TEMPO.CO, Jakarta - Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah menjadi satu dari puluhan calon wakil menteri (wamen) atau badan, yang diundang Prabowo Subianto sebelum pelantikan pada 20 Oktober 2024. Gus Miftah tiba di kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan, pada Selasa, 15 Oktober 2024. Setelah bertemu Prabowo, Gus Miftah membantah, jika mendapat penugasan sebagai calon wamen. Ia hanya mendapat perintah agar fokus membantu di bidang moderasi dan toleransi.
“Yang jelas bukan wakil menteri,” kata pinpinan Pondok Pesantren Ora AJi, Sleman, Yogyakarta ini, pada 15 Oktober 2024.
Kendati demikian, Gus Miftah tidak mengungkapkan apakah dirinya bakal diplot sebagai kepala badan di kabinet Prabowo-Gibran.
“Yang jelas ada amanah presiden yang saya diperintahkan untuk lebih fokus pada masalah toleransi dan moderasi,” katanya.
Sebelumnya, dalam Pilpres 2024, Gus Miftah aktif memberikan dukungan kepada Prabowo-Gibran dengan mengikuti kampanye. Tindakan Gus Miftah ini disoroti oleh beberapa pengamat.
Gus Miftah memberikan dampak elektoral
Menurut Pengamat Politik sekaligus Direktur Eksekutif ETOS Indonesia Institute, Iskandarsyah, ulama kondang ini turut memberikan dampak elektoral kepada Prabowo-Gibran.
“Kehadiran sosok Gus Miftah memberikan berkah elektoral untuk Prabowo-Gibran,” kata Iskandarsyah, pada 15 Desember 2023 silam, seperti diberitakan Antara.
Iskandarsyah menyatakan, dalam beberapa kali tampil di media, Gus Miftah membawa suasana adem. Sebab, Miftah mengatakan bahwa kehadiran para ulama bisa membimbing calon yang didukung dan mengarahkan agar menjadi pemimpin yang baik.
“Gus Miftah selalu memberikan pandangan-pandangan untuk para pendukung serta para capres-cawapres agar menjaga situasi kondisi yang baik,” ujarnya.
Iskandarsyah menilai bahwa Gus Miftah mempunyai masa jamaah yang sangat nyata terbukti dari acara atau pengajian selalu dipadati oleh masyarakat.
Iklan
“Sosok Gus Miftah bisa merangkul semua kalangan,” kata Iskandarsyah.
Gus Miftah sangat efektif mendukung Prabowo-Gibran
Pengamat politik dari Center for Public Policy Studies (CPPS) Indonesia, Novarel Saefuddin Zuhry, menilai, dukungan Gus Miftah sangat efektif untuk Prabowo-Gibran.
“Gus Miftah sangat efektif ketika mengkampanyekan Paslon Prabowo-Gibran,” ujar Novarel, pada 18 Desember 2023.
Novarel mengungkapkan, Gus Miftah mendapatkan posisi nomor 4 survei tokoh muslim rujukan politik. Sebab, mayoritas jamaah Gus Miftah dari kalangan yang tidak mengenal media sosial.
“Gus Miftah mempunyai efektifitas dan pengaruh yang sangat tinggi untuk menggaet suara pemilih,” ujarnya.
Selain itu, kata Novarel, Gus Miftah sejak jauh hari sudah menyampaikan keberpihakannya kepada Prabowo.
“Jadi di sini terlihat, sosok Gus Miftah itu tidak abu-abu sehingga masyarakat mempunyai penilaian yang tegas terhadap dirinya. Masyarakat pun mau dan percaya atas ajakan untuk memilih Prabowo-Gibran,” kata Novarel. Apalagi, Gus Miftah cukup dikenal di kalangan Nahdatul Ulama (NU) yang menurut beberapa survei sudah bulat mendukung Prabowo-Gibran, saat itu.
RACHEL FARAHDIBA R | NOVALI PANJI NUGROHO
Pilihan Editor: Gus Miftah Ikut Dipanggil Prabowo, Sinyal Kedekatan Keduanya dan Kontroversi Saat Pilpres 2024