8000hoki.com List Daftar web Slots Maxwin Cambodia Terbaru Sering Win Banyak
hoki kilat online Top Platform website Slot Maxwin Japan Terkini Mudah Lancar Win Full Non Stop
1000hoki ID web Slot Maxwin Vietnam Terkini Gampang Menang Full Terus
5000hoki Data Daftar situs Slot Gacor Indonesia Terkini Gampang Lancar Scatter Full Terus
7000 Hoki Online Data Agen website Slots Maxwin Vietnam Terbaru Sering Lancar Jackpot Terus
9000 Hoki Online Daftar web Slot Maxwin Indonesia Terkini Sering Menang Non Stop
Platform situs Slot Gacor Vietnam Terbaik Gampang Lancar Jackpot Full Terus
Idagent138 login Akun Slot Anti Rungkad
Luckygaming138 login Akun Slot Game Terbaik
Adugaming Daftar Slot Game Terpercaya
kiss69 Daftar Akun Slot Terpercaya
Agent188 Akun Slot
Moto128 Akun Slot Anti Rungkad
Betplay138 Daftar Slot Maxwin
Letsbet77 Daftar Akun Slot Maxwin Online
Portbet88 login Akun Slot Game Terpercaya
Jfgaming168 Daftar Akun Slot Gacor Terpercaya
Mg138 Slot Online
Adagaming168 Daftar Slot Anti Rungkad Terpercaya
Kingbet189 Id Slot Gacor Terpercaya
Summer138 Id Slot
Evorabid77 login Akun Slot Gacor
TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto, bakal menggenjot pendidikan politik setelah mengetahui partisipasi pemilih di Pilkada Jakarta 2024 mengalami penurunan. Hasto menilai penurunan minat pemilih ini didasarkan pada sejumlah aspek, terutama persoalan demokrasi.
Menurut Hasto demokrasi memerlukan topangan hukum sebagai mekanisme yang memastikan bekerjanya keadilan. Elite partai banteng ini menganggap perlu kesadaran politik akan hal ini supaya partisipasi pemilih di pilkada selanjutnya dapat meningkat ketimbang tahun ini.
“Tentu saja partai akan terus melakukan evaluasi, kami tidak akan pernah berhenti dalam melakukan pendidikan politik. PErlu dan penting penyadaran pendidikan politik ini,” kata Hasto saat konferensi pers di DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Ahad, 1 Desember 2024.
Sementara itu, Ketua DPP PDIP Bidang Pemenangan Pemilu Eksekutif, Deddy Yevri Sitorus, menilai penurunan partisipatif di pilkada ditengarai karena mayoritas pemilih berasal dari anak-anak muda. Selain itu Deddy menyebut banyak anak muda tidak tertarik dengan pasangan calon yang maju karena alasan rekam jejak.
“Kami menangkap ini sebagai hukuman dari para pemilih terhadap kualitas pilkada dan pasangan calon yang disodorkan kali ini. Kami menangkap juga kalau pasangan calon bukan berdasarkan kehendak publik tapi kehendak para elite,” ujar Deddy di agenda yang sama.
Komisi Pemilihan Umum atau KPU juga mengakui jumlah partisipasi pemilih pada pilkada Jakarta lebih rendah dibandingkan saat pemilihan presiden (pilpres) 2024. "Pantauan sementara, partisipasi pemilih di bawah partisipasi saat pemilihan presiden dan pemilihan legislatif kemarin," ujar Ketua Divisi Sosialisasi dan Partisipasi Masyarakat KPU Jakarta, Astri Megatari, di kantornya pada Kamis, 28 November 2024.
Berdasarkan survei Charta Politika, pilkada Jakarta hanya diikuti oleh 58 persen daftar pemilih tetap. Artinya ada 42 persen pemilih yang tidak menggunakan hak suaranya atau golput di pilkada kali ini. Angka partisipasi pemilih tersebut menurun dibandingkan pilkada pada 2017 yang diikuti oleh 70 persen pemilih. Adapun berdasarkan pemantauan Lembaga Survei Indonesia, tingkat partisipasi pilkada Jakarta mencapai 69,57 persen.
Alfitria Nefi, berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
Pilihan Editor: Beda Sikap Soal Pilkada Jakarta 2024 Berlangsung Satu atau Dua Putaran