Si Kecil pernah atau belum lama mengeluarkan pup atau feses berwarna hijau? Warna pup hijau sering kali tidak perlu dikhawatirkan, Bunda. Ada beberapa alasan mengapa warna pup hijau dapat dikatakan normal.
Makanan seperti sayuran berdaun, suplemen, dan obat-obatan biasanya menjadi penyebabnya. Namun, warna pup hijau juga dapat mengindikasikan kondisi medis, seperti infeksi lambung atau gangguan pencernaan, yang memerlukan perawatan segera atau berkelanjutan.
Dokter dan kepala editor medis dari Harvard Health Publishing, Howard E. LeWine, MD, menjelaskan bahwa ketika seseorang mengeluarkan pup hijau dan merasa baik-baik saja, itu biasanya terkait dengan mengonsumsi sayuran hijau tua, seperti bayam dan kangkung.
"Alasan lain untuk tinja hijau adalah keluarnya empedu hijau dengan cepat dari usus halus saat seseorang mengalami diare. Obat-obatan, termasuk bismut subsalisilat (Pepto-Bismol), suplemen zat besi, dan beberapa antibiotik, juga dapat menyebabkan tinja berwarna kehijauan," ungkapnya, dikutip dari Harvard Health Publishing.
Dalam artikel ini, akan dibahas tentang warna pup hijau yang terjadi pada anak. Mulai dari penyebab, cara mengatasi, hingga tanda bahayanya.
Mengenal pup anak berwarna hijau
Kotoran atau pup biasanya berwarna cokelat karena mengandung empedu. Empedu adalah cairan berwarna cokelat kehijauan yang diproduksi oleh hati. Kotoran berwarna cokelat umumnya berarti hati dan pankreas bekerja normal dan menambahkan cukup empedu ke dalam kotoran.
Faktanya, empedu berwarna cokelat kehijauan, terkadang empedu dapat membuat kotoran tampak hijau. Sehingga, kotoran berwarna hijau pada bayi dan anak-anak bukanlah hal yang aneh.
Dikutip dari Medical News Today, kotoran berwarna hijau pada bayi di bawah usia enam bulan adalah hal yang umum. Mengingat bayi baru lahir dan bayi hanya boleh mengonsumsi ASI atau susu formula, warna kotoran mereka cenderung lebih konsisten dibandingkan dengan anak-anak yang lebih besar.
Bayi yang disusui atau diberi ASI biasanya memiliki tinja berwarna kuning sawi. Kotoran mungkin tampak berbiji atau sedikit berwarna hijau. Warna kotoran dapat berubah seiring dengan makanan ibu.
Sementara, bayi yang diberi susu formula seharusnya memiliki feses berwarna cokelat atau kuning dengan sedikit warna hijau. Terkadang feses mungkin tampak lebih hijau daripada feses lainnya.
Bagaimana dengan anak yang lebih besar? Saat anak-anak mulai makan makanan padat dan akhirnya berhenti minum ASI atau susu formula, makanan menjadi penyebab feses berwarna hijau yang lebih sering. Ini termasuk sayuran hijau dan pewarna makanan buatan.
Orang tua tidak perlu khawatir tentang feses berwarna hijau selama anak tersebut sehat, Bunda. Kalau ternyata penyebabnya diare atau infeksi, Bunda perlu segera membawanya ke dokter.
7 Penyebab warna pup anak hijau
Apa saja penyebab pup anak berwarna hijau? Simak penjelasannya berikut ini!
1. Antibiotik
Dikutip dari Health, feses anak mungkin berubah menjadi hijau jika anak baru saja sakit dan mengonsumsi antibiotik. Satu penelitian menemukan feses berwarna hijau terjadi pada beberapa orang karena diare yang disebabkan oleh antibiotik.
Antibiotik dapat mengganggu keseimbangan normal bakteri baik dan buruk di usus anak. Akibatnya, tubuh anak dapat mencerna makanan secara berbeda, yang dapat menyebabkan perubahan warna feses.
2. Pewarna makanan
Pewarna makanan umumnya dapat mengubah warna feses anak. Tinja berwarna hijau mungkin muncul setelah mengonsumsi makanan yang mengandung pewarna hijau. Misalnya, es krim mint berpigmen tinggi atau kue kering berwarna hijau.
3. Sayuran dan buah hijau
Makanan yang anak makan juga dapat menyebabkan tinja anak berubah menjadi hijau. Buah dan sayuran yang berwarna hijau mengandung klorofil. Zat kimia ini bertanggung jawab untuk memberi warna hijau pada tanaman. Mengonsumsi apa pun yang mengandung klorofil dapat mengubah tinja dan urine menjadi hijau.
4. Infeksi
Bakteri yang menyerang saluran gastrointestinal (GI) anak dapat menyebabkan tinja berwarna hijau. Infeksi yang menyebabkan diare meningkatkan kemungkinan tinja berwarna hijau encer. Makanan yang bergerak melalui tubuh anak terlalu cepat mungkin tidak memberi cukup waktu bagi empedu untuk terurai. Tinja anak mungkin menjadi kehijauan atau bahkan oranye sebagai akibatnya.
5. Suplemen zat besi
Suplemen zat besi terkenal sulit dicerna oleh lambung. Efek samping yang mungkin terjadi termasuk diare dosis tinggi, sembelit, mual, dan tinja berwarna hitam atau hijau. Suplemen zat besi dapat berinteraksi dengan empedu di saluran cerna, yang menyebabkan tinja berwarna hijau. Efek samping ini normal, tetapi Bunda dapat berkonsultasi dengan dokter tentang penggantian suplemen zat besi yang anak konsumsi atau dosisnya.
6. Keracunan makanan
Tinja berwarna hijau mungkin merupakan tanda keracunan makanan. Bakteri seperti Salmonella (penyebab paling umum keracunan makanan), parasit Giardia, dan norovirus dapat menyebabkan usus anak mengeluarkan tinja lebih cepat dari biasanya, yang menyebabkan tinja berwarna hijau dan encer.
7. Intoleransi atau sensitivitas makanan
Intoleransi atau sensitivitas makanan terjadi ketika tubuh bereaksi secara tidak normal terhadap makanan, yang menyebabkan tubuh membuang makanan tersebut secepat mungkin. Tinja berwarna hijau dan encer, disertai kembung, mual, dan kram perut, merupakan gejala yang mungkin terjadi.
Makanan penyebab warna pup anak hijau
Jika anak mengalami diare hijau atau tinja padat berwarna hijau, coba cari tahu dahulu apa yang mereka makan selama beberapa hari terakhir. Meskipun makanan tersebut sebenarnya tidak berwarna hijau, makanan tersebut tetap bisa menjadi penyebabnya, Bunda.
Makanan yang dapat menyebabkan tinja berwarna hijau meliputi:
- Sayuran berdaun hijau dalam jumlah banyak (karena pigmen hijau yang disebut klorofil)
- Makanan berwarna ungu atau biru (seperti blueberry, anggur, jus anggur atau beri, dan anggur merah)
- Pewarna hijau, ungu, atau biru (seperti dalam permen, es loli, soda, gelatin)
Tinja berwarna hijau mungkin tidak muncul selama satu atau dua hari setelah makan makanan yang mengubah tinja menjadi hijau.
Cara mengatasi kotoran berwarna hijau padahal tidak makan sayur
Bagaimana cara mengatasi kotoran berwarna hijau padahal anak tidak makan sayur. Mengingat ada beberapa penyebab lainnya, termasuk masalah medis, maka cara mengatasinya di rumah jika pup anak berwarna hijau adalah sebagai berikut:
- Tetap terhidrasi. Minum banyak cairan, seperti air, jus, atau kaldu, untuk membantu pencernaan dan mencegah dehidrasi.
- Makan makanan yang seimbang. Fokus pada berbagai makanan, termasuk buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian utuh.
- Pertimbangkan probiotik. Probiotik, seperti yang ditemukan dalam yogurt, dapat membantu mengembalikan keseimbangan flora usus anak.
- Ikuti saran dokter. Jika anak mengalami gejala yang terus-menerus atau mengkhawatirkan, ikuti anjuran dokter untuk pengobatan.
Tanda BAB anak berbahaya
Hubungi dokter jika anak mengalami feses berwarna hijau disertai diare yang tidak kunjung sembuh. Bunda juga perlu memberi tahu mereka jika salah satu obat anak tampaknya menyebabkan sakit perut dan feses berwarna hijau.
Segera temui dokter jika anak mengalami feses berwarna hitam, merah, dan pucat untuk menyingkirkan kondisi yang parah. Jika tinja berwarna apa pun, cari pertolongan medis jika disertai gejala seperti:
- Diare
- Demam
- Sakit perut
- Perubahan berat badan
Waspadai warna kotoran anak selain hijau
Kotoran berwarna hijau biasanya normal dan hilang dengan sendirinya. Akan tetapi, waspadai apabila warna tinja seperti:
- Tinja berwarna hitam atau seperti tar. Ini dapat mengindikasikan masalah saluran pencernaan bagian atas, seperti pendarahan lambung atau usus halus. Makanan seperti akar manis hitam atau obat-obatan yang mengandung bismut, seperti Pepto-Bismol, juga dapat menyebabkan tinja berwarna hitam.
- Tinja berwarna pucat. Tinja yang pucat atau tampak seperti tanah liat dapat menjadi penyebab kekhawatiran lainnya. Ini dapat mengindikasikan kondisi seperti kista saluran empedu, batu empedu, atau hepatitis.
- Tinja berwarna merah. Ini mungkin merupakan tanda pendarahan di saluran pencernaan bagian bawah. Tinja berwarna merah juga dapat disebabkan oleh konsumsi sesuatu yang berwarna merah.
Demikian ulasan mengenai penyebab pup anak berwarna hijau dan cara mengatasinya. Kenali tanda-tanda apakah anak baru mengonsumsi makanan berwarna hijau atau justru harus segera dibawa ke dokter.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(rap/rap)