11 Cara Menenangkan Diri bila Orang di Sekitar Hamil dan Bunda Masih Jalani Promil

11 hours ago 5

Jakarta -

Bunda sedang menjalani promil mungkin akan bergulat dengan berbagai macam emosi. Terlebih di lingkungan keluarga atau teman sedang hamil dan sudah memiliki anak. Di situasi ini tentu akan terasa berat dan semakin terisolasi. Lantas bagaimana cara menenangkan diri sementara Bunda masih berusaha untuk hamil?

Mengutip laman The Bump, ada beberapa langkah yang bisa membantu menjaga ketenangan dalam menghadapi situasi orang-orang di sekitar hamil dan punya anak, sementara Bunda sedang berjuang promil. 

1. Izinkan dirimu merasakan perasaanmu

Parijat Deshpande, MS, penulis, pembicara, dan CEO dari sebuah perusahaan global yang didedikasikan untuk mengurangi komplikasi kehamilan dan mengakhiri kelahiran prematur mengatakan Bunda harus merasakan perasaannya sendiri. Tidak menyembunyikan emosi atau berpura-pura bahagia demi orang lain.

"Masyarakat sering terburu-buru dalam proses ini, yang sering kali meninggalkan kekosongan besar di mana kebutuhan kita tidak terpenuhi. Berikan dirimu izin, waktu, dan ruang untuk menghormati rasa sakit yang nyata saat melihat orang lain hamil sementara kamu tidak bisa," kata Parijat Deshpande.

2. Tunjukkan kebaikan pada dirimu

Mungkin poin ini  tidak mudah, dan insting alami Bunda mungkin menyalahkan diri sendiri. Sebaliknya, lakukan usaha yang sungguh-sungguh untuk menunjukkan lebih banyak cinta dan kasih sayang pada dirimu. 

"Terimalah bahwa kamu mungkin merasa sangat rentan di beberapa momen ini, dan curahkan energimu untuk merawat diri, apa pun bentuknya bagi kamu," saran Aparna Iyer, MD, seorang psikiater yang berbasis di Dallas dengan fokus pada kesehatan reproduksi. 

“Bagi sebagian orang, ini bisa berarti menghabiskan lebih banyak waktu di gym. Bagi yang lain, ini bisa berarti menghabiskan lebih banyak waktu menulis jurnal atau berhubungan dengan teman-teman," imbuhnya.

3. Perbanyak kebahagiaan

Parijat Deshpande menyarankan untuk memberi ruang dan perbanyak kebahagiaan dalam kehidupan sehari-hari. 

"Lakukan lebih banyak hal yang membuatmu merasa baik, bukan untuk menghilangkan rasa sakit, tetapi untuk menunjukkan pada dirimu keseimbangan dalam hidup bahwa kebahagiaan ada bersamaan dengan rasa sakit," tutur Parijat Deshpande. 

4. Jujur dan terima perasaanmu

Jujurlah pada dirimu sendiri dan terimalah perasaanmu. Merasa cemburu atau sedih melihat orang lain hamil adalah hal yang wajar, terutama jika Bunda sedang berjuang untuk mendapatkan kehamilan.  Jangan menyalahkan diri sendiri atau merasa buruk karena perasaan tersebut.

"Jika Anda merasa iri pada teman atau kesal karena mereka tidak mencoba untuk hamil, tetapi berhasil,' tidak apa-apa," kata Renée Goff, PsyD, PMH-C, seorang psikolog klinis berlisensi di Cincinnati, Ohio. 

5. Bicarakan perasaanmu dengan teman yang hamil

Jika seseorang yang dekat denganmu hamil, lakukan percakapan terbuka dan jujur tentang perasaanmu.  "Beri tahu mereka bahwa ada hari-hari di mana kamu akan senang mendengar kabar tentang kehamilan mereka dan ingin terlibat, tetapi ada juga hari-hari yang mungkin sulit,” tutur Renée Goff. 

6. Rencanakan hadir di acara baby shower dan lainnya

Jika Bunda diundang ke baby shower dan ingin hadir, rencanakan terlebih dahulu agar lebih mudah untuk Bunda. Terutama pertanyaan soal anak. 

"Persiapkan diri untuk ditanya oleh orang lain kapan atau apakah kamu berencana untuk memiliki anak dan siapkan jawaban yang memungkinkanmu untuk menghindari percakapan yang tidak ingin kamu bahas," kata Aparna Iyer. 

7. Batasi penggunaan media sosial

Sebaiknya batasi penggunaan sosial media. Sebagai permulaan, hindari mengekspos diri secara sadar pada pengumuman kelahiran atau kehamilan.  Ini hanya akan membuat Anda merasa lebih buruk dan memicu persaingan yang telah dibayangkan dalam pikiran Bunda.

Jika Bunda bergabung dengan satu grup, dan itu terasa menguatkan, berarti bagus. Namun jika memberikan banyak kecemasan yang membuat Bunda stres maka tinggalkan. Bila perlu keluar dari grup tersebut.  

"Jika grup memberi kamu lebih banyak kecemasan, stres, atau frustrasi, maka matikan pemberitahuan atau keluar dari grup tersebut. Lakukan apa yang terasa terbaik untukmu, yang bahkan bisa berubah setiap hari," kata Renée Golf. 

8. Luangkan waktu bersama pasangan

Bunda dan suami sebaiknya banyak meluangkan waktu bersama di luas pembahasan tentang promil. Misalnya aktivitas yang disukai berdua. 

"Pergilah berkencan, cari aktivitas baru yang bisa kalian lakukan bersama. Kalian bisa saling menjadi dukungan utama satu sama lain," tutur Parijat Deshpande.

9. Carilah bantuan profesional untuk kesehatan mental

Temukan seorang konselor terpercaya yang bisa mendengarkan kekhawatiranmu di tempat yang aman tanpa terburu-buru menawarkan solusi atau penilaian. 

"Jika emosimu mulai terasa luar biasa atau mulai memengaruhi fungsi keseharianmu, mungkin akan bermanfaat untuk mempertimbangkan terapi untuk membantumu mengatasi dan memahami perasaan-perasaan tersebut,"  kata Iyer.

10. Hargai tubuhmu

Orang-orang yang sedang menjalani perjalanan kesuburan, kadang-kadang bisa terjebak dalam rasa frustrasi bahkan kebencian terhadap tubuh mereka. Oleh karena itu penting buat Bunda memperhatikan tubuh agar kesehatan dan nutrisi untuk promil tetap terjaga dengan baik. 

"Jadi sangat penting untuk memperhatikan kebutuhan kesehatan medis dan nutrisi tubuhmu selama itu baik untuk kesuburan maupun untuk kesehatanmu secara keseluruhan," tutur Iyer. 

11. Ketahui kapan harus mendapatkan bantuan kesuburan

Bekerjasamalah dengan dokter, seperti obgyn atau ahli endokrinologi reproduksi, yang dapat mendengarkan kekhawatiranmu dan membantumu membuat rencana yang berfokus pada solusi untuk promil.

American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) merekomendasikan evaluasi infertilitas jika kamu belum hamil setelah satu tahun berhubungan seks secara teratur tanpa menggunakan kontrasepsi. Jika kamu berusia lebih dari 35 tahun, evaluasi disarankan setelah 6 bulan mencoba. Jika kamu berusia lebih dari 40 tahun, para ahli merekomendasikan untuk segera melakukan evaluasi.

“Lebih baik mengetahui apa yang kamu hadapi agar kamu bisa membuat keputusan yang tepat tentang langkah selanjutnya,” kata Deshpande.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online