Penurunan Libido pada Wanita: Gejala, Penyebab, dan Pengobatan

3 days ago 10

Jakarta -

Penurunan libido pada perempuan dapat memengaruhi kehidupannya, baik pribadi maupun dengan pasangannya. Untuk itu ketahui gejala, penyebab, dan pengobatannya.

Sanaz Ghazal, MD, seorang obgyn menjelaskan libido atau dorongan seks perempuan wajar berfluktuasi seiring waktu, terutama karena perubahan hidup yang besar atau stres. "Terkadang, perubahan hormonal atau fisik berperan," kata Ghazal dilansir VerywellHealth.

Apa itu penurunan libido?

Apa itu libido? Libido, atau dorongan seks, yang mengacu pada hasrat dan nafsu seksual. Ini termasuk keinginan seseorang untuk berhubungan seks dan fantasi, pikiran, serta kesenangan seksual.

Sedangkan penurunan libido perempuan, lanjut Ghazal, merupakan salah satu jenis disfungsi seksual yang memengaruhi perempuan. Banyak perempuan yang mengalami libido menurun, kesulitan untuk terangsang dan tetap terangsang, mencapai orgasme, dan/atau menikmati seks. 

"Hal ini dapat memengaruhi kehidupan pribadi Anda dalam beberapa cara, mulai dari mengganggu kenikmatan seksual dan harga diri Anda hingga menimbulkan masalah dengan pasangan romantis," kata Ghazal.

Tanda & gejala penurunan libido pada perempuan

Dr. Janet Brito, terapis seks, mengatakan bahwa fluktuasi hasrat seksual merupakan hal yang wajar. Beberapa gejala yang dialami penurunan libido pada perempuan antara lain:

  1. Berkurangnya minat untuk melakukan aktivitas seksual.
  2. Jarang atau tidak merasa terangsang selama aktivitas seksual.
  3. Tidak ada hasrat atau fantasi seksual.
  4. Kesulitan mencapai kepuasan seksual.
  5. Merasa terganggu atau sedih dengan berkurangnya dorongan seksual.
  6. Tidak tertarik memulai aktivitas seksual.

Penyebab penurunan libido

Perempuan mengalami penurunan gairah seks karena berbagai alasan. Penyebab umum libido rendah meliputi 

1. Perubahan fisik

Banyak perempuan merasakan penurunan libido jika merasakan nyeri saat berhubungan seks. Ada banyak kemungkinan penyebab seks yang menyakitkan, termasuk vagina kering, infeksi jamur, infeksi menular seksual (IMS), kista ovarium, endometriosis.

2. Perubahan hormon

Hormon berperan penting dalam hasrat, dorongan, dan kesenangan seksual. Alasan terkait hormon yang menyebabkan gairah seks menurun meliputi:

  • Menopause: Banyak orang menyadari bahwa libido menurun seiring bertambahnya usia, terutama saat mendekati menopause. Ini disebabkan perubahan kadar estrogen tubuh, yang menurun seiring bertambahnya usia.
  • Kondisi terkait hormon: Kondisi medis yang memengaruhi hormon, seperti hipotiroidisme (tiroid kurang aktif), dapat berdampak negatif pada libido. Perempuan sering kali merasa kurang tertarik pada seks setelah menjalani histerektomi (operasi pengangkatan rahim) karena kadar testosteron yang menurun.
  • Kehamilan dan menyusui: Perubahan kadar estrogen dan progesteron yang intens dan cepat terkait dengan kehamilan dan menyusui dapat membuat kurang tertarik pada seks. Kurang tidur dan stres akibat melahirkan dan membesarkan bayi baru lahir juga dapat menjadi penyebabnya.

3. Penyebab psikologis

Saat berhubungan seks, sulit untuk memisahkan pikiran dari tubuh. Kesejahteraan emosional dan psikologis dapat memengaruhi gairah seks dalam berbagai cara. Misalnya, perempuan dapat mengalami penurunan libido karena:

  • Stres: Baik karena perubahan hidup yang tiba-tiba atau kelelahan yang berkelanjutan. Stres kronis dapat membuat perempuan terlalu terganggu atau kelelahan untuk terlalu banyak memikirkan seks.
  • Kecemasan: Kecemasan dikaitkan dengan peningkatan kadar kortisol (hormon stres), yang dapat menurunkan kadar testosteron dan mengurangi libido. Orang dengan gangguan kecemasan juga lebih mungkin mengalami nyeri saat berhubungan seks dan khawatir tentang kinerja seksualnya.
  • Depresi: Depresi sangat terkait dengan libido rendah pada perempuan. Hal ini mungkin disebabkan efek samping antidepresan tertentu, serta efek depresi pada harga diri dan kepercayaan diri seksual.
  • Trauma masa lalu: Korban trauma seksual, termasuk pelecehan seksual di masa kecil, sering melaporkan libido rendah di kemudian hari.

4. Masalah hubungan

Dorongan seks dapat menurun karena masalah dalam hubungan. Masalah hubungan dapat berdampak negatif pada keinginan untuk berhubungan seks (dan terutama memulainya):

  • Kurangnya keintiman emosional
  • Konflik hubungan
  • Citra tubuh yang negatif
  • Harga diri yang buruk
  • Kekhawatiran tentang kinerja seksual
  • Takut hamil
  • Ketakutan dan tekanan tentang ketidaksuburan

Faktor-faktor risiko penurunan libidio pada perempuan

Beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan penurunan libido pada perempuan antara lain:

  • Kondisi seperti diabetes, tekanan darah tinggi, dan penyakit arteri koroner.
  • Rasa sakit saat berhubungan seks atau tidak dapat orgasme.
  • Kondisi kesehatan mental dan keadaan hidup yang memengaruhi kondisi pikiran.
  • Berbagai obat resep, termasuk obat depresi yang disebut selective serotonin reuptake inhibitor.
  • Operasi yang berhubungan dengan payudara atau saluran genital.
  • Perubahan kadar hormon selama menopause, kehamilan, atau menyusui.
  • Masalah hubungan yang mengurangi kedekatan emosional dengan pasangan.

Diagnosis penurunan libido pada perempuan

Untuk mendiagnosis perempuan dengan gangguan minat/gairah seksual atau kondisi lain yang terkait dengan libido rendah, penyedia layanan kesehatan mungkin melakukan pemeriksaan fisik (termasuk pemeriksaan panggul). 

Dokter juga kemungkinan besar akan menanyakan gejala Bunda saat ini, seperti nyeri seksual, serta kesehatan mental, riwayat medis, dan obat apa pun yang dikonsumsi.

Agar memenuhi syarat untuk diagnosis, gejala harus bertahan selama enam bulan atau lebih dan tidak dapat disebabkan oleh kondisi mendasar lainnya.

Gejala tersebut juga harus menyebabkan Bunda merasa tertekan. Misalnya, libido rendah dapat memengaruhi hubungan, harga diri, atau kehidupan sosial.

Pengobatan penurunan libido di rumah

Ada beberapa langkah yang dapat Bunda ambil untuk meningkatkan gairah seks dan membuat seks lebih menyenangkan, termasuk:

  • Menggunakan pelumas vagina.
  • Membatasi asupan obat dan alkohol.
  • Memasukkan lebih banyak foreplay, posisi seksual yang berbeda, dan mainan ke dalam kehidupan seks.
  • Melakukan latihan Kegel untuk memperkuat dasar panggul.
  • Minum banyak air sepanjang hari.
  • Pergi ke kamar mandi sebelum aktivitas seksual.

Bunda juga dapat memilih makanan penambah libido. Makanan yang kaya akan zinc, magnesium, dan asam amino L-arginin, seperti kacang-kacangan, cokelat hitam, dan tiram, dapat membantu meningkatkan libido. Makanan ini membantu meningkatkan aliran darah dan menjaga keseimbangan hormon.

Selain itu, ada beberapa bukti bahwa suplemen tertentu dapat membantu libido menjadi tinggi seperti:

  • Ginkgo biloba
  • Akar maca
  • Ginseng
  • L-arginine
  • Black cohosh
  • Buah chasteberry
  • Dehydroepiandosterone (DHEA)

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online