Kakinya Membesar Permanen Pasca Melahirkan, Vanessa Hudgens Lelang Semua Sepatunya

1 day ago 10

Jakarta -

Kehamilan dapat mengubah ukuran tubuh seseorang. Seperti yang dialami istri mantan pemain bisbol Los Angeles Angels, Cole Tucker, Vanessa Hudgens, yang melelang sepatu-sepatunya karena kakinya membesar permanen setelah melahirkan.

Bintang High School Musical yang menikah dengan Cole Tucker pada Desember 2023 itu tengah menikmati kehidupan barunya sebagai seorang istri dan ibu. Namun, dalam penampilan publik baru-baru ini, ia mengungkap perubahan mengejutkan yang terjadi pada tubuhnya setelah hamil.

Kisah Vanessa Hudgens usai menjadi ibu

Vanessa Hudgens baru menjadi ibu untuk pertama kalinya. Ia mengaku mengalami berbagai perubahan fisik selama dan setelah kehamilan. Salah satu perubahan yang mengejutkan adalah ukuran kakinya yang membesar.

Melansir TimesofIndia, pada Rabu 20 Maret 2025, Vanessa tampil dengan busana serba putih yang stylish, atasan tanpa lengan, celana panjang senada, dan sweter off-shoulder. Ia membagikan video daring yang menceritakan perubahan mengejutkannya setelah melahirkan bayinya. 

"Saat hamil, kaki membengkak. Yang tidak saya ketahui adalah terkadang, kaki tetap seperti itu,” kata Vanessa sambil tertawa. 

Ia menjelaskan bahwa kakinya telah tumbuh secara permanen setelah hamil, yang berarti banyak sepatu lamanya tidak muat lagi.

Vanessa tak ingin membiarkan sepatu kesayangannya terbuang sia-sia, ia memutuskan melakukan sesuatu yang istimewa. Vanessa bermitra dengan Placed, sebuah platform daring tempat orang-orang dapat membeli dan menjual barang-barang bekas. 

Melalui kemitraan ini, Vanessa akan melelang beberapa sepatu kesayangannya dalam penjualan selama 48 jam. Para penggemar kini memiliki kesempatan untuk memiliki sepatu yang dikenakan Vanessa sendiri.

Dalam laman USMagazine, Vanessa yang kini berusia 36 tahun mengunggah foto di Instagram pada Rabu, 19 Maret, untuk menyampaikan bahwa ia menjual semua sepatu di lemarinya. 

"Saya merasa sebagian besar perempuan tahu saat hamil, kaki akan membengkak. Namun yang tidak saya ketahui adalah ternyata kaki bisa tetap membengkak dan naik satu ukuran" kata Vanessa.

Kaki yang membesar itu membuatnya harus mengganti seluruh sepatu di lemarinya. "Saya pikir akan menyenangkan untuk membagikannya dengan kalian semua," kata Vanessa dengan menjelaskan bahwa dia melakukan barter dengan Placed, sebuah platform yang memungkinkannya menjual sepatu bekasnya kepada para penggemarnya.

Setelah menyambut kelahiran bayinya, Vanessa berbagi kabar terbaru dengan para pengikutnya, dengan mengatakan bahwa "Ibu, Ayah, dan bayinya bahagia dan sehat," dan menyebutnya sebagai waktu yang istimewa.

Perubahan ukuran kaki saat hamil dan melahirkan

Ibu hamil umum mengalami perubahan ukuran kaki setelah melahirkan. Para ilmuwan mempelajari bagaimana kehamilan dapat mengubah ukuran kaki. 

Berikut perubahan yang terjadi di kaki, seperti melansir dari laman National Geographic:

1. Pembengkakan saat hamil menyebabkan ukuran kaki berubah

Pembengkakan pada ekstremitas bawah merupakan efek samping yang sangat umum terjadi selama kehamilan, khususnya terjadi pada trimester ketiga. Saat tubuh mulai memproduksi lebih banyak darah untuk janin, volume cairan dalam tubuh akan meningkat. 

Di waktu bersamaan, rahim yang membesar juga memberikan tekanan tambahan pada pembuluh darah di kaki.

"Gravitasi terjadi di sini dan dengan retensi cairan yang biasanya mengarah ke kaki dan pergelangan kaki," kata ahli bedah kaki dan kepala petugas medis untuk Kane Footwear, Dan Geller.

Meski kaki bengkak umum terjadi selama kehamilan, namun hal itu juga dapat menjadi gejala dari sesuatu yang berbahaya, seperti pembekuan darah atau infeksi.

"Ibu hamil harus berkonsultasi dengan dokter jika pembengkakan sangat asimetris, menjadi merah, hangat, dan muncul nyeri saat disentuh," ujar kepala ginekologi nasional di klinik kesuburan Kindbody, Jasmine Pedroso.

Perubahan pusat gravitasi selama kehamilan juga dapat mengubah cara ibu hamil berjalan. Pada kondisi tidak hamil, kita akan berjalan dengan tekanan yang bergeser dari tumit ke atas hingga ke telapak kaki.

Namun, saat pusar bergerak menjauh dari inti tubuh (ketika hamil), maka tulang belakang bisa menjadi kurang stabil, dan Bunda merasa seperti akan terjatuh ke arah depan.

"Hal itu cenderung membuat ibu hamil menggeser pola berjalan mereka, yakni ke telapak kaki dan semuanya jatuh ke depan," ungkap terapis fisik ortopedi dan VP di Gait Happens, Milica McDowell.

Selain tekanan yang bergeser, kehamilan juga dapat mengubah cara telapak kaki menyentuh tanah. Kenaikan berat badan secara drastis dapat meningkatkan beban di sepanjang lengkungan telapak kaki. Belum lagi terjadinya perubahan hormon, Bunda.

Sebuah studi yang diterbitkan di PubMed Central tahun 2020 menemukan bahwa perempuan dengan kehamilan ganda lebih mungkin mengalami overpronasi, yakni gaya berjalan yang dapat menyebabkan telapak kaki datar.

3. Plantar fasciitis dan bunion dapat terjadi selama kehamilan

Dilansir Mayo Clinic, plantar fasciitis adalah salah satu penyebab paling umum dari nyeri tumit. Kondisi ini melibatkan peradangan pada pita jaringan tebal yang membentang di sepanjang telapak kaki dan yang menghubungkan tulang tumit ke jari-jari kaki atau dikenal sebagai plantar fascia.

Cedera pada plantar fascia, juga dapat disebabkan meningkatnya kelonggaran jaringan ikat, otot kaki yang lemah, betis yang tegang, dan berat badan berlebih selama kehamilan. Jika diobati, kondisi ini akan pulih sepenuhnya. Tetapi jika tidak, kondisi dapat bertahan dan bertambah parah seiring berjalannya waktu.

Sementara itu, bunion merupakan kelainan bentuk ortopedi pada sendi jempol kaki, yang sering kali disebabkan penggunaan sepatu yang terlalu ketat dan sempit, yang dikombinasikan dengan meningkatnya kelonggaran sendi akibat lonjakan hormon selama kehamilan. 

4. Faktor hormonal

Kebanyakan ibu hamil yang mengalami mom feet akan bertambah setengah ukuran kakinya. Meskipun, ada juga beberapa yang melaporkan kenaikan satu atau dua ukuran kaki.

Banyak Bunda yang ukuran sepatunya kembali normal setelah kehamilan. Tapi, ada pula yang tidak berubah alias menjadi permanen.

Penelitian sejauh ini menunjukkan bahwa lengkungan yang turun adalah penyebab ukuran kaki bertambah secara permanen selama kehamilan. Tetapi, beberapa peneliti menduga bahwa sensitivitas reseptor hormon seseorang juga dapat memainkan peran penting dalam perubahan ini.

"Meskipun semua perempuan mengalami peningkatan kadar hormon selama kehamilan, hanya sekitar 40 persen dari mereka yang secara signifikan mengalami peningkatan ukuran panjang kaki dan penurunan lengkungan, kata profesor asosiasi ortopedi dan rehabilitasi di Universitas Iowa, Neil Segal.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online