Kehamilan setiap Bunda berbeda-beda. Mulai dari ukuran perut Bunda yang tentunya bisa berbeda dari perempuan hamil lainnya hingga perkembangan janin di kandungan. Seperti ketika Bunda hamil 34 minggu. Seperti apa tahap perkembangan janin di usia kehamilan 34 minggu?
Dilansir American Pregnancy, pada usia kehamilan 34 minggu merupakan puncak jumlah cairan ketuban. Ibu hamil mungkin juga mulai memperhatikan gerakan bayi yang terasa berbeda. Selain itu pusar di perut menjadi menonjol dan sangat sensitif.
Berapa bulan hamil 34 minggu?
Jika Bunda hamil 34 minggu artinya kehamilan Bunda memasuki bulan ke-8. Atau sekitar dua bulan lagi menuju hari perkiraan lahir (HPL). Kehamilan umumnya berlangsung 40 minggu, sehingga ibu sudah memasuki trimester ketiga yang merupakan fase akhir kehamilan.
Bagaimana perkembangan janin pada usia 34 minggu?
Simak ulasan selengkapnya di bawah ini:
1. Ukuran dan janin
Dilansir WhattoExpect, Dr. Jennifer Leighdon Wu, Dokter Kandungan/Ginekolog bersertifikat di New York menjelaskan, pada usia 34 minggu berat badan bayi mencapai 5¼ pon atau sekitar 2,3 kg dan panjangnya bisa mencapai 18 inci atau 45 cm, dari kepala hingga tumit. Itu kira-kira seukuran melon, Bunda.
2. Perbedaan jenis kelamin bayi
Jika Bunda hamil bayi laki-laki, maka pada usia 34 minggu ini testisnya mulai turun dari perut ke skrotum. Beberapa bayi laki-laki yang lahir cukup bulan, sekitar 3 hingga 4 persen, lahir dengan testis yang tidak turun, tetapi biasanya testis tersebut turun beberapa saat sebelum ulang tahun pertama. Sekitar 30 persen bayi laki-laki prematur juga lahir dengan testis yang tidak turun.
Saat bayi lahir, alat kelaminnya mungkin terlihat cukup membesar. Ini adalah pembengkakan yang disebabkan oleh cairan ekstra atau lonjakan hormon yang terlambat– pembengkakan ini akan mengecil setelah beberapa hari.
3. Kuku jari tangan dan kaki yang mungil
Pada perkembangan bayi lainnya, kuku jari tangan dan kaki yang mungil itu mungkin sudah mencapai ujung jarinya sekarang.
4. Rambut
Rambut halus (lanugo) yang melindungi tubuh janin mulai menghilang.
5. Organ internal
Organ internal janin, seperti paru-paru dan ginjal, sudah berkembang dengan baik. Paru-paru janin hampir sepenuhnya matang, memungkinkan bayi bernapas dengan baik setelah lahir.
6. Kulit dan lapisan pelindung
Kulit janin semakin cerah dan lapisan vernix caseosa, yaitu lapisan pelindung berwarna putih, mulai terbentuk. Lapisan ini melindungi kulit janin dari cairan ketuban.
7. Posisi janin
Bayi meringkuk di dalam rahim dengan kaki-kaki kecilnya ditekuk ke arah dada. Pada usia 34 minggu sudah tidak banyak ruang di sana, tetapi Bunda seharusnya tetap merasakan bayi bergeser dan melihat perut berubah bentuk juga.
8. Siklus tidur
Janin mulai memiliki siklus tidur dan bangun yang teratur. Janin juga dapat membuka dan menutup mata sesuai dengan siklus tidurnya.
9. Indra bayi
Bayi dapat merespons suara, cahaya, dan sentuhan. Minggu depan, telinga bayi akan terbentuk sepenuhnya.
Apa yang dirasakan ibu saat hamil 34 minggu?
Ibu hamil masih merasakan berbagai gejala pada usia kehamilan 34 minggu seperti dilansir BabyCenter:
1. Nyeri panggul dan punggung
Ibu hamil umumnya merasa nyeri selama kehamilan, terutama pada minggu ke-34. Sebagian besar ibu hamil mengalami nyeri panggul dan nyeri punggung bawah.
Berat bayi yang terus bertambah seiring dengan pertumbuhannya memberikan tekanan ekstra pada sendi-sendi ibu hamil. Ini yang membuat Bunda mungkin merasakan nyeri di panggul, selangkangan, kaki, serta bokong.
Ditambah lagi, perut Bunda menarik pusat gravitasi ke depan, meregangkan dan melemahkan otot-otot perut yang menopang tulang belakang dan punggung.
Hormon juga dapat berperan dalam peningkatan nyeri korset panggul, karena perubahan hormonal menyebabkan relaksasi dan melemahnya sendi. Nyeri panggul bisa sangat tidak nyaman dan bahkan membatasi mobilitas.
2. Nyeri di ligamen bundar
Kehamilan juga sering menyebabkan nyeri ligamen bundar. Nyeri tajam yang menusuk atau nyeri tumpul yang berlangsung lama ini muncul di perut bagian bawah atau selangkangan.
Umumnya rasa nyeri ini tidak berbahaya. Karena rahim tumbuh untuk menampung bayi, ligamen bundar yang menghubungkannya ke dinding perut sedang diregangkan.
3. Sembelit
Sekitar setengah dari perempuan akan mengalami sembelit selama kehamilan. Saat Bunda hamil, tubuh memproduksi lebih banyak hormon progesteron.
Hal ini menyebabkan otot-otot menjadi rileks, termasuk otot-otot saluran pencernaan. Akibatnya, makanan bergerak lebih lambat di saluran pencernaan, dan ini dapat menyebabkannya tersumbat.
Bunda mungkin perlu minum lebih banyak air agar semuanya teratur. Berkat peningkatan volume darah, dan kecenderungan untuk menahan air, menjadi lebih sulit untuk tetap terhidrasi seiring dengan perkembangan kehamilan.
4. Braxton Hicks
Kontraksi rahim yang tidak teratur yang disebut Braxton Hicks dimulai lebih awal dalam kehamilan. Awalnya tidak terlihat. Setelah memasuki trimester ketiga, kontraksi tersebut mungkin menjadi lebih jelas. Meskipun biasanya tidak menyakitkan, 'kontraksi latihan' ini mungkin lebih intens dan sering daripada sebelumnya selama kehamilan.
Braxton Hicks tidak menyebabkan perubahan yang berarti pada serviks, dan bukan merupakan tanda persalinan. Kontraksi ini mungkin terasa lebih intens saat Bunda mengalami dehidrasi atau terlalu lelah. Beristirahatlah, berdiri, dan minum air agar dapat membantu lebih relaks.
Selama kontraksi Braxton Hicks tetap tidak teratur, tidak ada alasan untuk khawatir bahwa persalinan akan segera dimulai. Namun, terkadang sulit untuk membedakan antara persalinan dini dan Braxton Hicks. Jika Bunda khawatir, terutama jika kontraksi mulai terasa lebih teratur, hubungi penyedia layanan kesehatan.
5. Kelelahan
Pada minggu ke-34, kelelahan mungkin terjadi lagi, meskipun mungkin tidak dengan intensitas seperti pada trimester pertama. Kelelahan dapat dimengerti, mengingat tekanan fisik yang dialami ibu hamil serta malam-malam yang gelisah karena sering buang air kecil dan berguling-guling sambil mencoba merasa nyaman.
Kesulitan tidur adalah hal yang umum terjadi selama akhir kehamilan, tetapi jika Bunda kesulitan untuk cukup istirahat, konsultasikan dengan penyedia layanan kesehatan.
Kelelahan kehamilan terkadang dapat menunjukkan masalah yang lebih besar yang mungkin memerlukan bantuan, seperti anemia defisiensi besi atau depresi.
6. Keputihan
Keputihan adalah hal yang normal, baik hamil atau tidak. Disebut leukorea, keputihan yang sehat berwarna putih susu atau bening, berbau ringan, dan bisa encer atau kental.
Jenis keputihan kehamilan lainnya juga normal, termasuk keputihan berwarna cokelat. (Warnanya cokelat karena mengandung sedikit darah lama).
Beberapa cairan vagina menunjukkan adanya masalah. Cairan vagina yang berwarna hijau, berbau tidak sedap, menimbulkan rasa sakit atau gatal, atau tampak tidak biasa, dapat jadi merupakan tanda infeksi atau masalah lain.
Bicarakan dengan penyedia layanan kesehatan tentang perubahan penting apa pun pada cairan vagina. Dokter dapat memandu, baik itu memantau persalinan prematur atau meresepkan antibiotik untuk infeksi bakteri.
7. Payudara bocor
Tubuh Bunda bersiap untuk kelahiran bayi, dan ini termasuk persiapan untuk menyusui mereka. Bagi sebagian ibu hamil, ini berarti payudara mulai bocor selama minggu-minggu terakhir kehamilan.
Kebocoran ini disebabkan oleh perubahan hormonal yang mengatur produksi ASI. Meskipun tidak semua ibu hamil mengalami kebocoran payudara sebelum melahirkan, hal itu normal dan tidak perlu dikhawatirkan.
Cairan yang mungkin Bunda lihat selama kehamilan bukanlah ASI matang, karena sebenarnya itu adalah kolostrum, makanan pertama yang akan dimakan bayi.
Kolostrum sangat bergizi, penuh protein, dan mengandung banyak antibodi yang akan membantu memperkuat sistem kekebalan bayi.
Bunda tidak perlu memompa jika mengalami kebocoran, atau berusaha menghentikan kebocoran. Namun, jika mengganggu, Bunda dapat meletakkan bantalan menyusui di bra.
Ciri-ciri bayi sehat saat usia kandungan 34 minggu
Bunda dapat merasakan beberapa ciri bayi sehat saat usia kandungan 34 minggu seperti:
- Aktif bergerak di dalam kandungan. Bunda dapat menghitung minimal 10 gerakan dalam dua jam.
- Merespons terhadap suara dan cahaya.
- Detak jantung stabil, sekitar 120 hingga 160 denyut per menit.
- Janin tumbuh dengan berat dan panjang sesuai usia kehamilan, yang dilihat dari USG.
Tips menjaga kehamilan 34 minggu
- Perbanyak istirahat. Bunda usahakan cukup beristirahat dan menghindari aktivitas berat.
- Konsumsi makanan bergizi. Konsumsi makanan yang kaya protein, zat besi, dan kalsium.
- Tetap aktif. Ibu hamil tetap dapat berolahraga ringan, seperti yoga prenatal atau jalan kaki membantu persiapan persalinan. Namun konsultasikan dulu dengan dokter sebelum melakukannya.
- Menghindari stres. Ini dapat dilakukan dengan relaksasi, seperti meditasi atau mendengarkan musik.
- Periksa rutin. Pemantauan perkembangan janin dapat dilakukan dengan rutin pemeriksaan. Cukup terhidrasi. Usahakan untuk minum air putih minimal 8–10 gelas/hari untuk mengurangi bengkak.
- Mempersiapkan perlengkapan persalinan. Meski masih beberapa minggu lagi, Bunda perlu mempersiapkan perlengkapan persalinan. Pastikan menyiapkan tas bersalin serta dokumen penting.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(rap/rap)