Kisah Bunda Mengaku Hamil 15 Bulan, Padahal Jadi Korban Penipuan Klinik Kesuburan

1 month ago 25

Tekanan untuk memiliki momongan sering kali datang dari lingkungan terdekat. Tak heran bila kondisi tersebut dapat memicu rasa stres bagi pasangan suami istri, Bunda.

Hal tersebut juga dialami oleh perempuan bernama Chioma (nama samaran). Perempuan asal Nigeria ini menghadapi tekanan dari keluarga suaminya untuk hamil. Mereka bahkan memintanya untuk menikahi perempuan lain agar mendapatkan keturunan.

Chioma putus asa. Ia pun memutuskan untuk mengunjungi sebuah klinik yang menawarkan 'perawatan tidak konvensional' terkait kesuburan. Setelah dari klinik ini, Chioma dinyatakan hamil hingga melahirkan seorang bayi bernama Hope.

Chioma sendiri mengaku telah 'mengandung' anaknya itu selama sekitar 15 bulan. Di satu sisi, keluarga suami Chioma tidak ada yang percaya kalau Hope adalah anak kandung perempuan ini dan suaminya.

Tidak pernah hamil dan jadi korban penipuan

BBC telah mengungkap bahwa Chioma sebenarnya mengalami penipuan berkedok cryptic pregnancy dari 'klinik kesuburan' yang selama ini telah meresahkan di Negara Bagian Anambra, Nigeria. Klinik ilegal menargetkan perempuan yang putus asa melalui kehamilan palsu dan perdagangan bayi.

Investigasi mengungkap bahwa penipu menyamar sebagai dokter atau perawat. Mereka meyakinkan perempuan dengan 'perawatan kesuburan ajaib' yang menjamin kehamilan. Perawatan awal ini dapat menghabiskan biaya hingga ratusan juta dolar Amerika, yang terdiri dari pemberian suntikan, minuman, atau zat yang dimasukkan ke dalam vagina.

Beberapa perempuan yang menjadi korban mengatakan bahwa mereka diberikan obat-obatan yang dapat menyebabkan perubahan pada tubuh, seperti perut yang membesar, yang membuat mereka semakin yakin sedang hamil.

Selama mendapatkan 'perawatan' ini, korban juga diperingatkan untuk tidak mengunjungi dokter atau rumah sakit konvensional, Bunda. Mereka juga dilarang untuk menjalani USG atau tes kehamilan yang dapat mendeteksi janin.

Nah, ketika saatnya tiba untuk 'melahirkan', penipu memberi tahu korban bahwa persalinan hanya akan dimulai setelah mereka diinduksi dengan obat yang dikatakan mahal dan langka. Itu artinya, korban mesti memberikan uang tambahan kembali.

Kisah tentang proses 'persalinan' dari 'klinik ilegal' ini dapat bervariasi pada setiap korbannya, Bunda. Beberapa di antaranya dibius dan saat bangun melihat bekas sayatan seperti habis menjalani operasi caesar. Sementara yang lain diberikan suntikan agar mengantuk dan berhalusinasi, sehingga mereka percaya sedang menjalani proses persalinan.

Chioma secara khusus memberi tahu pihak berwajib tentang proses 'persalinannya', di mana penipu yang mengaku dokter menyuntiknya di pinggang dan menyuruhnya untuk mengejan. Dia tidak menjelaskan lebih lanjut tentang bagaimana akhirnya melahirkan Hope. Chioma hanya mengatakan bahwa persalinannya terasa menyakitkan.

Penipuan berkedok cryptic pregnancy

Ilustrasi Ibu Hamil Sedih

Ilustrasi Kehamilan/ Foto: Getty Images/iStockphoto/globalmoments

Penipuan berkedok cryptic pregnancy mungkin masih terdengar baru, Bunda. Perlu diketahui ya, cryptic pregnancy atau kehamilan samar adalah kondisi ketika seorang perempuan tidak menyadari dirinya hamil hingga menjelang persalinan. Menurut dokter spesialis obstetri dan ginekologi, Felice Gersh, MD, kondisi ini dapat terjadi karena berbagai alasan.

"Mungkin memang tidak menunjukkan gejala, hasil tes kehamilan palsu, atau tidak yakin hamil karena masalah kesuburan atau usia," kata Gersh, dikutip dari Health.

Cryptic pregnancy adalah kondisi medis nyata yang jarang dialami perempuan. Sayangnya, penipuan berkedok cryptic pregnancy telah terjadi dan ditemukan di grup Facebook oleh BBC, di mana penipu menyebarkan mitos tentang kehamilan ajaib, yang menargetkan perempuan rentan di seluruh dunia, dari Nigeria hingga Amerika Serikat.

Banner Anak Perempuan Tidak Dekat dengan Ayah

Pada bulan Februari 2024, otoritas kesehatan Negara Bagian Anambra mengungkap kenyataan mengerikan di balik penipuan berkedok cryptic pregnancy ini, Bunda. Pihak berwenang menemukan sebuah fasilitas tempat Chioma mengklaim dirinya telah melahirkan Hope.

Fasilitas ini ternyata menampung para perempuan, di mana beberapa di antaranya masih berusia 17 tahun dan ditahan tanpa persetujuan. Beberapa di antaranya mengaku bahwa mereka ditipu untuk pergi ke sana tanpa menyadari bahwa bayi mereka yang baru lahir akan 'dijual' dengan kedok penipuan perawatan kesuburan dan cryptic pregnancy.

Dari kasus ini, kita dapat belajar untuk lebih selektif dalam memilih klinik perawatan kesuburan, Bunda. Bila ingin memulai program hamil, ada baiknya berkonsultasi dengan dokter spesialis obstetri dan ginekologi dan mengunjungi klinik yang sudah terdaftar resmi (legal).

Demikian kisah Bunda Chioma yang mengaku pernah hamil 15 bulan meski ternyata ia adalah korban penipuan. Semoga informasi ini bermanfaat ya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

Simak juga tips program hamil dari dokter, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

(ank)

Loading...

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online