Sekjen Partai NasDem Ungkap Isi Pertemuan Surya Paloh dan Prabowo di Kemhan

1 month ago 7

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menemui Presiden terpilih Prabowo Subianto di Kantor Kementerian Pertahanan (Kemhan), Jakarta Pusat, pada Kamis kemarin, 17 Oktober 2024. Surya tiba di Kantor Kemhan pada pukul 14.12 WIB.

Pantauan Tempo, Surya datang menggunakan mobil Lexus berwarna hitam. Namun, Surya tak membuka kaca pintu mobilnya sama sekali. Dia langsung masuk ke dalam Gedung Kemhan.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai NasDem Hermawi Taslim mengatakan, pertemuan antara Surya dan Prabowo sebatas silaturahmi.

“Silaturahmi kebangsaan, membicarakan berbagai dinamika aktual kebangsaan,” kata Hermawi menjelaskan isi pertemuan Surya dan Prabowo, dikutip dari Antara.

Dia melanjutkan, Surya juga memanfaatkan pertemuan itu untuk mengucapkan selamat ulang tahun kepada Prabowo yang hari ini merayakan hari lahirnya ke-73 tahun. Namun, Hermawi membantah pertemuan itu membahas Kabinet Prabowo.

Tak lama setelah kedatangan Surya, beberapa ketua umum partai politik juga menyambangi Kantor Kemhan, yang diawali oleh kedatangan Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan, dan Plh Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Heryawan.

Kemudian, saat Ketua Umum DPP Partai Golkar Bahlil Lahadalia tiba di Kantor Kemenhan RI pukul 14.50 WIB, kendaraan yang ditumpangi Surya keluar dari kompleks Kantor Kemenhan.

Kepulangan Surya Paloh kemudian itu diikuti dengan kedatangan Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar, dan Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Di dalam Kantor Kemhan, para ketua umum partai politik itu bersama Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad bertemu selama kurang lebih 2 jam.

Sekitar pukul 16.00 WIB, para ketua umum partai politik itu bergantian keluar dari gerbang dan meninggalkan Kantor Kemenhan RI. Sebagian besar dari mereka keluar dari gerbang depan yang menghadap Jalan Medan Merdeka Barat, sementara Muhaimin keluar dari pintu belakang yang menghadap Jalan Abdul Muis.

Iklan

Hermawi, saat ditanya alasan Surya yang meninggalkan Kantor Kemhan lebih dulu, menjawab Ketua Umum NasDem itu datang sebagai tamu, yang jadwal kedatangan telah diatur oleh protokoler Prabowo.

Hermawi juga menyebut Surya juga bergegas karena dia harus menerima kunjungan beberapa tamunya di NasDem Tower.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai NasDem Saan Mustopa menegaskan bahwa partainya memilih untuk tak berada di dalam kabinet Prabowo-Gibran mendatang. Saan menyebut, pilihan Partai NasDem ini didorong oleh rasa tahu diri atas posisinya.

Partai NasDem bukan merupakan anggota Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang mendukung Prabowo-Gibran dalam Pilpres 2024. NasDem mendukung paslon Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar. 

"Nah, karena itu secara etika tentu NasDem istilahnya tahu diri ya, memberikan kesempatan bagi partai-partai koalisi pendukung Pak Prabowo-Pak Gibran untuk mengisi komposisi di kabinet," ujar Saan saat ditemui di kompleks parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Senin, 14 Oktober 2024.

Saan juga menegaskan bahwa keputusan untuk berada di luar kabinet bukan karena NasDem tak mendapatkan posisi strategis di kabinet Prabowo-Gibran. NasDem mengklaim tetap akan mendukung pemerintahan, meskipun tak masuk ke dalam kabinet. 

ANNISA FEBIOLA | ADVIST KHOIRUNIKMAH | ANTARA

Pilihan Editor: Pamitan Pejabat Era Jokowi dan Suasana Istana Menjelang Pergantian Pemerintahan

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online