10 Penyebab Flek Setelah Berhubungan seperti Haid dan Tanda Perlu ke Dokter

1 day ago 9

Jakarta -

Bunda mungkin pernah merasa khawatir ketika mendapati flek setelah berhubungan. Kondisi ini tentu bisa mengundang pertanyaan dan kekhawatiran, terutama jika flek yang muncul menyerupai perdarahan saat haid.

Flek setelah berhubungan bukanlah hal yang jarang terjadi, dan ada beberapa penyebab yang mungkin menjadi pemicunya. Menurut informasi dari sumber medis seperti WebMD dan MedPark Hospital, flek atau perdarahan pasca-hubungan seksual dapat dipicu oleh berbagai faktor, baik yang ringan maupun yang memerlukan perhatian medis.

Mengetahui penyebab potensial dari flek setelah berhubungan penting agar Bunda tidak mudah cemas dan bisa menentukan langkah selanjutnya.

Beberapa penyebab mungkin bersifat ringan dan tidak membutuhkan penanganan khusus, namun ada pula yang memerlukan perhatian medis segera. Oleh karena itu, memahami berbagai faktor yang mungkin menjadi pemicu adalah langkah pertama dalam menjaga kesehatan reproduksi Bunda.

10 Penyebab flek setelah berhubungan 

Agar Bunda tahu kapan harus mulai khawatir terkait flek setelah berhubungan, Bunda dapat simak beberapa kemungkinan penyebab adanya flek tersebut, seperti disebutkan di bawah ini:

1. Iritasi pada serviks

Salah satu penyebab umum flek setelah berhubungan adalah adanya iritasi pada serviks. Serviks memiliki jaringan yang sensitif dan dapat mudah teriritasi, terutama setelah aktivitas seksual yang intens. Kondisi ini seringkali tidak berbahaya dan flek biasanya berhenti dengan sendirinya.

2. Polip serviks

Polip serviks adalah pertumbuhan jaringan kecil di leher rahim yang bisa memicu perdarahan ringan setelah berhubungan. Meski polip umumnya jinak, Bunda sebaiknya memeriksakan diri ke dokter untuk memastikan tidak ada masalah serius.

Beberapa jenis IMS, seperti klamidia dan gonore, dapat menyebabkan peradangan dan perdarahan pada serviks. Jika Bunda mengalami gejala lain seperti nyeri atau keputihan yang tidak biasa, penting untuk segera memeriksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

4. Vagina kering

Kondisi vagina yang kering dapat menyebabkan gesekan yang lebih tinggi selama hubungan seksual, sehingga memicu iritasi dan perdarahan ringan. Vagina kering sering terjadi pada perempuan yang mengalami perubahan hormonal, seperti saat menyusui atau menopause. Gesekan yang terjadi karena vagina kering tersebut bisa mengakibatkan adanya flek setelah berhubungan.

5. Luka atau lecet

Adanya luka kecil atau lecet akibat aktivitas seksual juga dapat menyebabkan flek. Ini bisa terjadi karena kurangnya pelumas atau teknik yang menyebabkan gesekan berlebih. Penggunaan pelumas tambahan bisa membantu mengurangi risiko munculnya flek setelah berhubungan.

6. Erosi serviks (ektopi serviks)

Ektopi serviks terjadi ketika sel-sel dari dalam leher rahim menyebar ke permukaan luar serviks. Kondisi ini bisa menyebabkan perdarahan ringan setelah berhubungan. Meskipun biasanya kondisi ini tidak berbahaya, namun pemeriksaan medis tetap dianjurkan untuk memastikan diagnosis.

7. Perubahan hormonal

Perubahan hormonal yang dialami perempuan, seperti saat menggunakan kontrasepsi hormonal atau pada fase awal kehamilan, dapat menyebabkan perdarahan ringan. Jika Bunda curiga penyebabnya adalah hormon, konsultasikan dengan dokter untuk evaluasi lebih lanjut.

8. Endometriosis

Endometriosis adalah kondisi di mana jaringan yang mirip dengan lapisan rahim tumbuh di luar rahim. Ini dapat menyebabkan perdarahan abnormal, termasuk setelah berhubungan. Gejala lain mungkin termasuk nyeri panggul dan menstruasi yang berat.

9. Kondisi prakanker atau kanker

Meskipun hal ini lebih jarang terjadi, perdarahan setelah berhubungan juga bisa menjadi tanda adanya kondisi prakanker atau kanker serviks. Melakukan tes Pap smear secara rutin sangat penting untuk mendeteksi adanya sel-sel abnormal di leher rahim.

10. Trauma atau cedera

Cedera akibat aktivitas seksual yang kasar atau posisi yang tidak biasa juga bisa menyebabkan perdarahan ringan. Jika Bunda merasa nyeri atau mendapati flek berlanjut, penting untuk memeriksakan diri ke dokter.

Lalu kapan Bunda perlu ke dokter?

Meskipun flek setelah berhubungan bisa disebabkan oleh hal-hal yang ringan, ada beberapa tanda yang harus Bunda waspadai. Segera periksakan diri ke dokter jika:

  • Flek disertai nyeri yang parah.
  • Perdarahan yang berlangsung lebih dari beberapa hari.
  • Terdapat gejala lain seperti keputihan yang tidak biasa atau bau yang tidak sedap.
  • Flek sering terjadi setiap kali berhubungan.

Jika Bunda merasa khawatir dan ingin melakukan konsultasi dengan dokter, maka dokter akan melakukan pemeriksaan untuk menentukan penyebab pasti dan memberikan penanganan yang tepat. Deteksi dini sangat penting untuk mencegah kondisi yang lebih serius di kemudian hari.

Mengetahui penyebab flek setelah berhubungan bisa membantu Bunda mengatasi kekhawatiran dan mengambil langkah yang sesuai untuk kondisi Bunda. Meskipun sebagian besar kasus tidak berbahaya, namun tetap penting untuk selalu waspada dan memeriksakan diri ke dokter jika ada gejala yang dirasa cukup mengkhawatirkan. Ingatlah bahwa menjaga kesehatan reproduksi adalah bagian penting dari kesejahteraan Bunda dan Si Kecil.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online