Jakarta -
Setiap perempuan memiliki karakteristik payudara yang berbeda satu sama lain. Bahkan, ukuran payudara mengikuti umur lho, Bunda. Ketahui perkembangannya lebih lanjut, yuk.
Sejak bertumbuh di masa remaja, payudara terus mengalami perkembangan sesuai tahapan usia hingga dewasa. Dalam setiap fasenya, perkembangannya pun memberikan kondisi yang berbeda-beda.
Perkembangan payudara sesuai usia
Perkembangan payudara, atau pertumbuhan payudara seorang gadis, sering kali merupakan tanda pertama pubertas bagi para perempuan. Ini bisa menjadi saat yang menyenangkan sekaligus mencemaskan karena para gadis mulai terbiasa dengan perubahan tubuh mereka.
Adanya perkembangan payudara disebabkan oleh hormon yang dilepaskan oleh ovarium saat pubertas. Hormon-hormon ini menyebabkan lemak menumpuk, yang menyebabkan payudara seseorang membesar.
1. Payudara remaja atau berusia belasan tahun
Secara umum, perkembangan payudara dimulai antara usia 8 dan 13 tahun. Payudara anak perempuan biasanya tumbuh sepenuhnya pada usia 17 atau 18 tahun, tetapi dalam beberapa kasus payudara dapat terus tumbuh hingga awal usia dua puluhan.
Tanda pertama perkembangan payudara adalah sedikit pembengkakan di bawah puting, suatu tahap perkembangan yang disebut kuncup payudara.
Saat payudara pertama kali mulai tumbuh, payudara bisa terasa sangat lembut dan nyeri. Payudara mungkin juga terasa gatal karena kulit meregang. Membeli bra pertama dapat membantu melindungi pertumbuhan payudara baru dan meminimalkan rasa sakit. Jika payudara tumbuh dengan cepat, stretch mark dapat muncul di kulit. Stretch mark ini akan memudar seiring waktu seperti dikutip dari laman Texaschildrens.
2. Payudara saat berusia 20 tahunan
Meskipun sebagian besar perkembangan payudara terjadi selama masa remaja, payudara mungkin terus berubah hingga awal usia 20-an. Faktor-faktor seperti perubahan berat badan, kehamilan, dan fluktuasi hormonal juga dapat memengaruhi ukuran dan bentuk payudara.
Pada usia 25 tahun, payudara masih dapat berkembang karena faktor-faktor seperti penambahan berat badan, perubahan hormonal, kehamilan, atau memulai metode kontrasepsi baru. Namun, pertumbuhan yang signifikan lebih kecil kemungkinannya dibandingkan selama masa remaja.
3. Payudara saat berusia 30 tahunan
Di usia 30 tahun, payudara masih mempertahankan sebagian besar elastisitas dan kekencangannya. Namun, tidak jarang bagi sebagian perempuan untuk menjadi rentan terhadap perkembangan fibrokistik setelah titik ini. Ini mengacu pada benjolan jinak yang muncul di payudara, sering kali terkait dengan fluktuasi hormon.
Benjolan bengkak ini cenderung tidak berbahaya untuk sebagian besar perempuan. Bunda tidak perlu khawatir jika terasa sedikit nyeri, tetapi sebaiknya lakukan pemeriksaan payudara secara teratur jika Bunda melihat perubahan signifikan pada payudara seperti dikutip dari laman Bedfordbreastcenter.
Selain itu, jika Bunda memiliki anak, Bunda mungkin memperhatikan bahwa payudara Bunda menjadi lebih kendur dan sedikit terkulai. Ini karena perubahan pada susunan lemak payudara Bunda dan peregangan jaringan di sekitarnya.
4. Payudara saat berusia 40 tahunan
Jika Bunda berusia 40-an, payudara mungkin tiba-tiba membesar. Faktanya, perubahan ukuran, bentuk, dan rasa payudara di usia paruh baya adalah hal yang wajar. Misalnya, payudara Anda mungkin membesar, lebih menonjol, atau terasa sangat sensitif.
Seberapa dramatis perubahan ini sangat bervariasi dan sering kali berkaitan erat dengan perubahan siklus menstruasi Bunda. Pada saat ini dalam hidup Bunda, Bunda mencapai fase yang disebut perimenopause.
Selama perimenopause, ovarium Bunda kemudian mengecil dan menghasilkan lebih sedikit estrogen. Fase ini dapat berlangsung sekitar usia 45 hingga 55 tahun, tetapi dapat juga terjadi lebih awal atau lebih lambat seperti dikutip dari laman Health.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(pri/pri)