Minim Partisipasi Pemilih di Jakarta, PDIP bakal Genjot Pendidikan Politik

3 months ago 43

8000hoki.com List Daftar web Slots Maxwin Cambodia Terbaru Sering Win Banyak

hoki kilat online Top Platform website Slot Maxwin Japan Terkini Mudah Lancar Win Full Non Stop

1000hoki ID web Slot Maxwin Vietnam Terkini Gampang Menang Full Terus

5000hoki Data Daftar situs Slot Gacor Indonesia Terkini Gampang Lancar Scatter Full Terus

7000 Hoki Online Data Agen website Slots Maxwin Vietnam Terbaru Sering Lancar Jackpot Terus

9000 Hoki Online Daftar web Slot Maxwin Indonesia Terkini Sering Menang Non Stop

Platform situs Slot Gacor Vietnam Terbaik Gampang Lancar Jackpot Full Terus

Idagent138 login Akun Slot Anti Rungkad

Luckygaming138 login Akun Slot Game Terbaik

Adugaming Daftar Slot Game Terpercaya

kiss69 Daftar Akun Slot Terpercaya

Agent188 Akun Slot

Moto128 Akun Slot Anti Rungkad

Betplay138 Daftar Slot Maxwin

Letsbet77 Daftar Akun Slot Maxwin Online

Portbet88 login Akun Slot Game Terpercaya

Jfgaming168 Daftar Akun Slot Gacor Terpercaya

Mg138 Slot Online

Adagaming168 Daftar Slot Anti Rungkad Terpercaya

Kingbet189 Id Slot Gacor Terpercaya

Summer138 Id Slot

Evorabid77 login Akun Slot Gacor

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto, bakal menggenjot pendidikan politik setelah mengetahui partisipasi pemilih di Pilkada Jakarta 2024 mengalami penurunan. Hasto menilai penurunan minat pemilih ini didasarkan pada sejumlah aspek, terutama persoalan demokrasi.

Menurut Hasto demokrasi memerlukan topangan hukum sebagai mekanisme yang memastikan bekerjanya keadilan. Elite partai banteng ini menganggap perlu kesadaran politik akan hal ini supaya partisipasi pemilih di pilkada selanjutnya dapat meningkat ketimbang tahun ini.

“Tentu saja partai akan terus melakukan evaluasi, kami tidak akan pernah berhenti dalam melakukan pendidikan politik. PErlu dan penting penyadaran pendidikan politik ini,” kata Hasto saat konferensi pers di DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Ahad, 1 Desember 2024.

Sementara itu, Ketua DPP PDIP Bidang Pemenangan Pemilu Eksekutif, Deddy Yevri Sitorus, menilai penurunan partisipatif di pilkada ditengarai karena mayoritas pemilih berasal dari anak-anak muda. Selain itu Deddy menyebut banyak anak muda tidak tertarik dengan pasangan calon yang maju karena alasan rekam jejak.

“Kami menangkap ini sebagai hukuman dari para pemilih terhadap kualitas pilkada dan pasangan calon yang disodorkan kali ini. Kami menangkap juga kalau pasangan calon bukan berdasarkan kehendak publik tapi kehendak para elite,” ujar Deddy di agenda yang sama.

Komisi Pemilihan Umum atau KPU juga mengakui jumlah partisipasi pemilih pada pilkada Jakarta lebih rendah dibandingkan saat pemilihan presiden (pilpres) 2024. "Pantauan sementara, partisipasi pemilih di bawah partisipasi saat pemilihan presiden dan pemilihan legislatif kemarin," ujar Ketua Divisi Sosialisasi dan Partisipasi Masyarakat KPU Jakarta, Astri Megatari, di kantornya pada Kamis, 28 November 2024.

Berdasarkan survei Charta Politika, pilkada Jakarta hanya diikuti oleh 58 persen daftar pemilih tetap. Artinya ada 42 persen pemilih yang tidak menggunakan hak suaranya atau golput di pilkada kali ini. Angka partisipasi pemilih tersebut menurun dibandingkan pilkada pada 2017 yang diikuti oleh 70 persen pemilih. Adapun berdasarkan pemantauan Lembaga Survei Indonesia, tingkat partisipasi pilkada Jakarta mencapai 69,57 persen.

Alfitria Nefi, berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
Pilihan Editor: Beda Sikap Soal Pilkada Jakarta 2024 Berlangsung Satu atau Dua Putaran

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online