TEMPO.CO, Jakarta - Calon Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Muhammad Herindra, menjalani fit and proper test atau uji kelayakan dan kepatutan secara tertutup di Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) pada hari ini, Rabu, 16 Oktober 2024.
Sehari sebelumnya, Ketua DPR RI Puan Maharani menyebut Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengusulkan Letjen TNI (Purn.) Muhammad Herindra sebagai calon Kepala BIN untuk menggantikan Jenderal Polisi (Purn.) Budi Gunawan.
"Jadi sudah diusulkan satu nama dari Presiden Jokowi. Surpres (Surat Presiden) Pergantian Kepala BIN atas nama Pak Herindra," kata Puan saat konferensi pers di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, dikutip dari Antara, Selasa, 15 Oktober 2024.
Karier Muhammad Herindra
Muhammad Herindra merupakan mantan perwira tinggi (pati) TNI Angkatan Darat. Ia lahir di Magelang pada 30 November 1964, dan merupakan lulusan Akademi Militer tahun 1987 dari kecabangan infanteri (Kopassus). Herindra lulusan terbaik, dan mendapatkan penghargaan Adhi Makayasa yang berpengalaman dalam bidang infanteri sekaligus meraih Tri Sakti Wiratama.
Masa jabatan Herindra sebagai Kepala Staf Umum (Kasum) TNI hanya beberapa bulan, sejak 21 Oktober-23 Desember 2020. Ia lalu dilantik sebagai Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) untuk mendampingi Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto.
Sebelum berkiprah di pemerintahan, Herindra aktif di dunia militer. Dia mengisi jabatan-jabatan strategis di militer. Namun, karier militernya lebih banyak dihabiskan di Korps Baret Merah atau Kopassus. Di pasukan elite TNI Angkatan Darat itu, Herindra menduduki jabatan Komandan Satuan Penanggulangan Teror (Satgultor)-81 yang merupakan unit untuk memberantas terorisme.
Iklan
Jabatan lain yang pernah diemban oleh Herindra termasuk Komandan Batalyon 52 Grup 5 Kopassus, Komandan Kodim 0303/Bengkalis, Wakil Komandan Resimen Taruna Akmil, Asintel Danjen Kopassus (2008), Asintel Kasdam Jaya (2009), dan Danrem 101/Antasari (2012-2013). Karier militernya makin menanjak sampai ia memperoleh pangkat bintang satu dan menjabat sebagai Wadanjen Kopassus (2013-2014) dan Kasdam III/Siliwangi (2015).
Pada 2015, Herindra kembali ke Cijantung dan dipercaya untuk menjabat Danjen Kopassus hingga 2016. Ia lalu dipercaya dan dipromosikan untuk menjabat sebagai Pangdam III/Siliwangi (2016-2017). Selanjutnya, ia bertugas di Markas Besar (Mabes) TNI, mulai dari Pa Sahli Tk. III Bid. Hubint Panglima TNI 2017-2018) dan dipromosikan sebagai Inspektur Jenderal (Irjen) Mabes TNI (2018-2020).
Selama hampir dua tahun menjabat sebagai Irjen Mabes TNI, Herindra kembali dipercaya untuk menjabat Kasum TNI untuk menggantikan Letjen TNI Joni Supriyanto. Kemudian ia dilantik sebagai Wamenhan pada 2020.
DANIEL A. FAJRI | ANNISA FEBIOLA | ANTARA
Pilihan Editor: Soal Pencalonan Kepala BIN Lebih Awal, Hasan Nasbi Ungkap Keinginan Prabowo