Hormon tersebut bertugas untuk merespons supply and demand. Artinya, ketika bayi menyusu dengan kuat dan mengeluarkan semua FIL, kelenjar susu pun menerima pesan untuk memproduksi lebih banyak ASI, Bunda. Begitu pun saat FIL teta berada di payudara, tubuh merespons dengan memproduksi lebih sedikit ASI seperti dikutip dari laman LactApp.

Faktor pemicu lainnya yang membuat ukuran payudara jadi besar sebelah dikarenakan bayi sering kali menyusu hanya dari satu sisi payudara saja, Bunda. Tanpa disadari, tak sedikit bayi yang memiliki kecenderungan tersebut, entah karena alasan lebih nyaman atau ASI yang mengalir lebih deras dan sebagainya.

Dengan kecenderungan tersebut tentunya berpengaruh pada produksi ASI yang tidak seimbang atau hanya dari satu sisi payudara saja. Mengingat bayi juga menyusu lebih banyak dari sisi payudara saja. Namun, apa pun itu penyebabnya, kebiasaan itu membuat perubahan besar pada payudara Bunda. Tak dipungkiri, banyak busui mengalami satu payudaranya lebih besar daripada sisi lainnya dan sering kali terlihat jelas.

Walaupun realitanya bayi lebih suka menyusu di satu sisi saja, selama Si Kecil mendapatkan cukup ASI dan tumbuh dengan stabil tentunya hal tersebut tidak perlu dikhawatirkan secara berlebihan ya, Bunda. Percayalah bahwa tubuh bisa menghasilkan cukup ASI bagi bayi meskipun payudara jadi secara estetik besar sebelah.

Mengapa satu payudara dapat menghasilkan lebih banyak ASI?

Ada beberapa alasan terkait salah satu payudara cenderung memproduksi lebih banyak ASI ya, Bunda. Menurut Leigh Anne O'Connor, IBCLC, LCCE, seorang konsultan laktasi bahwa sebagian orang tua yang menyusui memang memiliki beberapa tingkat asimetri payudara, ungkapnya.

Apa pun alasannya, memiliki payudara yang lebih besar salah satunya dan memproduksi ASI lebih banyak dari sisi lainnya memang tak perlu dikhawatirkan. Jika seluruh tubuh menghasilkan cukup ASI bagi bayi, tidak ada yang dipermasalahkan, katanya.

Terkait apa saja alasan payudara yang satu menghasilkan lebih sedikit ASI daripada yang lain, berikut ini alasannya ya, Bunda:

1. Jaringan payudara lebih sedikit

Jaringan payudara sering kali disebut jaringan kelenjar merupakan jaringan di payudara yang memproduksi ASI. Saat perempuan hamil, jaringan ini bertambah dan inilah penyebab payudara terasa nyeri di awal hamil. Kemudian, seiring dengan kelahiran bayi dan ASI keluar, jaringan ini bertambah lebih banyak lagi.

2. Preferensi bayi

Sangat umum bagi bayi untuk lebih menyukai satu payudara saja ya, Bunda. Preferensi ini dapat terjadi karena berbagai alasan. Bisa dikarenakan bayi mengalami tortikolis ataupun penyebab lainnya.

3. Operasi 

Sempat menjalani perasi payudara dapat berpengaruh pada suplai ASI di salah satu payudara Bunda. Jika Bunda khawatir terkait hal ini, konsultasikan dengan konselor laktasi untuk mendapatkan solusi ya, Bunda.

4. Anatomi puting dan payudara

Masing-masing payudara memiliki anatomi yang berbeda satu sama lainnya. Hal ini ternyata dapat memengaruhi seberapa sering bayi menyusu dari satu payudara saja.

Cara mengatasi payudara besar sebelah saat menyusui

Memiliki payudara besar sebelah tentu mendatangkan ketidaknyamanan tersendiri ya, Bunda. Padahal, payudara merupakan aset tersendiri yang membanggakan bagi perempuan. Ketika salah satunya jadi lebih besar tentu jadi kurang nyaman.

Untuk mengatasi hal tersebut menjadi lebih bertambah parah, Bunda perlu melakukan antisipasi lebih lanjut. Berikut ini beberapa cara mengatasi payudara besar sebelah saat menyusui yang bisa dilakukan ya, Bunda:

1. Menyusui dengan rutin

Menyusui merupakan sistem pengosongan ASI dengan pola permintaan dan penawaran. Ketika Bunda lebih sering mengeluarkan ASI tentunya semakin banyak ASI yang diproduksi. Untuk itu disarankan memompa lebih banyak payudara yang kurang produktif untuk merangsang pasokannya lebih banyak.

2. Menawarkan sisi yang jarang disusui terlebih dahulu

Ketika mereka sedang lapar akut, Bunda dapat menyusuinya lebih dulu di sisi yang biasanya tak mereka sukai. Umumnya, bayi menyusu lebih banyak di sesi awal. Dengan begitu, pengosongan ASI pun lebih maksimal di sisi yang minim digunakan dan memberikan sinyal pada tubuh untuk memproduksi ASI lebih banyak di sisi tersebut.

3. Kompresi payudara

Pada payudara yang kurang produktif, Bunda juga bisa melakukan kompresi payudara atau meremas payudara dengan lembut saat menyusui untuk membantu aliran ASI lebih lancar. Bunda juga dapat melakukan upaya memerah atau memompa ASI setelah sesi menyusui selesai.

4. Membujuk bayi untuk menyusu pada payudara yang kurang disuai

Cobalah mulai untuk menyusui bayi pada payudara yang disukai bayi kemudian setelah ASI keluar, geser bayi ke sisi lainnya tanpa mengubah posisi tubuhnya seperti dikutip dari laman Kellymom.

5. Mencoba menyusui dengan posisi menyusui yang berbeda

Posisi menyusui yang variatif bisa menjadi daya tarik bayi dalam menyusu dengan semangat terutama di sisi yang tidak disukainya. Tak ada salahnya mencoba posisi baru yang menantang sehingga bayi teralihkan untuk menyusu di sisi yang kurang disukainya.

6. Berikan ASI dengan gerakan

Jika biasanya menyusui hanya dengan posisi berdiam atau sekadar duduk atau pun tiduran, tidak ada salahnya memberikan ASI dengan berjalan, bergoyang, dan lainnya sehingga bayi mulai menyusu dengan baik.

Semoga informasinya membantu ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online