.png)
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian melantik Penjabat Gubernur Jakarta Teguh Setyabudi pada, Jumat, 18 Oktober 2024. Teguh Setyabudi menyatakan komitmennya untuk memastikan gelaran pemilihan kepala daerah di Jakarta, bisa berjalan dengan jujur dan adil.
"Tadi sudah disampaikan oleh Bapak Menteri Dalam Negeri, ada tugas-tugas untuk memastikan agar Pilkada serentak 27 November 2024, khususnya di DKI Jakarta berjalan dengan baik, jurdil luber," kata Teguh saat ditemui usai dilantik di kantor Kementerian Dalam Negeri, Jakarta Pusat.
Teguh menggantikan Heru Budi Hartono yang sudah hampir dua tahun menjabat sebagai Pj Gubernur Jakarta. Presiden Joko Widodo telah menandatangani Keppres Nomor 125/P, tertanggal 16 Oktober 2024. Keppres tersebut berisi tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Pj Gubernur Jakarta.
Selain mengawal Pilkada Jakarta, Teguh menyebut bahwa dia juga diberi tugas untuk menyukseskan pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih, yang dijadwalkan berlangsung pada Ahad, 20 Oktober 2024.
Teguh juga berjanji untuk mengkaji program-program yang dijalankan Pj Gubernur Jakarta sebelumnya. Program yang mengalami kekurangan bakal diperbaiki. "Sedangkan yang sudah baik di zaman Pj sebelumnya pastinya kami akan melanjutkannya," ucap Teguh.
Iklan
Teguh menyampaikan akan menerima segala masukan dan aspirasi dari seluruh pihak termasuk masyarakat Jakarta ihwal kinerja pemerintahan. Walau hanya menjabat hingga gubernur terpilih didapatkan, dia memastikan akan mencermati seluruh program yang ada di Jakarta.
Selain ditunjuk menjadi Pj Gubernur Jakarta, Teguh saat ini juga menjabat Direktur Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil di Kementerian Dalam Negeri. Teguh merupakan alumnus Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik atau Fisipol Universitas Gadjah Mada. Dia mulai menjadi PNS pada 1993.
Pada 2018 dia pernah mendapat amanah sebagai Pj Gubernur Sulawesi Tenggara. Lalu pada 2020 saat pelaksanaan pilkada serentak di masa pandemi covid-19, Teguh dipercaya kembali untuk memimpin daerah sebagai Pj Gubernur Kalimantan Utara.
Pilihan editor: Dewan Guru Besar UI Adakan Rapat Bahas Gelar Doktor Bahlil
