Kisah Hidup Louise Joy Brown, Manusia Pertama yang Lahir Berkat Teknologi IVF

1 month ago 28

Jakarta -

Louise Joy Brown, adalah manusia pertama yang lahir berkat teknologi IVF. Tak pelak, pun menjadi bayi tabung pertama di dunia. Louise lahir pada 25 Juli 1978 di Oldham, Inggris.

Louise lahir melalui prosedur in vitro fertilization (IVF), hasil dari penelitian yang dipimpin oleh Dr. Robert Edwards, Dr. Patrick Steptoe, dan Jean Purdy. Momen bersejarah ini membuka babak baru dalam dunia medis, terutama dalam bidang reproduksi kala itu.

Prosedur IVF dilakukan dengan memungkinkan pembuahan antara sperma dan sel telur di luar tubuh, sebelum embrio ditanamkan ke rahim. Kelahiran Louise kemudian menjadi solusi bagi jutaan pasangan yang sebelumnya menghadapi masalah infertilitas.

Mari kita simak lebih lanjut mengenai kisah hidup Louise Joy Brown, manusia pertama hasil dari bayi tabung.

Kisah hidup Louise Joy Brown, bayi tabung pertama di dunia

Kisah hidup Louise dimulai dari kedua orang tuanya, Lesley dan John Brown, telah berjuang mendapatkan anak selama 9 tahun akibat masalah pada saluran tuba. Kala itu program IVF belum ada masih dalam tahap penelitian.

Meski prosedur IVF masih harus melalui eksperimen dengan peluang keberhasilan sangat kecil, mereka tetap memutuskan mencobanya. Berkat usaha tiga ilmuwan yakni Dr Robert Edwards, Dr Patrick Steptoe, dan Jean Purdy, Lesley berhasil hamil dan melahirkan Louise melalui operasi caesar.

Kelahiran Louise pun menjadi simbol harapan baru bagi pasangan yang mendambakan anak.

“Dokter memberi saya nama tengah ‘Joy’ karena mereka mengatakan kelahiran saya dapat membawa kebahagiaan bagi banyak orang. Saya ingin hidup sesuai dengan nama itu," tutur Louise kepada People pada 2017.

Sempat menimbulkan kontroversi

Reaksi publik terhadap kelahiran Louise sangat beragam. Di satu sisi, ada banyak ucapan selamat dari pasangan yang merasa terinspirasi.

Di sisi lain, muncul kritik dan keraguan terhadap etika prosedur IVF. Orang tua Louise bahkan menerima surat kebencian karena keputusan mereka memublikasikan proses tersebut.

"Kami khawatir dia akan kehilangan bayinya, janinnya, karena pers mengejar nyonya Brown di seluruh Bristol tempat dia tinggal," kata Dr. Edwards kepada BBC pada 2008.

"Jadi secara diam-diam, Patrick Steptoe menyembunyikan ibunda Louise di mobilnya dan mengantarnya ke rumah di Lincoln," tambahnya.

Sementara operasi caesar Lesley direncanakan pada tengah malam untuk menghindari perhatian pers. Kelahiran Louise pun difilmkan untuk membuktikan kerusakan pada tuba fallopinya.

"Kalau tidak, akan ada orang skeptis yang mungkin mengklaim bahwa dia bisa hamil secara alami, tidak peduli apa yang kami katakan," kata Dr. John Webster yang membantu persalinan Louise.

Setelah berhasil lahir ke dunia dengan selamat,  kelahiran Louise membawa dampak besar. Tidak hanya pada keluarganya tapi juga dunia medis secara keseluruhan.

Hingga kini, lebih dari 12 juta bayi di seluruh dunia telah lahir melalui teknologi reproduksi seperti IVF.

Louise dibesarkan dengan kehidupan yang relatif normal, meski sempat menjadi sorotan media sejak lahir. Pada 1982, adiknya, Natalie, juga lahir melalui IVF dan menjadi bayi ke-40 di dunia yang berhasil lahir dengan teknologi ini.

Setelah kedua orang tuanya meninggal (ayahnya pada 2007 dan ibunya 2012), Louise menulis buku berjudul Louise Brown: My Life As the World’s First Test-Tube Baby. Buku ini ditulis untuk menghormati perjuangan orangt uanya dan memberikan sudut pandang keluarga terhadap momen bersejarah ini.

“Saya merasa kenangan mereka perlu dilestarikan dan saya pikir penting bagi orang-orang untuk mengetahui kisah tersebut dari sudut pandang keluarga. Saya bersyukur orang tua menjauhkan saya dari pusat perhatian saat masih kecil sehingga bisa mendapatkan pendidikan yang normal," cerita Louise.

Kini Louise bekerja sebagai duta di berbagai organisasi yang mendukung kesehatan reproduksi, seperti Bourn Hall dan Babble Health. Dalam kehidupan pribadinya, Louise menikah dengan Wesley Mullinder pada 2004 dan memiliki dua anak laki-laki, Cameron dan Aiden, yang juga lahir tanpa bantuan teknologi IVF.

Louise Joy Brown bukan hanya sosok yang lahir dari terobosan medis, melainkan simbol harapan bagi mereka yang menghadapi tantangan dalam membangun keluarga. Kisah hidupnya terus menjadi inspirasi hingga kini. 

Perjalanan hidup Louise kembali menjadi perhatian melalui film Netflix berjudul Joy, yang tayang pada 2024. Film ini mengisahkan perjuangan para ilmuwan yang memungkinkan kelahirannya, sekaligus memberikan penghormatan kepada terobosan besar dalam dunia medis.

Kisah Louise Joy Brown bisa menjadi inspirasi Bunda yang masih berjuang hamil. Program IVF mungkin bisa menjadi solusi jika Bunda ingin segera punya anak.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online