Tahap Perkembangan Janin di Usia Kehamilan 31 Minggu

6 hours ago 3

Jakarta -

Memasuki usia kehamilan 31 minggu artinya Bunda sudah berada di penghujung trimester ketiga. Tidak terasa ya, sebentar lagi Bunda akan bertemu dengan Si Kecil! Pada usia kehamilan ini, janin mengalami perkembangan pesat yang luar biasa. Yuk, kita lihat apa saja yang sedang terjadi di dalam rahim Bunda!

Berapa bulan hamil 31 minggu?

Banyak Bunda yang bertanya-tanya, ketika usia kehamilan sudah memasuki 31 minggu, itu berarti sudah hamil berapa bulan? Memang, dalam dunia medis, usia kehamilan lebih sering dihitung berdasarkan minggu daripada bulan.

Namun secara umum, jika dihitung dalam bulan, kehamilan 31 minggu berada di akhir bulan ketujuh, atau sekitar tujuh bulan tiga minggu. Artinya, Bunda hampir memasuki bulan ke delapan kehamilan.

Penghitungan ini tidak sederhana, karena satu bulan kehamilan tidak selalu tepat empat minggu. Rata-rata satu bulan kehamilan setara dengan 4 minggu 3 hari. Maka ketika kehamilan memasuki 31 minggu, berarti Bunda telah melewati tujuh bulan penuh dan sedang berada di minggu-minggu menjelang bulan ke delapan.

Bagaimana perkembangan janin pada usia 31 minggu?

Usia kehamilan 31 minggu menandai babak baru dalam perjalanan Bunda menuju kelahiran. Di masa ini, janin terus mengalami perkembangan yang pesat, baik secara fisik, mental, maupun emosional. Meskipun Si Kecil masih berada di dalam kandungan, banyak hal luar biasa yang sedang terjadi di balik sana. 

Minggu ke-31 adalah masa penting yang penuh keajaiban. Janin semakin mendekati kesiapan untuk hidup di luar rahim. Meski kelahiran masih beberapa minggu lagi, sebagian besar sistem tubuhnya sudah terbentuk dan siap untuk tahap akhir pertumbuhannya.

1. Ukuran dan berat janin

Menurut data dari WHO dan American Pregnancy Association, pada minggu ke-31, janin biasanya memiliki panjang tubuh sekitar 40 hingga 42 sentimeter dari kepala hingga tumit, dengan berat mendekati 1,5 hingga 1,7 kilogram. 

Tubuhnya kini tampak semakin proporsional, kulitnya mulai lebih halus, dan lemak tubuh mulai bertambah sehingga membuat tubuhnya lebih berisi. Lapisan lemak ini akan sangat penting untuk membantu mengatur suhu tubuh setelah lahir.

2. Pertumbuhan paru-paru

Di dalam rahim, organ-organ vital janin sudah bekerja keras mempersiapkan diri. Paru-paru, meskipun belum sepenuhnya matang, mulai memproduksi zat yang disebut surfaktan. Menurut studi yang dipublikasikan dalam The Journal of Pediatrics, surfaktan merupakan zat penting agar paru-paru dapat mengembang dengan baik saat Si Kecil mulai bernapas untuk pertama kalinya di luar rahim. 

3. Perkembangan otak dan sistem saraf

Otak janin mengalami pertumbuhan volume dan konektivitas sangat pesat di trimester ketiga, termasuk pembentukan area penting untuk memori dan emosi. Otaknya berkembang sangat cepat, membentuk jutaan koneksi saraf yang kelak akan membentuk kemampuan berpikir, belajar, dan merasakan.

4. Pola tidur dan REM (rapid eye movement)

Aktivitas otak janin menunjukkan siklus tidur aktif dan diam yang menyerupai pola REM pada bayi baru lahir. Bahkan, para ahli percaya bahwa pada usia ini janin bisa mengalami tidur dalam fase REM, yang menandakan kemungkinan ia mulai bermimpi.

5. Perkembangan kulit dan lemak tubuh

Sistem saraf janin juga mulai menunjukkan tanda-tanda kematangan. Ia sudah bisa mengatur suhu tubuhnya sendiri dalam batas tertentu, dan mulai memiliki pola tidur serta bangun yang lebih teratur. 

6. Kemampuan sensorik meningkat

Menurut studi bertajuk Fetal Sensitivity to Properties of Maternal speech and Language, janin mulai bisa mengenali dan mengingat suara ibu sejak minggu ke-25–27 kehamilan. Penelitian menunjukkan janin memiliki respons emosional terhadap suara yang familiar.

Kemampuan sensoriknya juga makin tajam. Janin bisa mengenali suara-suara dari luar rahim, terutama suara Bunda. Ia bisa merespons sentuhan, cahaya, bahkan emosi Bunda. Detak jantung janin dapat berubah saat mendengar suara yang dikenalnya, seperti suara Bunda yang berbicara dengan penuh kasih sayang.

7. Gerakan janin

Gerakan janin pun biasanya terasa lebih kuat dan lebih teratur. Tendangan, putaran, dan dorongan kecil menjadi lebih sering dirasakan oleh Bunda, terutama saat Bunda sedang beristirahat. Meskipun ruang geraknya mulai terbatas, si kecil tetap aktif dan terus mencari posisi yang nyaman.

Apa yang dirasakan Bunda saat hamil 31 minggu?

Memasuki kehamilan minggu ke-31 menjadi masa yang spesial. Gerakan janin terasa semakin kuat dan jelas, sebuah pengingat bahwa Si Kecil tumbuh sehat dan aktif di dalam rahim. Sentuhan, suara, dan emosi Bunda pun mulai dikenali olehnya. Inilah masa ketika ikatan antara ibu dan bayi semakin kuat terjalin, bahkan sebelum mereka bertatap muka.

Selain itu, pada usia kehamilan 31 minggu, tubuh Bunda terus mengalami berbagai perubahan untuk mendukung pertumbuhan janin yang makin aktif dan membesar. Perubahan ini bisa menimbulkan beragam sensasi, baik secara fisik maupun emosional.

1. Cepat lelah

Salah satu hal yang paling umum dirasakan adalah rasa lelah yang lebih cepat datang. Berat badan yang meningkat, ukuran perut yang makin besar, dan tekanan dari rahim yang membesar ke organ-organ di sekitarnya bisa membuat aktivitas sehari-hari terasa lebih menantang.

Bunda mungkin juga mulai sering merasa sulit tidur, entah karena posisi yang tak nyaman, gerakan bayi di malam hari, atau seringnya terbangun untuk buang air kecil.

2. Nyeri punggung dan pinggang

Selain itu, nyeri punggung bagian bawah juga menjadi keluhan umum. Menurut sebuah studi dari Obstetrics & Gynecology, Sekitar 50–70 persen ibu hamil mengalami nyeri punggung karena perubahan biomekanik tubuh dan hormon relaksin. Ini terjadi karena perubahan postur tubuh dan otot yang harus bekerja lebih keras menopang perut yang membesar. 

3. Kontraksi palsu (braxton hicks)

Beberapa Bunda juga mulai merasakan kontraksi ringan atau kontraksi Braxton Hicks, yaitu sensasi mengencangnya perut sebagai bentuk latihan rahim menjelang persalinan. Biasanya tidak menyakitkan dan hilang dengan istirahat.

4. Perubahan mood

Perubahan suasana hati juga bisa terjadi karena pengaruh hormon dan kelelahan. Menurut studi dalam American Journal of Psychiatry, hormon estrogen dan progesteron meningkat tajam selama trimester ketiga, memengaruhi emosi dan menyebabkan perubahan suasana hati.

Selain itu, sebagian ibu hamil merasakan campuran antara rasa bahagia, tidak sabar, cemas, dan haru. Hal ini wajar, karena tubuh dan pikiran Bunda sedang mempersiapkan diri untuk proses besar, melahirkan.

5. Pembengkakan ringan

Perubahan fisik lain yang umum termasuk pembengkakan ringan pada kaki dan tangan, perut terasa sesak atau kencang, heartburn (rasa panas di dada), dan kadang sesak napas karena rahim mulai menekan diafragma. Namun, semua ini adalah bagian alami dari proses kehamilan di trimester ketiga.

6. Gerakan janin yang aktif

Di trimester ketiga, gerakan janin menjadi lebih kuat dan teratur, terutama saat ibu beristirahat.

7. Sesak napas

Terjadi karena rahim yang membesar menekan diafragma, membatasi ruang gerak paru-paru.

Ciri-ciri bayi sehat saat usia kandungan 31 minggu

Memasuki usia kehamilan 31 minggu, janin sudah berkembang pesat dan menunjukkan berbagai tanda yang menunjukkan kesehatannya. Bayi dalam kandungan yang sehat di usia ini umumnya memiliki berat badan sekitar 1,5 hingga 1,7 kilogram dan panjang sekitar 40–42 cm. Namun, lebih dari sekadar ukuran, ada beberapa ciri penting lainnya yang bisa menandakan bahwa Si Kecil tumbuh dengan baik di dalam rahim.

1. Aktif bergerak

Ciri paling terasa adalah gerakan janin yang aktif. Bunda seharusnya mulai mengenali pola gerakan bayi, seperti tendangan, dorongan, atau putaran, terutama saat Bunda sedang rileks atau menjelang malam hari.

Gerakan ini menjadi tanda bahwa sistem saraf dan otot bayi berkembang dengan normal. Paru-parunya juga terus berkembang dan mulai memproduksi surfaktan, zat penting agar bayi bisa bernapas sendiri setelah lahir.

2. Detak jantung stabil

Bayi yang sehat juga menunjukkan detak jantung yang stabil, biasanya terdeteksi saat pemeriksaan rutin menggunakan alat Doppler atau USG. Denyut jantung janin yang sehat berkisar antara 110–160 kali per menit. Selain itu, pada pemeriksaan USG, dokter dapat melihat bahwa bayi sudah mulai mengatur pola tidur dan bangun, bahkan menunjukkan fase tidur aktif seperti REM.

3. Peka terhadap suara dan sentuhan

Perkembangan otaknya semakin kompleks, dan kini janin sudah bisa merespons suara serta sentuhan. Respons ini menunjukkan bahwa sistem saraf pusatnya berfungsi dengan baik.

4. Volume air ketuban cukup

Selain itu, aliran darah plasenta yang lancar, pertumbuhan organ yang proporsional, dan volume air ketuban yang cukup juga merupakan indikator penting dari kondisi janin yang sehat.

Tips menjaga kehamilan 31 minggu

Untuk menjaga agar bayi tetap sehat dan tumbuh optimal di usia kehamilan 31 minggu, Bunda perlu memperhatikan beberapa hal penting.

1. Nutrisi tubuh

Nutrisi tetap menjadi kunci utama. Pastikan Bunda mengonsumsi makanan tinggi zat besi, kalsium, protein, dan DHA yang dibutuhkan untuk mendukung perkembangan otak dan tulang bayi. Minum air putih yang cukup juga membantu menjaga volume air ketuban dan mencegah dehidrasi.

2. Kenali gerakan janin

Penting juga bagi Bunda untuk mengenali pola gerakan janin dan segera berkonsultasi jika gerakan terasa jauh berkurang dari biasanya. Pemeriksaan kehamilan rutin (ANC/antenatal care) sebaiknya terus dilanjutkan sesuai jadwal untuk memantau berat janin, kondisi plasenta, dan tekanan darah ibu.

3. Istirahat yang cukup

Bunda dianjurkan untuk beristirahat yang cukup dan mencari posisi tidur yang nyaman, seperti miring ke kiri, yang bisa membantu memperlancar aliran darah ke rahim. Jika mengalami pembengkakan berlebihan, nyeri kepala hebat, atau gangguan penglihatan, segera konsultasikan ke dokter karena bisa menjadi tanda kondisi serius seperti preeklamsia.

4. Jaga kesehatan mental

Terakhir, tetap jaga kesehatan mental. Berbagi cerita dengan pasangan atau mengikuti kelas persiapan melahirkan bisa membantu Bunda merasa lebih tenang dan siap menyambut si kecil. Dukungan emosional yang positif sangat penting untuk menjaga semangat dan keseimbangan selama menjalani kehamilan trimester akhir ini.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online