TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga survei Populi Center merilis sigi ihwal penilaian netralitas lembaga pada perhelatan pilkada Jawa Tengah. Dalam sigi tersebut perangkat desa, Aparatur Sipil Negara dan kepolisian dianggap menjadi lembaga yang paling tidak netral.
Peneliti Populi Center Dimas Ramadhan mengatakan perangkat desa dianggap menjadi unsur paling tidak netral tertinggi dari unsur lainnya.
"Survei mencatatkan 26,3 persen responden menyatakan tidak percaya dan sangat tidak percaya perangkat desa mampu bertindak netral di pilkada Jawa Tengah," kata Dimas dalam keterangan tertulis yang diperoleh Tempo, Sabtu, 23 November 2024.
Sementara itu, ASN berada di posisi kedua dengan persentase 24,0 persen. Posisi selanjutnya adalah Polri (21,8 persen), Ketua RT/RW/Dusun (20,3 persen), KPU (16,1 persen), Bawaslu (15,8 persen), TNI (14,1 persen).
"Sedangkan TNI menjadi lembaga yang yang sangat dipercaya bertindak netral dengan persentase 80,7 persen," ujar Dimas.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Hubungan Masyarakat Polri, Brigadir Jenderal Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, Polri memiliki komitmen dalam menjaga profesionalisme dan mewujudkan demokrasi yang kondusif, khususnya dalam hal netralitas pada kehidupan berpolitik.
Polri, kata dia, memiliki peran dalam pengamanan dan memastikan pilkada berjalan dengan aman, damai dan bermartabat. Ia menjamin Korps Bhayangkara mampu bersikap netral dalam perhelatan pilkada ini.
"Netralitas Polri telah diatur padal Undang-Undang dan surat telegram Kapolri. Jika ada yang melakukan pelanggaran, silakan laporkan,” kata Truno.
Kepala Pusat Penerangan Markas Besar TNI, Mayor Jenderal Hariyanto mengatakan netralitas menjadi komitmen TNI dalam setiap kehidupan berpolitik. Ia menyebut, prajurit telah menerima arahan rutin ihwal aturan dan sanksi yang akan menanti apabila bersikap tidak netral.
Di sisi lain, kata Hariyanto, TNI juga telah menerbitkan buku saku netralitas TNI yang berisi pedoman praktis bagi seluruh prajurit untuk mematuhi hal apa saja yang dilarang dilakukan dan apa yang dapat dilakukan. "Pengawasan ketat juga kami lakukan di seluruh Matra," ujar dia.
Adapun sigi yang dirilis Populi Center pada 23, November 2024 ini dilakukan pada rentang waktu 17-22 November 2024 dengan menggunakan metode survei wawancara tatap muka terhadap 1.200 responden yang dipilih secara acak.
Sigi tersebut memiliki margin of error sekitar 2,83 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.