Kenali Ciri-ciri Darah Tanda Janin Keguguran

1 month ago 26

Jakarta -

Ketika ibu hamil mengalami pendarahan, tentu umumnya merasa panik. Padahal pendarahan tak selalu jadi pertanda keguguran lho Bunda.
Untuk itu, Bunda perlu mengetahui ciri-ciri darah yang menjadi tanda janin keguguran.

Keguguran adalah hilangnya kehamilan secara tiba-tiba sebelum minggu ke-20. Dilansir dari Mayoclinic, sekitar 10 - 20 persen kehamilan berakhir dengan keguguran. Namun, jumlah sebenarnya mungkin lebih tinggi. Ini karena banyak keguguran yang terjadi pada tahap awal sehingga orang belum menyadari dirinya hamil.

5 Ciri-ciri darah tanda janin keguguran 

Gejala umum keguguran itu salah satunya perdarahan. Darah keguguran yang keluar dari vagina memiliki ciri yang khas, mulai dari bau, warna, hingga lamanya terjadi. Bunda dapat mengenalinya dengan mempelajari ciri-ciri darah tanda janin keguguran.

Namun, tidak semua darah yang keluar dari vagina selama kehamilan sebagai tanda pasti keguguran. Menurut jurnal di American Family Physician tahun 2019, sekitar 20 sampai 30 persen perempuan mengalami perdarahan ringan di awal kehamilan, dan hanya separuhnya yang mengalami keguguran.

Berikut ciri-ciri darah tanda janin keguguran melansir dari Parents dan Healthline:

1. Warna darah

Warna darah keguguran bisa berupa merah muda, merah cerah, atau kecokelatan. Warna merah cerah merupakan darah segar yang keluar dari tubuh dengan cepat. Sedangkan, darah cokelat merupakan darah yang sudah lama di dalam rahim.

2. Volume darah yang keluar

Darah keguguran tak harus selalu dalam jumlah yang banyak. Terkadang darah keguguran bisa berupa bercak ringan. 

Perdarahan keguguran bisa dimulai dari bercak ringan. Kemudian, intensitasnya meningkat seiring dengan pengosongan rahim karena jaringan janin yang keluar.  Tetapi, perdarahan juga bisa dimulai secara tiba-tiba dan parah, terutama bila usia kehamilan sudah lebih besar.

3. Ada gumpalan darah

Gumpalan darah yang keluar bersama darah keguguran terlihat lebih besar jika dibandingkan dengan saat haid. Gumpalan darah akan semakin besar seiring dengan usia kehamilan.

Janin yang bentuknya sudah cukup besar akan memiliki jaringan lebih banyak untuk dikeluarkan saat ibu hamil mengalami keguguran.

4. Aroma yang cenderung tidak normal

Bau darah yang keluar selama haid dan keguguran sebenarnya sama. Darah haid yang 'sehat' dapat berfluktuasi, dan menimbulkan sedikit aroma darah.

"Darah mungkin memiliki sedikit bau logam yang disebabkan oleh besi dan bakteri," kata asisten dokter di Santa Maria, Holly Ernst, PA-C.

Sama seperti darah haid, darah yang keluar saat keguguran ada yang dikatakan normal dan tidak normal.  Jika perdarahan keguguran beraroma tidak normal, ini dapat disebabkan infeksi bakteri. 

Kondisi ini disebut juga sepsis atau syok septik. Bunda bisa mengalami demam dan mungkin mengalami perdarahan, serta keluarnya cairan yang berbau tidak sedap.

5. Lama terjadinya perdarahan keguguran

Lamanya perdarahan keguguran tergantung pada kehamilan. Bunda mungkin akan mengalami pendarahan paling parah selama beberapa jam setelah keguguran dimulai, karena tubuh mulai mengeluarkan sebagian besar jaringan. Bunda mungkin juga mengalami pendarahan ringan setelah keguguran selama satu atau dua minggu.

"Perdarahan terberat karena keguguran umumnya akan berakhir dalam waktu tiga hingga lima jam sejak darah yang deras keluar. Sedangkan, pendarahan yang lebih ringan mungkin berhenti dan mulai terjadi lagi dalam satu hingga dua minggu sebelum benar-benar berakhir," kata Dokter spesialis Obstetri dan Ginekologi, Valinda Riggins Nwadike, MD, MPH.

Dalam kebanyakan kasus, keguguran membutuhkan waktu sekitar dua minggu untuk hilang secara alami. 

Perbedaan tanda darah janin keguguran dan pendarahan normal

Tidak mudah untuk membedakan antara darah tanda janin keguguran dan pendarahan normal. Apalagi terkadang orang tak menyadari keguguran karena orang tersebut tak tahu hamil.

Berikut perbedaan tanda darah janin keguguran dan pendarahan normal:

1. Implantasi

Implantasi biasanya terjadi pada awal kehamilan. Perdarahan normal itu memiliki ciri volume yang sangat sedikit, berwarna merah muda atau coklat. Serta berlangsung singkat tanpa disertai rasa kram parah.

2. Perdarahan keguguran

Darah yang keluar karena keguguran memiliki volume yang lebih banyak, berwarna merah terang atau gelap, serta mengeluarkan gumpalan jaringan, merasa nyeri perut, dan durasi perdarahan lebih lama.

Cara mencegah munculnya pendarahan tanda janin keguguran

Ibu hamil sering kali tidak dapat melakukan pencegahan keguguran. Ibu hamil sebaiknya fokus untuk merawat diri sendiri dan bayi yang belum lahir dengan baik. Namun, ibu hamil dapat melakukan beberapa cara di bawah ini:

  1. Rutin melakukan perawatan prenatal saat hamil dan setelah melahirkan.
  2. Jauhi faktor risiko keguguran — seperti merokok, minum alkohol, dan penggunaan narkoba ilegal.
  3. Minum multivitamin setiap hari.
  4. Jika Bunda pernah mengalami sekali atau lebih keguguran sebelumnya, tanyakan kepada dokter apakah Bunda harus mengonsumsi aspirin dosis rendah.
  5. Batasi kafein. Banyak ahli menyarankan untuk tidak mengonsumsi lebih dari 200 miligram per hari saat hamil. Jika ibu hamil memiliki kondisi kesehatan jangka panjang, bekerja samalah dengan tim perawatan kesehatan untuk mengendalikannya.
  6. Hindari aktivitas berat seperti mengangkat benda berat atau melakukan aktivitas berat selama kehamilan.
  7. Kelola stres. Karena stres dapat mempengaruhi kesehatan kehamilan. Bunda dapat melakukan teknik relaksasi seperti yoga prenatal.

Cara mengatasi pendaraan saat hamil

Keluarnya darah dari vagina saat kehamilan bisa disebabkan banyak hal, salah satunya keguguran. Ketika Bunda mengalami pendarahan dapat mengatasinya sebagai berikut:

  1. Konsultasi ke dokter: Bunda yang mengalami perdarahan sebaiknya segera menemui dokter untuk melakukan pemeriksaan USG atau tes lainnya.
  2. Istirahat total: Perdarahan saat kehamilan membuat Bunda harus istirahat total (bed rest). Cara ini untuk mengurangi tekanan pada rahim serta menghentikan perdarahan.
  3. Tindakan medis darurat: Jika Bunda mengalami perdarahan berat, dokter kemungkinan akan mengambil langkah tindakan medis darurat seperti kuretase.
  4. Mendapat dukungan: Dukungan emosional dari keluarga sangat dibutuhkan ibu yang mengalami perdarahan yang mengarah keguguran.

Demikian ciri-ciri darah tanda janin keguguran. Semoga informasinya membantu ya Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online