Menyusui Dapat Memicu Perubahan Metabolisme dalam Produksi ASI, Ini Hasil Studi Terbaru

4 hours ago 2

Jakarta -

Menyusui merupakan proses panjang untuk memenuhi nutrisi bayi sejak lahir. Menyusui eksklusif selama enam bulan sangat direkomendasikan untuk memastikan kesehatan dan kelangsungan hidup anak, Bunda.

Baru-baru ini, pakar mengungkap bahwa proses menyusui tidaklah sederhana. Studi yang diterbitkan di Nature Metabolism belum lama ini mengungkap bahwa menyusui dapat memicu perubahan metabolisme yang signifikan pada ibu, didorong oleh perubahan kadar hormon dan aktivitas otak.

Para peneliti telah mengungkap bagaimana peningkatan prolaktin dan penurunan estrogen selama menyusui dapat menekan neuron tertentu di hipotalamus untuk meningkatkan nafsu makan dan menyimpan lemak, serta memenuhi kebutuhan energi saat Bunda mengASIhi Si Kecil. Dalam studi ini, para peneliti terkemuka di Baylor College of Medicine dan Pennington Biomedical Research Center secara khusus menemukan mekanisme yang menghubungkan prolaktin, estrogen, otak, dan adaptasi metabolik selama menyusui.

"Kami bekerja dengan model hewan (tikus) untuk menyelidiki bagaimana hormon dan otak bekerja sama untuk beradaptasi dengan tuntutan metabolik yang dihadapi ibu menyusui untuk mempertahankan produksi ASI," kata penulis korespondensi dan asisten profesor pediatri di USDA/ARS Children's Nutrition Research Center di Baylor, Dr. Chunmei Wang.

"Biasanya, estrogen membantu mengendalikan nafsu makan dan meningkatkan kemampuan tubuh untuk membakar lemak, sementara prolaktin melakukan hal yang sebaliknya," sambungnya, dikutip dari laman Neuroscience News.

Hal yang sama juga diungkapkan profesor madya di Pennington Biomedical Research Center, Dr. Yanlin He. Menurutnya, perubahan hormon estrogen dan prolaktin memang dapat memengaruhi produksi ASI.

"Selama menyusui, kadar estrogen menurun dan kadar prolaktin meningkat, yang menyebabkan peningkatan rasa lapar dan berkurangnya pembakaran lemak untuk mengimbangi permintaan energi ekstra yang ditimbulkan oleh produksi dan konsumsi ASI," ujar He.

Detail penelitian tentang menyusui

Salah satu penulis utama studi, Dr. Meng Yu, mengatakan bahwa para peneliti menemukan bahwa sel-sel otak yang disebut neuron reseptor estrogen α (ERα) di area kecil hipotalamus menjadi kurang aktif selama menyusui. Ketika reseptor tersebut dihilangkan dan kadar prolaktin meningkat, maka nafsu makan (pada tikus percobaan) akan meningkat dan energi tubuh akan membakar lebih sedikit lemak.

"Ketika neuron ERα dihilangkan pada tikus betina yang tidak menyusui, hewan-hewan tersebut menunjukkan kadar prolaktin yang tinggi dan perubahan seperti makan lebih banyak dan membakar lebih sedikit lemak. Mengaktifkan kembali neuron-neuron ini pada tikus yang menyusui akan mengurangi efek-efek tersebut, yang menunjukkan peran mereka dalam mengendalikan metabolisme."

Studi ini setidaknya dapat membantu menjelaskan bagaimana otak mengintegrasikan sinyal hormonal untuk mengatur keseimbangan energi, yang dapat memiliki implikasi yang lebih luas untuk memahami kondisi hiperprolaktinemia atau kadar prolaktin yang tinggi dalam darah, serta obesitas, menopause, dan kondisi lain di mana kadar prolaktin atau estrogen berubah.

"Penelitian ini membuka jalan yang menarik untuk penelitian masa depan tentang kontrol neuroendokrin terhadap metabolisme," kata Wang.

Manfaat menyusui bagi kesehatan

Sudah banyak studi menemukan manfaat menyusui bagi kesehatan ibu dan bayinya. Selain menghasilkan ASI yang berkualitas untuk Si Kecil, menyusui juga memberikan dampak positif bagi Bunda.

Berikut beberapa manfaat menyusui bagi Bunda, seperti melansir dari berbagai sumber:

  • Membantu menurunkan berat badan ibu setelah melahirkan
  • Mengurangi risiko osteoporosis pasca menopause
  • Menurunkan risiko kanker payudara dan ovarium
  • Mempercepat proses pemulihan pasca persalinan
  • Meningkatkan bonding dengan bayi

Demikian penjelasan terkait studi terbaru tentang menyusui dan manfaat mengASIhi anak. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(ank/rap)

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online