Berat badan bayi seringkali dijadikan penanda kesehatan anak secara umum oleh sebagian orang tua. Biasanya, orang tua akan memantau kenaikan berat badan bayi, mulai dari berat badan bayi satu bulan hingga usia selanjutnya.
Seiring tumbuh kembang anak, adalah hal yang normal jika terjadi penurunan atau kenaikan berat badan pada bayi perempuan dan bayi laki-laki. Namun, penting bagi orang tua untuk mengetahui rentang berat badan bayi yang normal berdasarkan jenis kelamin dan tahapan usianya.
Selain memantau pertumbuhan berat badan bayi, tumbuh kembang Si Kecil juga dapat dilihat dari panjang bayi dan lingkar kepala bayi, Bunda.
Untuk mengetahui tahapan pertumbuhan berat badan bayi 1 bulan hingga 12 bulan yang ideal, yuk simak informasi berikut ini.
Pertumbuhan tinggi badan bayi ideal 1-12 bulan
Pertumbuhan berat badan dan panjang bayi yang ideal pada anak dapat diketahui melalui Standar Antropometri Anak. Standar yang diterapkan di Indonesia ini mengacu pada WHO Child Growth Standard dan The WHO Reference 2007.
Berdasarkan Tabel Standar Antropometri Anak, berikut pertumbuhan tinggi badan bayi ideal usia 1-12 bulan.
Panjang badan bayi baru lahir
Panjang badan bayi baru lahir bagi bayi laki-laki berkisar pada rentang 46,1 hingga 55,6 sentimeter. Sedangkan, panjang bayi baru lahir perempuan adalah 45,4 hingga 54,7 sentimeter.
Panjang badan bayi usia 1-3 bulan
Pada usia satu bulan, panjang badan yang ideal bagi bayi laki-laki yakni 50,8 hingga 60,6 sentimeter. Sedangkan, panjang badan yang ideal bagi bayi perempuan yaitu 49,8 hingga 59,5 sentimeter.
Ketika Si Kecil menginjak usia dua bulan, panjang badan yang ideal bagi bayi laki-laki adalah 54,4 hingga 64,4 sentimeter. Sedangkan, panjang badan yang ideal bagi bayi perempuan berada pada rentang 53 hingga 63,2 sentimeter.
Sementara itu, panjang badan bayi laki-laki ideal usia tiga bulan adalah 57,3 hingga 67,6 sentimeter. Sedangkan, panjang badan bayi perempuan ideal usia tiga bulan yakni 55,6 hingga 66,1 sentimeter.
Panjang badan bayi usia 4-6 bulan
Saat berusia empat bulan, panjang badan bayi laki-laki yang ideal adalah 59,7 hingga 70,1 sentimeter. Sementara itu, panjang badan bayi perempuan yang ideal adalah 57,8 hingga 68,6 sentimeter.
Pada usia lima bulan, panjang panjang badan yang ideal bagi laki-laki adalah 61,7 hingga 72,2 sentimeter. Sedangkan, panjang badan yang ideal bagi bayi perempuan yaitu 59,6 hingga 70,7 sentimeter.
Ketika berusia enam bulan, panjang badan bayi laki-laki yang ideal yakni 63,3 hingga 74 sentimeter. Sementara itu, panjang badan bayi perempuan yang ideal berkisar pada rentang 61,2 hingga 72,5 sentimeter.
Panjang badan bayi usia 7-9 bulan
Panjang badan bayi laki-laki ideal pada usia tujuh bulan berkisar antara 64,8 hingga 75,7 sentimeter. Sedangkan, perempuan usia tujuh bulan berada pada kisaran 62,7 hingga 74,2 sentimeter.
Sementara itu, panjang badan bayi laki-laki ideal usia delapan bulan adalah 66,2 hingga 77,2 sentimeter. Sedangkan, panjang badan bayi perempuan usia delapan bulan berkisar pada rentang 64 hingga 75,8 sentimeter.
Saat berusia sembilan bulan, panjang badan ideal bagi bayi laki-laki adalah 67,5 hingga 78,7 sentimeter. Sedangkan, panjang badan ideal bagi bayi perempuan yaitu 65,3 hingga 77,4 sentimeter.
Panjang badan bayi usia 10-12 bulan
Ketika Si Kecil menginjak usia sepuluh bulan, panjang badan ideal bagi laki-laki yaitu 68,7 hingga 80,1 sentimeter. Sedangkan, panjang badan ideal bayi perempuan adalah 66,5 hingga 78,9 sentimeter.
Pada usia sebelas bulan, panjang badan ideal bayi laki-laki adalah 69,9 hingga 81,5 sentimeter. Sementara itu, panjang badan ideal bayi perempuan yaitu 67,7 hingga 80,3 sentimeter.
Saat usia 12 bulan, panjang badan yang ideal bagi bayi laki-laki yakni 71 hingga 82,9 sentimeter. Sedangkan, panjang badan yang ideal bagi bayi perempuan adalah 68,8 hingga 81,7 sentimeter.
Cara menghitung tinggi badan bayi ideal
Menghitung tinggi badan bayi ideal menjadi salah satu cara menilai tren pertumbuhan anak. Hal ini dapat dilakukan dengan cara membandingkan pertambahan panjang badan atau tinggi badan anak dengan standar pertambahan panjang badan atau tinggi badan yang telah ditetapkan.
Mengacu pada Permenkes No 2 tahun 2020 tentang Standar Antropometri Anak, standar pertambahan panjang badan atau tinggi badan melibatkan grafik Panjang/Tinggi Badan menurut Umur (PB/U atau TB/U) dan tabel pertambahan panjang badan atau tinggi badan (length/height increment).
Pertumbuhan berat badan bayi 1-12 bulan yang ideal
Merujuk tabel berat badan bayi yang tercantum dalam Permenkes No 2 tahun 2020 tentang Standar Antropometri Anak, indeks berat badan normal menurut umur anak usia 0-60 bulan berada pada ambang batas -2 SD sampai dengan +1 SD.
Berikut pertumbuhan berat badan bayi ideal mulai dari usia 1 bulan hingga 12 bulan.
Berat badan bayi baru lahir
Berat badan bayi baru lahir yang normal bagi bayi laki-laki berkisar pada rentang 2,5 hingga 3,9 kilogram. Sementara itu, berat badan yang normal bagi bayi baru lahir perempuan adalah 2,4 hingga 3,7 kilogram.
Dilansir laman American Pregnancy Association, bayi baru lahir akan kehilangan sebagian berat badan dalam 5-7 hari pertama kehidupannya.
Sementara itu, berat badan bayi yang diberi ASI mengalami penurunan yang normal sebesar tujuh hingga sepuluh persen. Pada hari ke-10 hingga 14 kelahiran, umumnya berat badan bayi akan meningkatkan kembali.
Berat badan bayi usia 1-3 bulan
Berat badan bayi 1 bulan laki-laki berada pada kisaran 3,4 hingga 5,1 kilogram. Sementara itu, berat badan bayi 1 bulan perempuan berkisar pada rentang 3,2 hingga 4,8 kilogram.
Berat badan ideal bagi bayi laki-laki usia 2 bulan adalah 4,3 hingga 6,3 kilogram. Sedangkan, Berat badan ideal bagi bayi perempuan usia 2 bulan adalah 3,9 hingga 5,8 kilogram.
Pada usia tiga bulan, berat badan ideal bagi bayi laki-laki yaitu 5 hingga 7,2 kilogram. Sedangkan, bagi bayi perempuan yakni 4,5 hingga 6,6 kilogram.
Berat badan bayi usia 4-6 bulan
Ketika berusia empat bulan, berat badan ideal bagi bayi laki-laki adalah 5,6 hingga 7,8 kilogram. Sedangkan, berat badan ideal bagi bayi perempuan yaitu 5 hingga 7,3 kilogram.
Pada usia lima bulan, berat badan yang ideal bagi bayi laki-laki yaitu 6 hingga 8,4 kilogram. Sedangkan, berat badan bayi yang normal pada perempuan adalah 5,4 hingga 7,8 kilogram.
Berat badan bayi laki-laki yang normal di usia enam bulan adalah 6,4 hingga 8,8 kilogram. Sedangkan, berat badan perempuan yang normal di usia enam bulan yaitu 5,7 hingga 8,2 kilogram.
Berat badan bayi usia 7-9 bulan
Ketika berusia tujuh bulan, berat badan ideal bagi bayi laki-laki berkisar pada rentang 6,7 hingga 9,2 kilogram. Sedangkan, berat badan ideal bagi bayi perempuan adalah 6 hingga 8,6 kilogram.
Sementara itu, berat badan bayi laki-laki ideal usia 8 bulan adalah 6,9 hingga 9,6 kilogram. Sedangkan, berat badan bayi perempuan ideal usia delapan bulan adalah 6,3 hingga 9 kilogram.
Saat menginjak usia 9 bulan, berat badan ideal bayi laki-laki yaitu 7,1 hingga 9,9 kilogram. Sedangkan, berat badan ideal bayi perempuan adalah 6,5 hingga 9,3 kilogram.
Berat badan bayi usia 10-12 bulan
Saat usia 10 bulan, berat badan ideal bagi bayi laki-laki adalah 7,4 hingga 10,2 kilogram. Sedangkan, berat badan ideal bagi bayi perempuan adalah 6,7 hingga 9,6 kilogram.
Pada usia 11 bulan, berat badan ideal bagi bayi laki-laki yaitu 7,6 hingga 10,5 kilogram. Sementara itu, berat badan ideal bagi bayi perempuan yakni 6,9 hingga 9,9 kilogram.
Berat badan bayi laki-laki yang normal pada usia 12 bulan adalah 7,7 hingga 10,8 kilogram. Sedangkan, Berat badan bayi perempuan yang normal pada usia 12 bulan adalah 7 hingga 10,1 kilogram.
Cara menghitung berat badan bayi ideal
Mengacu pada Permenkes No 2 tahun 2020 tentang Standar Antropometri Anak, untuk menilai normal tidaknya tren pertumbuhan anak dapat dilakukan dengan membandingkan pertambahan berat badan anak dengan standar kenaikan berat badan yang telah ditetapkan.
Hal ini dapat dilakukan dengan melibatkan grafik Berat Badan menurut Umur (BB/U) dan tabel kenaikan berat badan (weight increment).
5 Penyebab berat badan bayi di bawah standar
Mengutip Boston Children’s Hospital, terdapat beberapa faktor yang menyebabkan pertumbuhan berat badan bayi di bawah standar.
1. Kelahiran prematur
Bayi yang lahir secara prematur dapat membuat anak sulit menyusu hingga otot-otot yang mereka gunakan untuk menghisap dan menelan berkembang sepenuhnya.
2. Gangguan metabolisme
Gangguan metabolisme seperti gula darah rendah (hipoglikemia), kelainan metabolisme bawaan yang membuat tubuh tidak dapat memproses gula (galaktosa), atau kondisi genetik ketika kadar fenilalanina meningkat dalam tubuh (fenilketonuria) dapat mengganggu kemampuan tubuh untuk mengubah makanan menjadi energi.
3. Fibrosis kistik
Fibrosis kistik adalah penyakit genetik yang menyebabkan lendir kental dan lengket menumpuk di organ-organ tubuh, termasuk paru-paru dan pankreas.
Pada penderita fibrosis kistik, lendir kental menyumbat saluran udara dan membuat pernapasan menjadi sulit. Selain itu, fibrosis kistik dapat menghambat penyerapan kalori pada tubuh anak.
4. Alergi makanan
Alergi makanan atau intoleransi makanan dapat membatasi jenis makanan yang dapat dikonsumsi oleh anak. Sehingga, hal ini dapat berpengaruh pada berat badan anak.
5. Sindrom Down
Sindrom Down adalah kondisi genetik ketika seseorang lahir dengan salinan kromosom 21 tambahan. Hal ini dapat memengaruhi perkembangan otak dan tubuh seseorang. Salah satunya adalah mengganggu kemampuan anak untuk menghisap dan menelan.
Selain lima faktor tersebut, berat badan bayi di bawah standar dapat disebabkan faktor ekonomi dan sosial. Misalnya, kemiskinan yang membuat orang tua kesulitan menyediakan cukup makanan bagi anak-anak.
Selain itu, kurangnya pemahaman orang tua terhadap asupan gizi anak dapat menyebabkan berat badan bayi di bawah standar. Stres rumah tangga akibat perceraian, kematian atau gangguan lainnya juga dapat menyebabkan anak berhenti makan hingga berat badan bayi di bawah standar.
5 Cara menjaga berat badan bayi agar tetap ideal
Dilansir laman Harvard Health Publishing, untuk menjaga berat badan bayi agar tetap ideal, berikut cara yang bisa Bunda terapkan.
1. Memberikan ASI pada anak
Salah satu cara untuk menjaga berat badan bayi adalah dengan memberikan ASI. ASI menjadi makanan yang dirancang sempurna untuk memenuhi kebutuhan nutrisi bayi. Apabila kondisi Bunda memungkinkan, menyusui dapat jadi cara yang paling bagus agar berat badan bayi tetap ideal.
2. Tidak menanggapi setiap tangisan dengan memberi makan
Tidak selalu karena lapar, ada banyak penyebab lain bayi menangis misalnya lelah, takut, kewalahan, bosan, tidak nyaman, atau sedang ingin digendong.
Sebelum Bunda memberikan susu untuk menenangkan Si Kecil, Bunda dapat menenangkannya dengan cara lain seperti mengganti popok, memegang, menenangkan, atau mengajaknya berbicara dan bermain.
3. Hindari memberi makan berlebihan
Meskipun Bunda berharap Si Kecil menghabiskan susu atau makanannya, jika suatu ketika anak tak menghabiskannya, sebaiknya Bunda tidak memaksakannya.
Namun, lain hal jika dokter mengatakan bahwa Si Kecil kekurangan berat badan dan perlu makan lebih banyak, maka Bunda dapat berusaha untuk membuatnya menghabiskan makanan dan susunya.
4. Memberikan MPASI sehat
Bunda dapat membiasakan menu makanan sehat seperti buah, sayuran, biji-bijian, kacang-kacangan, ikan, dan daging tanpa lemak melalui MPASI. Dengan demikian, Si Kecil jadi terbiasa untuk memakan makanan bergizi.
5. Melatih bayi terus bergerak
Aktif latihan fisik dapat dibiasakan sejak dini. Beberapa aktivitas yang dapat merangsang bayi untuk terus bergerak misalnya tummy time, belajar merangkak, atau belajar berjalan dan berlari di tempat yang aman.
Cara menaikkan berat badan anak
Merangkum dari laman Kemenkes, menambah berat badan bayi 1 bulan hingga usia seterusnya dapat dilakukan dengan cara memilih makanan berkalori tinggi bagi anak.
Kebutuhan kalori anak pada tiap tahapan usianya berbeda-beda, Bunda. Apabila Si Kecil telah memenuhi kebutuhan kalorinya per hari, tetapi masih kekurangan berat badan, Bunda bisa menambah asupan kalori sebesar 500 Kkal setiap hari dalam jangka waktu tertentu.
Cara selanjutnya adalah menambah asupan lemak sehat pada anak. Ini merupakan cara jitu untuk mengatasi kekurangan berat badan pada Si Kecil. Bunda bisa menyisipkan lemak sehat seperti keju leleh, saus krim, minyak zaitun, mentega, mayones pada pasta maupun sayur-sayuran ke makanannya.
Selain kalori dan lemak, asupan karbohidrat juga penting untuk menambah berat badan anak. Bunda juga bisa mengombinasikan makanan seimbang dan variasi menu makanan agar anak mendapat gizi yang lengkap.
Pertumbuhan lingkar kepala bayi usia 1-12 bulan
Selain memantau tumbuh kembang Si Kecil melalui berat badan dan tinggi badan, pertumbuhan anak juga dipantau melalui lingkar kepala, Bunda. Pengukuran lingkar kepala bayi penting dilakukan untuk mengetahui ukuran dan pertumbuhan otak anak, serta deteksi dini dari risiko gangguan otak.
Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia, lingkar kepala diukur dengan pita ukur yang tidak elastis, melingkar dari bagian atas alis, melewati bagian atas telinga, sampai bagian paling menonjol di belakang kepala. Pengukuran lingkar kepala sebaiknya dilakukan terutama sampai anak usia dua tahun.
Sebenarnya tidak ada angka yang pasti untuk menentukan ukuran kepala bayi yang normal pada usia tertentu. Namun, WHO memiliki tabel acuan kisaran angka ukuran lingkar kepala bayi sesuai jenis kelamin dan tahapan usia anak.
Sementara itu, dilansir dari laman Baby Center, kisaran normal lingkar kepala bayi berada pada rentang persentil ke-5 dan ke-95.
Lingkar kepala bayi baru lahir
Lingkar kepala bayi laki-laki baru lahir berkisar antara rentang 32,4 dan 36,6 sentimeter. Sementara itu, lingkar kepala bayi perempuan baru lahir berada pada rentang 31,9 hingga 35,8 sentimeter.
Lingkar kepala bayi 1-3 bulan
Menginjak usia satu bulan, bayi mengalami pertumbuhan lingkar kepala. Bagi bayi laki-laki yaitu sekitar 35,3 hingga 39,2 sentimeter. Sedangkan lingkar kepala bayi perempuan usia satu bulan adalah 34,6 hingga 38,5 sentimeter.
Bayi laki-laki usia dua bulan normalnya memiliki ukuran lingkar kepala pada rentang 37,2 hingga 41,1 sentimeter. Sedangkan ukuran lingkar kepala bayi perempuan usia dua bulan adalah 36,3 hingga 40,2 sentimeter.
Ketika berusia tiga bulan, ukuran lingkar kepala bayi laki-laki adalah 38,6 hingga 42,5 sentimeter. Sementara itu, ukuran lingkar kepala bayi perempuan yaitu 37,5 hingga 41,6 sentimeter.
Lingkar kepala bayi 4-6 bulan
Rentang ukuran lingkar kepala bayi laki-laki usia empat bulan yaitu 39,7 hingga 43,6 sentimeter. Sedangkan, ukuran lingkar kepala bayi perempuan usia empat bulan adalah 38,5 hingga 42,7 sentimeter.
Pada usia lima bulan, ukuran lingkar kepala bayi laki-laki adalah 40,6 hingga 44,5 sentimeter. Sementara itu, ukuran lingkar kepala bayi perempuan adalah 39,3 hingga 43,6 sentimeter.
Saat usia enam bulan, ukuran lingkar kepala bayi laki-laki berada pada rentang 41,3 hingga 45,3 sentimeter. Sedangkan, ukuran lingkar kepala bayi perempuan enam bulan adalah 40,1 hingga 44,3 sentimeter.
Lingkar kepala bayi 7-9 bulan
Ukuran lingkar kepala bayi laki-laki pada usia tujuh bulan yaitu 42 hingga 46 sentimeter. Sedangkan, ukuran lingkar kepala bayi perempuan usia tujuh bulan yakni 40,7 hingga 45 sentimeter.
Ketika berusia d8 bulan, ukuran lingkar kepala bayi laki-laki berada pada kisaran 42,5 hingga 46,6 sentimeter. Sementara itu, ukuran lingkar kepala bayi perempuan usia 8 bulan yaitu 41,2 hingga 45,6 sentimeter.
Pada usia 9 bulan, ukuran lingkar kepala bayi laki-laki sekitar 42,9 hingga 47,1 sentimeter. Sedangkan, ukuran lingkar kepala bayi perempuan usia 9 bulan adalah 41,6 hingga 46 sentimeter.
Lingkar kepala bayi 10-12 bulan
Ukuran lingkar kepala bayi laki-laki usia 10 bulan adalah 43,3 hingga 47,5 sentimeter. Sedangkan, ukuran lingkar kepala bayi perempuan usia 10 bulan berkisar pada rentang 42 hingga 46,6 sentimeter.
Saat usia 11 bulan, ukuran lingkar kepala bayi laki-laki berkisar antara 43,7 hingga 47,9 sentimeter. Sementara itu, ukuran lingkar kepala bayi perempuan usia 11 bulan berada pada rentang 42,4 hingga 46,8 sentimeter.
Ukuran lingkar kepala bayi laki-laki usia 12 bulan yaitu 44 hingga 48,2 sentimeter. Sedangkan, ukuran lingkar kepala bayi perempuan usia 12 bulan adalah 42,7 hingga 47,1 sentimeter.
Kenali tanda gagal tumbuh pada bayi
Gagal tumbuh didefinisikan sebagai suatu kondisi ketika berat badan atau tingkat pertambahan berat badan anak jauh di bawah anak-anak lain dengan usia dan jenis kelamin yang sama. Sehingga, bayi atau anak-anak yang gagal tumbuh tampak jauh lebih kecil atau lebih pendek daripada anak-anak lain seusianya.
Selain itu, bayi atau anak yang gagal tumbuh memiliki tinggi, berat, dan lingkar kepala yang tidak sesuai dengan grafik pertumbuhan standar.
Melansir laman John Hopkins Medicine, anak yang mengalami gagal tumbuh bisa saja mengalami keterlambatan berkembang, seperti keterlambatan perkembangan keterampilan fisik, keterampilan mental dan sosial, serta ciri-ciri seksual sekunder.
Untuk mengatasi gagal tumbuh pada anak, memastikan Si Kecil mendapat asupan gizi yang lengkap menjadi hal penting untuk dilakukan. Selain itu, Bunda juga perlu berkonsultasi dengan pihak medis, agar anak mendapat penanganan gagal tumbuh yang tepat sesuai gejala yang dialami.
Itulah penjelasan mengenai tahapan pertumbuhan berat badan bayi 1 bulan hingga 12 Bulan. Penting bagi orang tua untuk memberi asupan gizi yang lengkap agar berat badan Si Kecil tetap ideal dan terhindar dari gagal tumbuh.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(rap/rap)